Dalam sebuah hubungan, kamu akan melalui fase honeymoon sampai akhirnya di fase krisis. Awal mula hubungan dikelilingi memori romantis, kasih sayang yang tulus, dan hari-hari yang penuh tanda cawa. Lambat laun, hal-hal tersebut akan pudar dan menyisakan kenangan manis. Kamu menjadi lebih sering berargumen tentang berbagai masalah. Kecil maupun besar, rasanya tiada henti bertengkar.
Setiap hubungan percintaan sebenarnya akan selalu melalui fase-fase di atas dan itu hal yang wajar. Namun, terkadang konflik yang terus menerus terjadi pun bisa berdampak pada hubungan. Jarak di antara kamu dan pasangan semakin meregang. Saat semuanya terasa semakin tidak berjalan dengan baik, biasanya diri akan terdorong untuk mengakhiri hubungannya. Terkadang memutuskan untuk berpisah pun sulit apalagi kalau hubungan sudah terjalin bertahun-tahun.
Bagi kamu yang sedang terjebak di fase kebingungan antara melepaskan atau mempertahankan, perhatikan dulu empat tanda di bawah ini.
Ini menjadi tanda paling utama saat hubunganmu mulai retak. Perlu diingat bahwa untuk sebuah hubungan bisa kembali semula membutuhkan effort dari kedua belah pihak. Apabila hanya kamu saja yang menginginkan hubungan jadi lebih baik, kamu akan lebih mudah burnout secara emosional dan semakin sulit untuk bertahan. Namun, jika kamu dan pasangan masih memiliki goal yang sama dalam hubungan dan kehidupan dalam jangka panjang, hubunganmu masih bisa diperbaiki.
(Baca juga: 5 Zodiak Ini Paling Mudah Kasih Kesempatan Kedua)
Saat bertengkar, biasanya pasangan akan memilih untuk meninggalkan satu sama lain & tidak acuh. Namun, jika setelah bertengkar kamu dan dia masih saling menanyakan kabar dan bercerita, ini menjadi pertanda baik kalau kamu masih bisa mengomunikasikan keinginan masing-masing untuk huhungan yang lebih baik.
Apakah ketika bertemu dengannya kamu masih merasa dia sebagai rumah untukmu bersandar? Terkadang sebagian orang yang mengalami hubungan renggang, akan mulai merasa kehilangan perasaannya. Sebaliknya, jika melihat atau memeluk pasanganmu masih terasa nyaman, tenang, dan bahkan kembalinya perasaan yang sempat padam, jangan tergesa-gesa berpisah.
Emotional connection merujuk pada keinginan dan kenyamanan pasangan untuk terbuka dengan perasannya. Jika kamu atau pasangan tidak memiliki ketertarikan secara emosional, ini bisa menjadi pertanda ikatan antara satu sama lain akan semakin renggang dan tidak lagi ada kepercayaan di hubungannya.
(Baca juga: Hubungan Semakin Jauh? 5 Tipe Hubungan yang Effortless)
Keempat pertanda di atas dapat menjadi panduan yang membantumu menentukan apakah sebuah hubungan layak dipertahankan atau tidak. Tak kalah penting, pastikan mengambil keputusan tidak dilakukan hanya sepihak saja dan utamakan komunikasi dua arah yang terbuka.
(Penulis: Zahrah Pricila)