Hubungan yang melibatkan cinta itu enggak hanya yang berbau-bau romantis antara wanita dan pria. Sebab, ada cinta dan kasih sayang yang juga terlibat dalam sebuah hubungan pertemanan. Mulai dari melakukan hobi bersama hingga mulai terkoneksi dengan berbagai deep talk, kamu akhirnya membangun pertemanan yang mungkin bertahan sampai sekarang (mungkin juga enggak bertahan).
Mungkin di masa remaja, kamu berteman dengan berbagai macam orang dan mementingkan jumlah teman yang dimiliki. Semakin banyak teman, semakin baik. Namun, sadar enggak sadar, semakin bertambahnya usia, lingkaran pertemananmu semakin mengecil dan kamu pun mulai menyadari tipe-tipe teman seperti apa yang sebaiknya dihindari.
Kalau sampai saat ini, kamu masih ragu apakah temanmu lebih baik dipertahankan hubungannya atau justru harus dilepaskan, Her World sudah merangkum beberapa tipe teman yang harus kamu hindari agar jauh dari hubungan toxic.
Namun selalu jadi orang pertama yang muncul ketika dia membutuhkan sesuatu darimu. Mungkin saat dia lagi single, merana, dan butuh kawan, dia baru menghubungimu. Meski wajar, kamu dan dia sama-sama memiliki kehidupan sendiri sehingga enggak selalu menghabiskan waktu bersama.
Namun, kalau dia menghilang dan muncul ketika dia membutuhkanmu tanpa pernah bertanya tentang kehidupanmu. Itu menjadi penanda kalau teman satu ini lebih baik dihindari atau minimal enggak menjadi prioritasmu untuk menjaga hubungan baik. Sebab, hubungan pertemanan yang terjalin hanya berjalan satu arah, ketika idealnya dua arah.
Padahal enggak ada yang sedang mengadakan lomba. Kehadiran seorang teman dalam hidupmu enggak jauh berbeda perannya dengan pasanganmu, support system. Kamu dan dia bisa merayakan kemenangan-kemenangan kecil dalam hidup sekaligus mendukung saat satu sama lain mengalami masa sulit.
Namun, kamu enggak akan mendapatkan hal tersebut kalau berteman dengan seseorang yang suka berkompetisi dalam segala hal. Mulai dari penampilan hingga kepribadian yang memang sudah diciptakan berbeda-beda, dia masih berusaha untuk selalu “menang”. Kalau sikap ini kerap muncul, itu harus jadi sinyal kamu untuk menjauhinya.
(Baca Juga: Kenali 4 Tanda Sahabatmu Diam-Diam Menyukai Pacar Kamu)
Menurut penulis, Adam Grant, melalui karyanya berjudul Give and Take ada tiga tipe orang di dunia ini: takers, givers, dan matchers. Kalau temanmu adalah seorang taker dan kamu seorang giver, pastikan kamu beri batas sejauh apa kamu ingin memberi.
Sebab, kalau enggak ada batas yang jelas, kamu tanpa sadar dia manfaatkan untuk kepentingannya sendiri. Lama-lama, hubungan pertemananmu enggak lagi jadi menyenangkan karena kamu terlalu banyak memberi.
Sudah memasuki usia yang terbilang dewasa tapi kamu masih dihadapkan dengan seorang teman yang tingkahnya masih kekanak-kanakkan, tipe seperti ini harus dihindari jika ingin membangun pertemanan yang sehat. Di usia dewasa, sudah pasti ada tanggung jawab dan prioritas dalam hidup sehingga kamu mau enggak mau juga harus tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Namun, kalau kamu dihadapkan dengan seorang teman yang rasanya belum bertumbuh dewasa, di usia yang enggak lagi remaja, mungkin pelan-pelan kamu perlu menjaga jarak dengan orang tersebut.
(Baca Juga: 4 Zodiak Pria Yang Bisa Jadi Suami Terbaik)
Itu dia beberapa tipe teman-teman yang harus kamu hindari untuk menjalin hubungan pertemanan yang sehat.