Brides

Mengenal Prosesi Pernikahan Kerajaan Brunei

By : Her World Indonesia - 2024-01-12 16:20:01 Mengenal Prosesi Pernikahan Kerajaan Brunei

Pernikahan putra ke-10 Sultan Brunei, Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Rosnah binti Adam digelar mewah dan meriah dalam rangkaian pesta 10 hari. Menjadikannya pernikahan kerajaan termegah di awal 2024 ini.


Pengumuman pernikahan keduanya sudah tersebar sejak Oktober 2023 lalu melalui pengumuman resmi kerajaan yang kemudian disusul dengan postingan Instagram Pangeran Abdul Mateen dalam rangka mengucapkan selamat tahun baru dengan menampilkan dirinya dan Anisha Rosnah berdampingan. Dalam postingan itu, Anisha Rosnah yang juga merupakan cucu dari penasihat senior untuk Kerajaan Brunei Darussalam tampil anggun dengan cincin berlian menghiasi jemarinya.


Postingan itu juga sempat menjadi topik pembicaraan di media sosial karena keduanya dinilai sangat serasi. Rangkaian pernikahan itu dimulai sejak 7 Januari hingga 16 Januari mendatang dengan ragam prosesi yang sudah dinantikan oleh banyak orang.

Masyarakat Brunei sendiri terlihat antusias dengan pernikahan yang juga disebut sebagai Istiadat Nikah Diraja dengan ijab kabul atau akad nikah yang dilakukan di Masjid Su?tan Omar Ali Saifuddien, masjid berkubah emas sebagai salah satu landmark ibu kota Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Simak prosesi royal wedding Kerajaan Brunei di bawah ini!

Royal Bersuruh


Awalan rangkaian pernikahan Kerajaan Brunei akan selalu dimulai dengan prosesi Royal Bersuruh atau mudahnya dipahami sebagai proses lamaran saat pihak mempelai pria menyatakan niatnya untuk menikahi perempuan yang dipilihnya. Kemudian, perwakilan dari mempelai wanita akan memberikan jawaban.

Prosesi ini juga sekaligus melibatkan pembacaan ayat suci Al-quran atau disebut Khatam Quran yang dilakukan pada Minggu, 7 Januari 2024 di di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan yang dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat.

Membuka Gendang Jaga-Jaga

 
(Situasi selama prosesi Membuka Gendang Jaga-Jaga, 2024. Foto: Dok. British High Commissioner/Instagram)

Prosesi pernikahan kerajaan dilanjutkan dengan tahap yang dikenal dengan sebutan Majlis Istiadat Membuka Gendang Jaga-Jaga sebagai lanjutan dari upaya melangsungkan pernikahan suci kedua mempelai. Pada dasarnya dalam prosesi ini anggota keluarga inti kedua mempelai mendoakan dan mengharapkan pernikahan dapat berlangsung dengan baik melalui sajian-sajian pertunjukkan yang ditampilkan oleh Royal Court Musicians dengan alat musik tradisional. Prosesi ini dilakukan pada 8 Januari 2023 sekaligus sebagai official opening ceremony pernikahan yang akan dilangsungkan.

Pertunangan Diraja

Dalam timeline ini mempelai pria dan keluarganya melalui perwakilan yang sudah ditunjuk memberikan hantaran kepada pihak mempelai wanita yang akan disambut oleh perwakilan keluarga wanita dengan penerimaan barang-barang atau hantaran yang disebut Tanda Diraja itu. Prosesi ini dilakukan pada 9 Januari 2024. Dalam prosesi ini, kamu bisa merasakan hal yang sama dengan prosesi hantaran lamaran di Indonesia.



Majlis Istiadat Berbedak


(Prosesi Majlis Istiadat Berbedak. Foto: Dok. Pangeran Abdul Mateen/Instagram)

Dikenal juga sebagai “The Powdering Ceremony” yang merupakan salah satu bagian krusial dalam serial royal wedding Kerajaan Brunei karena sudah dilakukan secara turun-temurun sejak berabad-abad yang lalu. Prosesi ini melibatkan anggota keluarga besar kerajaan dan mempelai wanita memberikan berkah dan doa kepada kedua mempelai agar dipenuhi berkah dan kekayaan. Prosesi yang dilakukan pada 10 Januari 2024 ini melibatkan detail masing-masing anggota keluarga membalurkan lulur tradisional kepada mempelai sebagai bentuk pemberkatan. 


Majlis Istiadat Akad Nikah Diraja


(Prosesi Majlis Istiadat Akad Nikah Diraja atau disebut juga prosesi ijab qabul. Foto: Dok. Pangeran Abdul Mateen/Instagram) 

Prosesi inti saat keduanya kemudian resmi menjadi pasangan suami istri. Pangeran Brunei Abdul Mateen dengan balutan pakaian tradisional resmi berwarna silver keabu-abuan melangsungkan ijab qabul atau akad dengan duduk di bantalan kuning yang disebut “Kasur Namat” dengan dikelilingi empat lilin di setiap sudutnya disebut juga sebagai “Diam Empat” mengucapkan janji suci pernikahan bersama penghulu yang disaksikan oleh keluarga dan tamu undangan secara khidmat. Prosesi yang digelar pada 11 Januari 2024 ini kemudian ditutup dengan 17 kali tembakan meriam.


Majlis Istiadat Bersanding Pengantin Diraja

Prosesi ini akan menjadi resepsi megah yang penuh dengan tamu undangan kalangan atas, kabarnya anggota Kerajaan Inggris juga akan menghadiri resepsi ini. Acara ini kemudian akan dilaksanakan pada 14 Januari 2023 di Istana Nurul Iman yang memiliki 1.788 kamar yang juga dikenal sebagai istana kerajaan termewah di dunia. Pada prosesi ini pengantin akan menjamu para tamu undangan.


Majlis Persantapan Diraja

Setelah melakukan resepsi, pengantin dan anggota keluarga juga para tamu undangan termasuk perwira senior akan melakukan jamuan makan bersama, dan menyapa warga Brunei dengan menunggai kereta kerajaan. Acara ini akan berlangsung pada 15 Januari 2024.



Majlis Istiadat Membaca Doa Selamat dan Menutup Gendang Jaga-Jaga

Rangakaian akhir dari pernikahan Kerajaan Brunei ini akan ditutup dengan pembacaan doa bersama sekaligus menutup kembali Gendang Jaga-Jaga dengan harapan pernikahan yang sudah dilaksanakan dapat bertahan untuk waktu yang lama dan dipenuhi kebahagiaan. Prosesi penutup ini akan dilaksanakan pada Selasa, 16 Januari 2024. 


(Penulis: Adila Firani)

Brides