Ini yang Dimaksud Dengan Oksidasi Make Up & Cara Mencegahnya

Ada banyak istilah dalam dunia kecantikan. Salah satunya yaitu istilah oksidasi make up. Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah ini. Tetapi, tahukah kamu apa sebenarnya yang dimaksud dengan oksidasi make up? Nah, dalam artikel ini Her World akan menjelaskan secara lengkap mengenai oksidasi make up dan cara mencegahnya. Simak!

Apa itu oksidasi make up?

(Oksidasi make up. Foto: Dok. Karolina Grabowska on Pexels)

Pernahkah kamu mengiris buah apel, lalu memperhatikan irisan daging buah apel mulai berubah warna kecokelatan setelah didiamkan selama beberapa menit atau jam? Iya, itu terjadi karena adanya reaksi kimia yang disebut oksidasi.

Oksidasi tidak hanya bisa terjadi pada makanan saja, tetapi juga pada produk makeup terutama foundation dan concealer. Oksidasi make up adalah sebuah reaksi yang terjadi ketika pigmen dan kandungan oil (formula) dalam produk makeup bercampur dengan oksigen di udara, keasaman kulit, dan minyak alami pada kulit, sehingga menyebabkan riasan kamu—terutama foundation dan concealer—menjadi menggelap atau berubah warna seiring waktu.

Hal ini bisa terjadi beberapa menit hingga beberapa jam setelah pengaplikasian produk makeup. Umumnya, oksidasi make up bisa membuat warna foundation atau concealer berubah warna menjadi sedikit oranye atau abu-abu.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan oksidasi make up, mulai dari formula dalam produk make up itu sendiri, jenis kulit tertentu seperti kulit berminyak, hingga tingkat suhu dan kelembapan, semuanya bisa menyebabkan dan mempercepat proses oksidasi make up.

Cara Mencegah Oksidasi Make Up

Untungnya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah oksidasi make up, antara lain:

1. Pastikan wajah bersih sebelum memulai make up

Ini adalah cara pertama untuk mencegah oksidasi make up yang tidak boleh kamu abaikan. Memastikan wajah bersih sebelum memulai make up dapat membantu kamu mendapatkan hasil riasan wajah yang tahan lama dan flawless, tidak oksidasi, serta memastikan kulit kamu tetap sehat di bawahnya.

Jangan pernah sekali-kali mengaplikasikan foundation atau produk make up apa pun pada wajah yang kotor. Itu hanya akan membuat hasil riasan wajah kamu tampak tidak flawless, mempercepat proses oksidasi, dan menimbulkan sejumlah masalah kulit. Untuk itu, selalu pastikan untuk membersihkan wajah sebelum mengaplikasikan produk make up apa pun.

2. Gunakan toner

(Oksidasi make up. Foto: Dok. Alena Darmel on Pexels)

Setelah membersihkan wajah, lanjutkan dengan menggunakan toner. Toner merupakan produk skincare dengan konsistensi cair yang berfungsi untuk membersihkan sisa produk pembersih yang mungkin tertinggal di kulit setelah mencuci wajah, sekaligus menghidrasi kulit dan mengembalikan pH kulit ke tingkat normal. Jika pH kulit tidak seimbang atau terlalu asam, itu dapat mempercepat proses oksidasi make up.

3. Gunakan primer

Primer adalah salah produk make up yang berfungsi sebagai penghalang antara kulit dengan produk make up kamu. Selain itu, beberapa primer memang dirancang khusus untuk membantu mengontrol minyak dan memberikan efek mattifying, yang bisa mencegah make up cepat teroksidasi.

Menurut Joshua Zeichner, MD, Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis Dermatologi di New York City, menjelaskan bahwa oksidasi foundation dapat terjadi pada orang yang memiliki kulit berminyak. Jadi, menghilangkan minyak berlebih pada kulit wajah sebelum mengaplikasikan foundation adalah cara penting untuk mencegah terjadinya oksidasi make up. Primer juga bisa membantu make up bertahan lebih lama, lebih flawless, dan mencegah munculnya jerawat.

4. Gunakan produk makeup dengan formula non-oxidizing

(Oksidasi make up. Foto: Dok. MART PRODUCTION on Pexels)

Saat ini, sudah banyak produk makeup yang menawarkan formula non-oxidizing, yang bisa mencegah terjadinya oksidasi make up. Menurut Jamie Greenberg, celebrity makeup artist dan beauty expert, “ada beberapa foundation yang diformulasikan khusus untuk mencegah reaksi oksidasi.” Namun ia menambahkan, “jika kamu menyukai dan merasa cocok dengan foundation yang dapat teroksidasi, pastikan kamu memilih warna yang lebih terang dari warna kulit kamu.” Itu akan membantu menyeimbangkan perubahan warna yang akan terjadi dengan warna dasar kulit kamu.

5. Gunakan aplikator saat mengaplikasikan makeup

Minyak dan kontaminan lainnya yang berasal dari tangan kamu juga dapat menyebabkan dan mempercepat reaksi oksidasi make up, serta bisa menimbulkan pertumbuhan jamur dan merusak kualitas produk make up. Untuk itu, kamu disarankan menggunakan beauty blender atau brush saat mengaplikasikan foundation, alih-alih langsung menggunakan tangan. Ini tidak hanya akan membuat hasil riasan kamu tampak lebih halus dan flawless, tetapi sekaligus bisa mencegah oksidasi.

6. Gunakan bedak dan setting spray

Zeichner mengatakan bahwa, “menggunakan bedak di atas foundation dan juga menyemprotkan setting spray sebagai langkah terakhir dalam urutan makeup dapat membantu meminimalkan terjadinya oksidasi.” Bahkan, beberapa produk setting spray diformulasikan khusus agar mampu menyerap minyak berlebih untuk menurunkan risiko reaksi oksidasi make up. Setting spray juga dapat mengunci semuanya sehingga riasan bisa lebih tahan lama dan mengurangi kemungkinan oksidasi.

Pada dasarnya, oksidasi make up adalah reaksi yang umum terjadi, namun hal itu bisa dicegah dengan mencerapkan cara-cara mencegah oksidasi make up, mulai dari memastikan kulit bersih sebelum makeup, menerapkan skin preparation yang benar, hingga menggunakan produk dengan formula non-oxidizing. Dan, kunci semuanya dengan setting spray sehingga hasil riasan wajah lebih tahan lama dan flawless.

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari oksidasi make up sehingga riasan wajahmu tetap flawless dan on point sepanjang hari. Selamat mencoba!