Sex & Relationship

Jarang Dilakukan, Ini 7 Kegiatan Penting Setelah Putus Cinta

By : Her World Indonesia - 2024-05-01 21:00:01 Jarang Dilakukan, Ini 7 Kegiatan Penting Setelah Putus Cinta

Post breakup atau masa setelah putus cinta menjadi momen yang menyakitkan bagi siapapun. Terlepas dari apakah hubungan berakhir secara baik-baik atau tidak, perpisahan dengan kasih sayang dan memori setelah menjalani hubungan bertahun-tahun akan membuat diri menjadi emosional. Bingung, rasa sedih, kecewa, patah hati, dan rasa hampa berkecamuk menjadi satu. Pada fase inilah biasanya seseorang akan lebih murung, sulit untuk bisa melanjutkan kehidupan sehari-hari, dan tak sedikit yang menjadi depresi dalam waktu yang lama.


Perlu kamu pahami bahwa memiliki emosi negatif setelah putus cinta adalah hal yang normal. Namun, terkadang membangkitkan semangat diri kembali setelahnya menjadi fase tersulit. Karena itu, Her World akan menemanimu lewati fase ini dengan beberapa tips merawat diri baik secara fisik dan mental setelah putus cinta. Kamu enggak harus melalui fase putus cinta ini sendirian dalam kesulitan kok. Yuk simak!


(Baca juga: 5 Alasan Mantan Muncul Kembali Saat Sudah Move On)


1. Set boundaries!


(Biasakan diri untuk menjaga jarak setelah berpisah. Foto: Dok. Anete Lusina/Pexels)


Setelah usainya hubungan terkadang enggak membuatmu bisa sepenuhnya terlepas dari bayang-bayang sang mantan. Sesekali kamu akan memiliki keinginan untuk menghubungi kembali. Tidak hanya itu, kenangan seperti foto, hadiah, atau bahkan chat selama pacaran bisa membuatmu kembali teringat dan terpuruk. Hal terpenting yang kamu lakukan adalah set boundaries secara jelas untuk dirimu. Meski nantinya kamu ingin berteman baik dengan mantan, pastikan kamu menjaga jarak secara fisik dan emosional terlebih dahulu dengannya. Hal ini mempermudahmu untuk fokus dengan diri sendiri tanpa terus bergantung pada emotional support yang diberikan mantan kekasih.


2. Reset Kebiasaan Sehari-hari


(Dekorasi rumah bisa membantumu untuk melupakannya. Foto: Dok. Blue Bird/Pexels)


Mungkin biasanya kamu sering sleep call atau menghabiskan weekend bersama di rumah untuk nonton film favorit, namun hal ini tidak bisa dilakukan lagi. Tentunya akan ada rasa hampa dan kehilangan yang mendalam di kegiatanmu sehari-hari. Kamu bisa mengubah kebiasaan ini dengan misalnya, yang biasanya menghubungi dia setiap pagi, kamu alihkan dengan mematikan media sosial dan lebih perbanyak baca buku atau menyiram tanaman. Kamu juga bisa mendekorasi tempat tinggalmu dengan tidak memajang foto berdua bersama mantan. Pastikan kamu menghilangkan jejak mantan yang bisa membuatmu mudah teringat akan kehadirannya. Suasana baru ini akan memberikan ketenangan pikiran dan juga mood kamu.


3. Journaling

(Mencurahkan perasaan yang kompleks lewat journaling akan memberikan ketenangan diri. Foto: Alina Vilchenko/Pexels)


Emosi yang tidak terbendung setelah putus cinta akan membuat dirimu kewalahan secara mental dan fisik. Kamu bisa melakukan journaling dengan melampiaskan dan mengalihkan pikiran melalui tulisan. Ungkapkan isi hatimu, rasa frustrasi, atau pun kemarahan. Ini bisa menjadi pengalaman yang sangat melegakan dan menyembuhkan hatimu.


(Baca juga: Ini Dia, 5 Ciri-ciri Seseorang Simpan Rasa Cinta Dalam Diam)


4. Hindari Cek Media Sosial Mantan

(Hindari untuk aktif di media sosial saat melalui fase ini. Foto: Dok. picjumbo.com/Pexels)


Setelah berpisah, akan ada rasa ingin selalu tahu apakah mereka merasakan patah hati dan kesedihan yang sama seperti kamu atau justru mereka sudah menemukan orang lain. Stalking memang menjadi keinginan dari lubuk hati yang sulit ditolak, tetapi kamu perlu menghentikannya demi kesejahteraan diri. Jika kamu tidak ingin mematikan ponsel atau media sosial sepenuhnya, kamu bisa aktifkan fitur mute atau unfollow akunnya. Lalu, coba alihkan perhatianmu dengan melakukan aktivitas non digital.


5. Melakukan Kegiatan di Luar Ruangan


Hanya mengurung diri di kamar tanpa melakukan aktivitias bisa berdampak pada kondisi mentalmu. Kamu akan lebih mudah untuk terjebak dengan emosi negatif yang muncul. Untuk menghindarinya, kamu bisa lebih sering beraktivitas di luar ruangan. Kegiatan seperti mengikuti workshop seni atau mengunjungi kafe bisa menjadi remedy yang dibutukan untuk kesejahteraan mentalmu. Hanya sekadar mengitari taman, lari pagi, atau berkeliling kota dengan transportasi umum juga bisa menjadi alternatif untuk mengalihkan fokusmu dari putus cinta.

6. Self-care

Fokus untuk memulihkan diri tidak melulu soal berpergian ke luar ruangan saja. Kalau kamu masih belum memiliki tenaga dan rasa nyaman untuk keluar, kamu bisa melakukan me time sederhana di rumah untuk membangkitkan semangatmu kembali. Self-care seperti melakukan yoga, luluran dengan body scrub, atau beristirahat dengan aromaterapi bisa lebih menenangkan pikiran dan perasaanmu.


7. Berbincang dengan Keluarga dan Teman-teman


Saat melalui masa pascaputus cinta, kehangatan dari mantan kekasih akan terus kamu rindukan. Kamu perlu menggantikan kehangatan itu dengan terhubung kembali bersama keluarga atau teman terdekatmu untuk menghabiskan waktu bersama. Lakukan hal menyenangkan dengan orang-orang yang mendukung dan menyayangimu merupakan respon positif yang sehat setelah putus cinta. Hal tersebut dapat membantu menyembuhkan dirimu sendiri.


Melalui masalah emosional setelah putus cinta memang fase terberat dalam menjalani sebuah hubungan. Tak sedikit dari mereka yang terjebak pada labirin emosi negatif akibat kehilangan dan patah hati yang dirasakan. Namun, dampak negatif dari putus cinta ini tidak berarti akan terus-menerus terjadi. Dalam hidup, kamu akan melalui momen sedih dan juga senang. Memberikan respons yang sehat dengan melakukan kegiatan positif seperti di atas adalah kunci untuk terhindar dari munculnya emosi negatif secara berkala. Jadi, setelah memahami emosi yang kamu rasakan, pastikan untuk tidak terpuruk sendirian, ya!


(Penulis: Zahrah Pricila)


Sex & Relationship