Breakout atau yang juga dikenal dengan jerawat merupakan masalah kulit, terutama area wajah yang dapat terjadi kepada siapapun serta seringkali membuat seseorang merasa kurang percaya diri dengan penampilannya. Namun, perlu diingat bahwa jerawat adalah hal yang umum dan wajar untuk setiap orang sehingga penting untuk tidak menganggap rendah atau menghakimi seseorang yang sedang dealing dengan kondisi kulitnya.
Penyebab breakout dapat beragam, mulai dari adanya perubahan hormon, kondisi kulit yang kering, faktor genetik, dan yang paling sering terjadi adalah karena adanya faktor eksternal seperti penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, polusi udara dan paparan sinar UV, kondisi sarung bantal yang kotor, terlalu sering menyentuh wajah atau menempelkan suatu benda ke area wajah.
Namun, kamu juga harus memahami bahwa bisa jadi kondisi kulit kamu sedang berada dalam masa purging. Purging sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kondisi kulit saat sedang meradang karena terjadi proses regenerasi sel kulit yang terlalu cepat atau berlebihan. Kondisi ini membuat jerawat muncul dan bisa bertahan dari 4-6 minggu. Purging biasanya terjadi karena adanya perubahan rutinitas penggunaan skincare atau bisa juga disebabkan oleh kandungan skincare yang tidak cocok. Akibatnya sel-sel kulit mati lebih banyak menumpuk dan menciptakan jerawat.
Lebih dari itu, ketika kamu sedang mengalami breakout kamu bisa melihat penyebabnya. Dalam studi oleh Claire Georgiou, Reboot Naturopath, B.HSc ND, seorang ahli nutrisi dan herbal Australia, dikemukakan jika keberadaan jerawat pada masing-masing bagian wajah memiliki penyebab yang berbeda-beda dan dapat menunjukkan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Maka, melihat tempat breakout atau jerawat itu muncul di wajah kamu, kamu bisa melihat kondisi kesehatan tubuh dan mengetahui cara mengatasinya. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Jerawat di dahi
Banyak yang struggle dengan jerawat di area dahi. Munculnya jerawat di area dahi biasanya dikarenakan adanya pori-pori yang tersumbat ditambah dengan adanya peningkatan stress yang berkaitan dengan masalah pencernaan. Oleh karena itu, kamu bisa coba mengatasinya dengan mengurangi makanan berlemak dan perbanyak asupan air putih.
2. Jerawat di sekitar alis dan mata
Jika jerawat kamu secara aktif muncul di area sekitar mata, itu menunjukkan bahwa sedang terjadi masalah dengan kondisi liver. Sementara itu, jika muncul secara aktif di area sekitaran alis itu menunjukkan bahwa kondisi kesehatan hati dalam tubuhnya tidak terlalu baik. Oleh karena itu, kamu bisa mulai mengatasinya dengan mengurangi konsumsi makanan yang sulit dicerna oleh tubuh seperti gula sederhana, soda, kafein, dan alkohol termasuk makanan cepat saji. Patikan kamu banyak mengonsumsi serat dan air putih untuk membantu mengembalikan fungsi organ-organ tersebut dengan baik.
3. Jerawat di hidung
Sebagian besar kemunculan jerawat di area hidung adalah karena tingginya konsumsi makanan pedas dan daging. Namun, menelisik lebih jauh, hidung akan selalu terhubung dengan jantung. Oleh karena itu, kemunculan jerawat di area hidung bisa menunjukkan bahwa kondisi jantung kamu sedang tidak baik-baik saja. Cara mengatasinya, kamu bisa mulai mengonsumsi makanan yang baik untuk jantung seperti ikan, oatmeal, almond, alpukat, buah-buahan berry, dan bayam. Hindari juga makanan dengan lemak jenuh karena tidak berdampak baik untuk jantung.
(Baca juga: 5 Cara Mudah Atasi Jerawat Dengan Cepat Tanpa Skincare!)
4. Jerawat di dagu dan rahang
Jerawat yang muncul di area dagu dan rahang biasanya paling lama untuk dipulihkan karena berkaitan dengan kondisi tidak seimbangnya atau kurang stabilnya hormon. Hal ini merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari. Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat termasuk, istirahat yang cukup, banyak minum air putih, konsumsi buah dan sayuran, dan menjaga kebersihan kulit.
5. Jerawat di pipi
Area pipi merupakan salah satu area yang paling sering berinteraksi dengan benda ataupun hal-hal eksternal lainnya seperti ponsel, bantal, dan masker. Namun, jerawat yang muncul di pipi dalam rentang waktu yang cenderung lama juga bisa menunjukkan kondisi paru-paru kamu yang kurang baik. Oleh karena itu, kamu bisa mulai mengatasinya dengan mengurangi frekuensi menyentuh wajah dengan benda atau tangan, mengganti sarung bantal, dan jika kamu merokok pastikan untuk menguranginya juga karena tidak baik untuk kesehatan paru-paru.
6. Jerawat di leher
Hadirnya jerawat di area leher menunjukkan bahwa kondisi kulit sedang sensitif dengan penyumbatan sebum berlebih yang bisa disebabkan oleh kurang bersihnya proses membersihkan sisa-sisa make-up hingga tidak melindungi kulit leher dengan UV protection. Oleh karena itu, kamu bisa mengatasinya dengan memastikan bahwa rangkaian perawatan skincare kamu juga menjangkau area leher dan perbanyak konsumsi buah.
(Baca juga: 5 Cara Mudah Mencuci Wajah dengan Tepat)
7. Jerawat di sekitar garis rambut
Munculnya jerawat pada area sekitaran rambut biasanya disebabkan karena kurang cocoknya produk-produk rambut seperti shampoo, hair serum, dan conditioner yang digunakan. Namun, jerawat di area ini juga dapat menunjukkan kondisi ginjal yang kurang baik. Oleh karena itu, kamu bisa mulai mengatasinya dengan mengonsumsi sayuran hijau, ikan, dan asupan nutrisi dari buah-buahan. Termasuk, mengganti produk perawatan rambut kamu dan kurangi penggunaan topi atau bandana.
Dalam beberapa hal, breakout mungkin memerlukan perawatan medis tambahan, seperti penggunaan obat-obatan topikal atau oral yang diresepkan oleh dokter. Namun, dalam rutinitas keseharian kamu bisa memulainya dengan menjaga kebersihan kulit, penggunaan produk perawatan yang tepat, pola makan yang sehat, dan konsultasi dengan medis profesional jika diperlukan, breakout dapat dikelola dan diatasi dengan efektif. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam perawatan kulit dan kesadaran akan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kulit.
(Penulis: Adila Firani)
