Hair & Beauty

Sebelum Membeli, Kenali 6 Perbedaan Parfum EDP dan EDT!

By : Her World Indonesia - 2025-06-10 11:00:01 Sebelum Membeli, Kenali 6 Perbedaan Parfum EDP dan EDT!

Bagi para pencinta minyak wangi, label EDP atau Eau de Parfum dan juga EDT atau Eau de Toilette pada botol parfum pasti sudah terasa familier untuk dilihat. Bahkan, kedua label ini terkadang menjadi penentu apakah mereka mau membelinya. Sebab, baik EDP maupun EDT menentukan kualitas dari minyak wangi yang ingin dibeli. Sementara bagi mereka yang awam tentang variasi minyak wangi, bisa mulai memahaminya dengan panduan perbedaan parfum EDP dan EDT ala Her World di sini. 


Cara Mengenali Perbedaan Parfum EDP dan EDT


Identik dengan ketahanan aroma, EDP dan EDT memiliki perbedaan yang lebih luas. Meski sekilas keduanya tampak mirip, bahkan sering memiliki aroma yang nyaris sama, namun sebenarnya mereka memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Perbedaan ini bukan hanya soal nama atau harga, tapi juga mencakup tingkat konsentrasi wewangian, intensitas aroma, daya tahan, hingga waktu penggunaannya. Memahami perbedaan ini penting agar kamu bisa memilih parfum yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, suasana, dan gaya hidupmu. Yuk, simak penjelasan perbedaan parfum EDP dan EDT! 


1. Tingkat Konsentrasi Aroma 


(konsentrasi perfume oils menentukan daya tahan aroma. Foto: Dok. Anna Shvets/Pexels)


Ini adalah perbedaan paling mendasar antara EDP dan EDT. EDP memiliki konsentrasi minyak esensial yang lebih tinggi, yaitu sekitar 15% hingga 20%. Sementara EDT hanya mengandung sekitar 5% hingga 15%. Mengapa aspek ini penting diketahui? Karena konsentrasi menentukan seberapa kuat dan pekat aroma yang dikeluarkan oleh parfum tersebut.


Semakin tinggi konsentrasi minyak, maka aroma akan semakin intens dan lebih tahan lama. Itulah mengapa EDP cenderung memberikan kesan aroma yang lebih stand out dan bertahan lebih lama di kulit. Sementara EDT, karena lebih ringan, biasanya wanginya lebih segar, tapi cepat menguap. 


(Baca juga: 5 Dampak Kelebihan Kolagen pada Kulit yang Perlu Diketahui)


2. Daya Tahan Aroma 


(Wangi tahan lebih lama dengan EDP. Foto: Dok. meijii/Pexels)


Meski kondisi kulit dan jenis aktivitas menentukan ketahanan aroma, umumnya EDP lebih bisa bertahan lama di kulit. Biasanya mencapai enam hingga 10 jam atau bahkan lebih dari itu. Sebaliknya, EDT yang lebih ringan biasanya bertahan selama 3 hingga 5 jam saja sehingga terkadang perlu disemprot berulang kali agar aromanya tetap tercium. 


Ingin mencari parfum yang bisa menemani aktivitas seharian seperti event atau meeting di luar kantor? EDP bisa menjadi pilihan yang lebih praktis karena cocok digunakan sepanjang hari tanpa perlu sering disemprot ulang. Sementara EDT lebih cocok digunakan untuk acara singkat, olahraga, atau saat ingin tetap wangi tanpa terasa terlalu berlebihan. 


3. Karakter Wewangian 


(EDP dan EDT menentukan aroma ingredient yang dipakai. Foto: Dok. MART PRODUCTION/Pexels)


Perbedaan parfum EDP dan EDT yang satu ini penting karena dapat membantu kamu menentukan minyak wangi yang dapat merefleksikan persona kamu. Sebab, perbedaan konsentrasi juga memengaruhi karakter wewangian itu sendiri. EDP memiliki karakter aroma yang lebih kaya, mendalam, dan cenderung berkesan elegan atau sensual. Aroma top note, middle note, dan base note pada EDP lebih terasa kompleks. Ketika disemprot, setiap layer dari notes ini akan tercium secara perlahan.


Sementara EDT memberikan kesan yang lebih ringan, segar, dan biasanya langsung terasa sejak awal disemprotkan. Minyak wangi jenis ini biasanya lebih fokus pada top notes-nya. Banyak EDT yang memiliki aroma citrus, floral, atau aquatic yang cerah dan energik, cocok untuk suasana santai atau aktif di siang hari.


4. Perbedaan Harga 


(Terdapat perbedaan range harga antara EDP dan EDT. Foto: Dok. RDNE Stock project/Pexels)


Kandungan minyak parfum yang lebih banyak membuat biaya produksinya menjadi lebih tinggi sehingga harga jualnya pun menyesuaikan. Jadi tak heran jika EDP biasanya dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan EDT karena memiliki konsentrasi dan daya tahan yang lebih tinggi. Meski begitu, bukan berarti EDT tidak berkualitas. EDT tetap menjadi pilihan populer, terutama karena harganya yang lebih terjangkau dan fleksibel untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. 


5. Compatibility dengan Jenis Kulit


(Kulit kering perlu pelembap ekstra agar wangi parfum tahan lama. (Foto: Dok. Juan Pablo Serrano/Pexels)


Faktor lain yang jarang disadari adalah pengaruh jenis kulit terhadap ketahanan dan intensitas wangi parfum. Kulit berminyak cenderung lebih baik dalam mempertahankan aroma parfum karena minyak alami membantu mengunci wangi tahan lebih lama. Jadi jangan heran kalau jenis EDT sekalipun bisa bertahan lebih lama pada kulit berminyak dibandingkan kulit kering. 


Sebaliknya, pada kulit kering, parfum lebih cepat menguap sehingga EDP yang memiliki konsentrasi lebih tinggi menjadi pilihan yang lebih efektif. Sedikit tips, kamu bisa menggunakan body lotion tanpa aroma terlebih dahulu, lalu menyemprotkan parfum agar aromanya lebih intens dan tahan. 


6. Waktu Terbaik untuk Memakai EDP atau EDT


(Sesuaikan kondisi, suhu, dan kegiatan dengan pilihan jenis parfum. Foto: Dok. Wendy Wei/Pexels)


Perbedaan yang terakhir ini bisa menjadi tips jitu dalam memilih parfum. Karakter aroma yang khas dari EDP dan EDT membuat keduanya cocok digunakan di berbagai kesempatan yang berbeda. Misalnya, gunakanlah EDT di pagi atau siang hari saat kamu beraktivitas di luar ruangan, bekerja, atau sekadar berjalan-jalan. Aromanya tidak terlalu menyengat sehingga tetap nyaman digunakan di tempat umum atau ruang tertutup.


Sementara EDP lebih sesuai digunakan pada malam hari atau acara formal. Aroma yang lebih kuat dan tahan lama membuatnya ideal untuk dinner, pesta, atau momen istimewa lainnya. 


Dengan mengenali perbedaan EDP dan EDT, kamu akan lebih tahu jenis parfum seperti apa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu. Jika kamu ingin parfum yang tahan lama dan berkesan elegan, pilih EDP. Namun, kalau kamu mencari aroma ringan yang bisa digunakan sehari-hari tanpa terasa berat, EDT adalah pilihan yang pas. 


(Penulis: Zahrah Pricila)


Hair & Beauty