Irama dalam sebuah musik merupakan salah satu unsur seni musik yang paling penting. Struktur ini akan menentukan kapan sebuah nada dimainkan, durasi, dan tingkat penekanannya. Irama bisa membuat sebuah musik terasa lebih hidup dan enak didengar. Setiap musik memiliki iramanya sendiri. Ketika musik tidak memiliki irama yang baik, maka siapapun yang menyanyikannya akan mengalami kebingunan dan musik yang dihasilkan pun menjadi tidak senada.
Dalam artikel ini, kami sudah merangkum secara mendalam tentang irama dalam sebuah musik yang perlu kamu ketahui. Simak!
Secara umum, irama juga dikenal sebagai gerakan berturut yang teratur. Di dalam teori musik, irama mengacu pada pengulangan not dan istirahat (hening) di dalam satu waktu. Cara paling baik menggambarkan irama yakni gerakan musik terkontrol di beberapa waktu. Irama menjadi sebuah pola denyut teratur maupun tidak teratur yang terjadi pada musik melalui ketukan melodi dan harmonis yang lemah serta kuat.
(Baca Juga: Jika Sedang Merasa Insecure, 5 Lagu Ini Siap Menemani Kamu)
Irama memiliki unsur penting untuk membuat sebuah musik terdengar indah dan bisa dinikmati oleh banyak pendengar. Walaupun terlihat mudah, tetapi membuat irama tidak semudah kelihatannya. Ada beberapa alat musik yang bisa dipergunakan dalam menciptakan irama, seperti piano, gitar, bass, perkusi, drum, dan lainnya.
Irama dalam sebuah musik mempunyai beberapa elemen, antara lain:
Tanda ini menunjukkan jumlah dari ketukan perhitungan. Ini juga menjadi penunjuk berapa lama ketukan tadi akan bertahan.
Dalam teori musik standar beat, tanda birama dibagi dalam tiga jenis pengukur musik yaitu pengukur ganda, pengukur tiga, dan pengukur empat kali lipat. Meter ini tidak terikat ke nilai not, contohnya di pengukur tiga meter bisa melibatkan tiga nada setengah, tiga catatan kedelapan, tiga catatan perempat, ataupun tiga catatan menggunakan durasi berapa pun.
Tempo merupakan kecepatan dalam memainkan alat musik. Ada beberapa cara utama untuk mengkomunikasikan tempo ke pemain seperti:
Irama menggabungkan di antara ketukan kuat dan lemah. Ketukan kuat mencakup ketukan pertama di setiap hitungan dan ketukan beraksen berat lainnya.
Musik klasik dan musik populer selanjutnya menggabungkan ketukan kuat dan ketukan lemah guna menciptakan suatu pola ritme lebih berkesan.
Irama sinkron yakni sebuah ritme tidak sejajar menggunakan detak lambat ukuran individu, untuk ketukan sinkopasi akan memberikan penekanan di ketukan lemah tradisional, semacam di nada kedelapan kedua di ukuran 4/4.
Irama kompleks tadi cenderung mencakup sinkopasi. Walaupun ritme tadi lebih sulit dipahami, namun ritem tadi cenderung lebih mencolok dibandingkan ritem yang memang tidak sinkron.
Irama dalam sebuah musik memiliki elemen bernama aksen yang mengacu ke penekanan khusus di sebuah ketukan tertentu. Guna memahami akses, Anda hanya perlu memikirkan sepotong puisi.
Pengukuran puitis semacam pentameter iambic dan bisa berupa mendikte campuran tertentu di suku kata bertekanan serta suku kata tanpa adanya tekanan.
Guna memperoleh ritme ambisius, suatu ensembel bisa menggunakan polyrhythm dan melapisi sebuah jenis ritme. Contohnya di ansambel perkusi salsa bisa menampilkan bongos dan congas dan dimainkan 4/4 kali, sedangkan timbales dengan bersamaan memakai pola di 3/8.
Ada macam-macam pola irama yang dipergunakan di dalam sebuah lagu, antara lain:
Irama rata yakni pembagian pola ataupun ketukan yang beratnya sama rata serta konsisten pada sepanjang lagu.
Irama sinkop yakni ketika irama ada di ketukan berat di ketukan gantung.
Pola ostinato merupakan pola irama berada serta dimainkan dengan berulang-ulang pada sepanjang lagu.
Pola ini mempunyai ketukan berat dan pembagian suaranya cenderung berubah. Tidak memiliki konsistensi pada pembagian pola irama pada sepanjang lagu dan mengakibatkan suasana musik lebih dinamis.
Pola irama ini termasuk irama musik dan menjadi ciri khas pada sebuah permainan musik tradisional. Sehingga ketika Anda mendengar musik tradisional kebanyakan pola irama ini yang akan terdengar nantinya.
Poliritmik merupakan pola irama dan dilakukan menggunakan berbagai macam pola irama dan dimainkan bersamaan. Pola ini memunculkan ritme berlapis serta lebih kompleks.
Cara memainkan irama ini yakni dengan menerapkan pola irama berbeda pada satu instrumen dengan lainnya. pola tadi akan keluar pada pengulangan dan akan melibatkan ketukan berat dan jarak pada masing-masing ketikan berat yang tengah dimainkan. Kemudian untuk ketukan beratnya tidak selalu ada di awal pengulangan.
(Baca Juga: 7 Lagu Adele Bisa Temani Kamu Nostalgia Sebelum Single Baru)
Itulah informasi terkait irama dalam sebuah musik yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, fungsi, elemen, hingga pola di dalam irama itu sendiri.
(Penulis: Calvin)