Life & Health

Mengelola Stres Dengan 6 Cara Journaling yang Mudah!

By : Her World Indonesia - 2025-05-05 13:00:01




Stres kini seolah-olah telah menjadi bagian dari keseharian banyak orang karena gaya hidup yang serba padat di era modern. Baik itu tekanan pekerjaan, masalah personal, atau sekadar hiruk pikuk perkotaan yang tiada henti memacu diri untuk berkembang, membuat diri mudah merasa kewalahan. Journaling pun menjadi cara sederhana yang bisa membantu mengelola stres ini. Meski identik dengan menulis, journaling tak melulu tentang menyusun kalimat sempurna, tapi tentang menciptakan ruang bagi pikiran kamu untuk rehat sejenak. Berikut adalah enam teknik menulis jurnal yang menenangkan dan mudah dilakukan bagi siapa pun yang ingin mengurangi stres!


1. Highlight Journaling


(Fokuskan pikiranmu ke hal-hal baik yang ingin dicapai. Foto: Dok. ROMAN ODINTSOV/Pexels)


Highlight journaling dapat menjadi teknik yang ideal khususnya bagi pemula. Teknik ini mengajak kamu untuk menulis satu kalimat tentang suatu hal penting yang bikin kamu tak sabar untuk menjalani hari. Mulai dari hobi, kegiatan bersama rekan, hingga menyelesaikan pekerjaan tertentu bisa menjadi ungkapan yang bikin kamu menantikan hari-hari yang dilewati. Misalnya, saat bangun tidur, kamu langsung menuliskan bagaimana kamu sangat menantikan momen makan malam bersama keluarga besar hari ini. Nantinya ungkapan ini akan terus teringat di benakmu sehingga kamu lebih senang menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam makan malam.


(Baca juga: Wah! Ini 7 Trik Menghemat Biaya Hidup agar Keuangan Aman)


2. Free Writing


(Teknik journaling ini cocok untuk kamu yang sedang stres. Foto: Dok. Vika Glitter/Pexels)


Pikiran terasa mumet dan bahkan kamu tidak memiliki tenaga untuk berpikir? Kamu bisa mencoba teknik free writing. Selayak namanya, teknik ini tak membatasi kamu untuk mengutarakan perasaan. Namun, lakukan teknik ini dengan set timer selama lima atau 10 menit, kemudian tulislah apa pun yang terlintas di pikiranmu. Selama menulis, jangan khawatirkan tata bahasa seperti ejaan. Sebab, tujuan teknik journaling ini adalah membiarkan pikiranmu mengalir tanpa merasa dikritik. Masih tetap bingung bagaimana mengungkapnya? Kamu bisa mulai dengan kalimat seperti, “Saat ini saya merasa…” lalu jelaskan perasaanmu.


3. Gratitude Journaling


(Bekerja lebih bahagia setelah melakukan journaling. Foto: Dok. Andrea Piacquadio/Pexels)


Populer digunakan, teknik gratitude journalingmengajak kamu untuk fokus menyampaikan hal-hal yang kamu syukuri. Meski terdengar klise, melakukan teknik journaling ini sehari-hari memberikan manfaat kesehatan mental yang nyata. Di antaranya meningkatkan optimisme untuk menjalani kehidupan, mengurangi stres, dan juga kecemasan saat beraktivitas. Mengapa gratitude journaling penting untuk dilakukan? Ketika menulisnya, fokusmu akan teralihkan untuk memperbaiki mindset dan menyeimbangkan emosi. Coba teknik ini dengan menuliskan tiga hal yang kamu syukuri setiap harinya, bisa tentang hal sederhana seperti aroma kopi yang menghangatkan atau kehadiran sahabatmu saat memulai hari.


4. Visualization Journaling


(Beri ketenangan pikiran dengan memikirkan tempat yang membuat bahagia. Foto: Dok. Andrea Piacquadio/Pexels)


Berbeda dengan teknik-teknik sebelumnya, visualization journaling mengajarkan kamu untuk tak selalu terfokus melihat apa yang salah dari dirimu. Lewat teknik ini, kamu akan diajak untuk membayangkan seperti apa rasa kedamaian dan kebahagiaan menurutmu yang kemudian dirangkai lewat tulisan. Visualisasi ini dapat menciptakan perubahan positif dalam suasana hati dan pikiran kamu agar fokus untuk merasakan ketenangan tersebut. Caranya, kamu bisa memulai dengan membayangkan suatu tempat yang disukai, jelaskan lewat tulisan seperti apa tempatnya, aromanya, dan rasa berada di sana.


5. The Worry Dump Journaling


(Refleksikan situasi yang dialami lewat journaling. Foto: Dok. Judit Peter/Pexels)


Berbeda dengan teknik free writing yang membebaskan kamu untuk menulis apapun bahkan hal random sekalipun, the worry dump journaling fokus menuliskan kekhawatiran dan kegelisahan spesifik yang membuatmu stres. Teknik Ini juga membantu memisahkan kekhawatiran yang nyata dari yang hanya dibayangkan oleh dirimu. Caranya, kamu bisa menulis semua yang dikhawatirkan terlebih dahulu. Jangan langsung mencoba untuk mencari solusinya saat menulis. Setelanya, kamu bisa baca kembali dan lingkari hal-hal yang menurutmu bisa dikendalikan. Kemudian, tulislah satu tindakan sederhana yang sekiranya bisa kamu lakukan untuk tiap hal yang dilingkari tersebut. Tak hanya menenangkan pikiran, kamu pun bisa mencari solusi secara perlahan.


6. Guided Journaling


(Journaling tanpa pertanyaan yang pasti bisa membingungkan untuk sebagian orang. Foto: Dok. Cup of Couple/Pexels)


Guided journaling atau yang lebih sering dikenal prompt-based reflection journaling memberikan struktur menulis yang lebih mudah dipahami pikiranmu. Ada kalanya hanya melihat secarik kertas kosong tidak memantik pikiran dan membuatmu bingung cara melampiaskan perasaan Dalam teknik ini, kamu akan menjawab pertanyaan yang sudah ada. Alih-alih menatap halaman kosong dan tidak tahu harus menulis apa, pertanyaan ini memberikan arahan yang jelas dan membantu kamu mengeksplorasi pikiran serta perasaan. Kamu bisa memilih beberapa pertanyaan ini: “Bagaimana cara menunjukkan kebaikan saya hari ini?”, “Hal apa yang mengganggu saya akhir-akhir ini?”, atau “Seperti apa hari yang ideal menurut saya?”.


(Baca juga: Kenali 8 Ciri Penyakit Anemia yang Sering Muncul pada Wanita)


Journaling membantu kamu memahami emosi secara jelas, mengurangi kecenderungan memikirkan sesuatu secara berlebihan, dan membantu memahami apa yang dibutuhkan dirimu. Ada banyak cara untuk melakukannya, jadi kamu bisa secara nyaman memilih teknik journaling yang sekiranya cocok. Sebab, menulis jurnal seharusnya bukan menjadi tekanan, melainkan cara untuk menenangkan diri sendiri.


(Penulis: Zahrah Pricila)