Serba-Serbi Tinder Year in Swipe 2023, Penasaran?

Di penghujung tahun 2023 ini, Tinder kembali menghadirkan Tinder Year in Swipe. Tinder Year in Swipe ini merupakan serba-serbi kencan di tahun 2023, mulai dari tren, istilah, hingga lagu favorit para lajang. 

Di tahun ini, makna kencan tampaknya mulai bergeser sebagai wujud pemenuhan diri hingga melahirkan tren kencan tahun ini: Tidak Terpaku Pada Hasil atau Not Attached To an Outcome (N.A.T.O) dan Ambil Kendali dalam Kencan atau Dating “For the Plot”.

“Sangat menarik melihat data di Tinder yang menunjukkan, bahwa 69% Gen Z ingin mendobrak norma-norma kencan dan hubungan konvensional*. Tahun ini khususnya menandai perubahan besar di mana perjalanan lebih penting daripada hasil. Generasi baru para lajang ini menunjukkan kepada kita, makna berkencan dengan berbagai kemungkinan, membebaskan diri mereka dari ekspektasi tradisional, serta memungkinkan mereka menulis cerita mereka sendiri yang bermanfaat,” kata Melissa Hobley, Chief Marketing Officer di Tinder.

Lantas, apa saja apa saja tren Tinder di tahun 2023 ini? Yuk, disimak!

(Tinder year in swipe 2023, tahunnya para lajang menjadi pemeran utama di hidupnya. Foto: Dok. Andrea Piacquadio/Pexels)

(Baca Juga: Belajar dari Tinder Swindler, 6 Tips Online Dating Yang Aman)

1. Always on menjadi emoji yang paling banyak digunakan di Tinder secara global

Para lajang menggunakan emoji ini untuk memberitahu calon match bahwa mereka siap mencoba hal-hal baru yang seru, atau siap menjajaki hubungan baru. Emoji always on banyak dituliskan pada bio para lajang untuk menunjukkan keterbukaan dan optimisme. 

2. Enggak terpaku sama hasil, sebuah mindset yang diplomatis

Para lajang di tahun 2023 ini lebih fokus pada koneksi, bukan hasil. Faktanya, lebih dari seperempat (27%) anak muda usia 18-25 tahun yang menggunakan fitur Tujuan Hubungan atau Relationship Goals di Tinder, mengatakan bahwa mereka “terbuka untuk mengeksplor”, dan 22% yang menggunakan fitur Tujuan Hubungan mengatakan bahwa mereka “masih mencari tahu”.

3. Main character energy dan menikmati perjalanannya 

Tinder mulai beralih ke pendekatan yang lebih terbuka dalam berkencan di tahun 2023. Sebagai pemeran utama dalam kisah mereka, mereka melihat kencan sebagai perjalanan alih-alih sebagai hasil. Berkencan untuk menambah cerita atau pengalaman pribadi sedang ramai di Tinder secara global, dengan peningkatan 5,5 kali lipat dalam jumlah pengguna.

4. Berkencan untuk mewujudkan impian

Para lajang memanfaatkan peluang dan optimis terhadap potensi jodoh mereka. Meskipun suka berkhayal tentang hubungan romantis, tetapi mereka cukup sadar, kok, terhadap red flags, baik pada diri mereka maupun pada orang lain. Faktanya, istilah Delulu mulai menjadi tren di bio Tinder pada tanggal 23 Februari, dan mencapai puncaknya pada tanggal 23 September, dengan jumlah 58 kali disematkan pada bio seperti “Jika kamu delulu, akulah solulumu”, “Tinggi, cakep dan delulu”, “ Change my delulu into trululu”.

(Tinder menjadi sarana untuk berkencan dan mewujudkan impian. Foto: Dok. Good Faces Agency/Unsplash)

(Baca Juga: Serial 'Swipe Night' Tinder Akan Tayang Di Indonesi)

5. Waktu adalah segalanya 

Semua bentuk situationship menjadi lebih mindful, terorganisir, dan semakin naik level di 2023. Dapat dilihat dari 51% dari lajang mengaku terbuka terhadap cara-cara kencan baru yang bisa menyesuaikan jadwal sehari-hari mereka. Mereka juga tidak ingin membuang-buang waktu tahun ini. Dalam survei terbarunya, lebih dari 50% anak muda lajang yang menggunakan fitur Bahasa Cinta di Tinder, memilih menghabiskan waktu bersama dibandingkan bahasa cinta lainnya.

6. Wanita dengan kekuatan supernya

Energi feminin berkembang pesat di seluruh dunia pada tahun 2023 hingga ke Tinder. Beberapa nama penyanyi wanita menjadi yang paling banyak ditemui di Tinder. Sebut saja Taylor Swift yang dinobatkan sebagai artis Spotify teratas di Tinder dan lagu revenge Miley, “Flowers” adalah lagu terpopuler ke-4 yang dimasukan ke profil Tinder. 

Bagi kamu yang masih penasaran, kunjungi laman www.yearinswipe.com untuk informasi menarik terkait Tinder Year in Swipe. 

(Penulis: Romy Boy)