Food & Travel

Perbedaan Diving dan Scuba Diving yang Wajib Diketahui!

By : Her World Indonesia - 2025-06-04 12:00:02 Perbedaan Diving dan Scuba Diving yang Wajib Diketahui!

Eksplorasi dunia bawah laut telah lama memikat masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari petualang, pencinta alam, dan juga mereka yang suka mencari sensasi yang berbeda. Entah sebatas melihat terumbu karang, fauna laut, ataupun ingin menikmati kehidupan dalam air yang menenangkan, diving atau menyelam menawarkan pengalaman memacu adrenalin yang tak tertandingi. Bagi sebagian orang, menyelam memiliki satu makna yang sama, padahal memiliki konsep yang berbeda-beda terlebih ketika dibandingkan dengan scuba diving. Her World akan menguraikan perbedaan diving dan scuba diving dari berbagai aspek. 


Mengenali Perbedaan Diving dan Scuba Diving 


Bagi para penggemar olahraga air atau orang-orang yang memiliki rasa penasaran tinggi akan kehidupan di bawah laut, istilah diving dan scuba diving mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Namun, kedua istilah ini masih sering digunakan secara bergantian padahal memiliki makna dan konsep yang berbeda. Memahami perbedaan ini dapat membantu kamu memilih jenis kegiatan menyelam yang tepat. Berikut enam perbedaan utama antara diving dan scuba diving.


1. Definisi Diving Lebih Umum Daripada Scuba Diving 


(Meski berbeda maknanya, kedua jenis kegiatan menyelam ini memberikan pengalaman yang berkesan. Foto: Dok. Miles Hardacre/Pexels)


Perlu dipahami bahwa diving merupakan istilah yang lebih general, sedangkan scuba diving lebih spesifik. Secara sederhana diving merupakan payung besar yang merujuk pada semua aktivitas yang melibatkan menyelam di bawah air. Ketika seseorang mengucap istilah ini, bisa jadi orang tersebut merujuk pada jenis free diving, cliff diving, maupun scuba diving. Di sisi lain, scuba diving secara khusus mengacu pada penyelaman dengan bantuan Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA), yang memungkinkan penyelam untuk bernapas di bawah air dalam waktu yang lama. 


(Baca juga: Momen Istimewa untuk Para Wanita di Grand Hyatt Jakarta)


2. Scuba Diving Menggunakan Gear Khusus 


(Scuba tank menjadi salah satu alar wajib dipakai. Foto: Dok. PPPS CZ/Pexels)


Tak hanya secara definisi, ada aspek lainnya yang berbeda, di antaranya adalah peralatan yang digunakan. Diving umumnya seperti snorkeling atau free diving menggunakan perlengkapan yang lebih sederhana. Biasanya hanya membutuhkan masker, snorkel, dan fins untuk bisa mulai menelusuri lautan. Sebaliknya, scuba melibatkan peralatan yang lebih lengkap. Pertama, wajib menggunakan pakaian wetsuit untuk menyelam di lokasi warm water, sedangkan lokasi air dingin menggunakan drysuit. Kedua jenis pakaian ini berfungsi menjaga panas tubuh saat di dalam air dan melindungi dari sengatan biota laut. Setelahnya, penyelam membutuhkan diving mask, Buoyancy Compensation Device (BCD), tabung selam, dan semacamnya. 


3. Perbedaan Kedalaman dan Waktu 


(Terdapat maksimal kedalaman untuk kedua teknik penyelaman. Foto: Dok. Hossam Ashoor/Pexels)


Karena membawa tabung oksigen udara sendiri, penyelam scuba dapat menyelam lebih dalam seringkali 10 hingga 30 meter walaupun maksimalnya berada di kedalaman 40 meter. Durasinya pun bisa mencapai sejam atau lebih terendam di bawah laut. Sementara untuk menyelam biasa seperti free diving tanpa bantuan alat, kedalaman maksimum berada di 20 meter terlebih untuk pemula. Durasinya pun lebih singkat, biasanya bisa mencapai di bawah dua menit. 


4. Scuba Diving Memiliki Safety Protocols Lebih Rumit 


(Terdapat serangkaian aktivitas yang perlu dilakukan sebelum menyelam. Foto: Dok. Maël BALLAND/Pexels)


Penyelam scuba lebih berisiko untuk terkena dampak negatif apabila tidak mengikuti peraturan yang ada. Menyelam terlalu dalam tanpa mengikuti safety protocols yang tepat berpotensi menyebabkan sakit dekompresi atau nitrogen narcosis. Jadi protokol keselamatan lebih ketat dan mencakup perencanaan penyelaman dan pemeriksaan peralatan. Meskipun penyelaman biasa memiliki risiko teknis yang lebih sedikit, tetap memerlukan kehati-hatian, terutama di perairan terbuka atau menahan napas saat menyelam. 


5. Scuba Diving dan Diving Dilakukan Untuk Tujuan Berbeda 


(Scuba diving biasa dilakukan untuk menjelajahi monumen bersejarah di bawah laut. Foto: Dok. the real David Pressler/Pexels)


Scuba diving sering kali difokuskan pada eksplorasi dan observasi, yang memungkinkan penyelam menghabiskan waktu menjelajahi terumbu karang, bangkai kapal, atau gua bawah laut. Kegiatan ini ideal bagi kamu yang tertarik pada biologi laut, fotografi, atau wisata petualangan. Sebaliknya, jenis diving yang lebih general seringkali berpusat pada atletisme, tantangan personal, atau pengalaman mendalam seperti meditasi. Meski begitu, kedua kegiatan ini masing-masing menawarkan cara unik untuk terhubung dengan dunia bawah laut.


Meski kedua aktivitas di bawah laut ini berbeda, keduanya tetap menawarkan pengalaman yang menenangkan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan personal kamu. Ingin petualangan bawah laut yang lebih dekat dengan kehidupan biota laut dan memiliki budget yang lebih? Scuba diving bisa menjadi pilihanmu. Namun, kalau kamu menginginkan sesuatu yang lebih aman dan affordable, kamu bisa memulai dengan diving


(Penulis: Zahrah Pricila)


Food & Travel