Perjalanan Nyaman Hasil Kolaborasi Blue Bird dan Plataran

Ketika berbicara mengenai kota Magelang, tentu tak akan meleset jauh dari situs warisan budaya Candi Borobudur. Destinasi wisata tersebut masih menjadi favorit turis lokal dan internasional. Bagaimana tidak, keindahan magis area tersebut seolah menciptakan daya tarik yang membuat siapapun yang pernah berkunjung ingin terus kembali untuk rehat sejenak dari ingar bingar kota besar. 

Tak asing lagi terdengar di telinga, salah satu penginapan di area Magelang yang menyediakan fasilitas lengkap untuk menyaksikan keindahan kota kecil tersebut tentu adalah Plataran Heritage Borobudur. Dikelilingi oleh hutan jati, kamu seolah dibawa ke ruang waktu berbeda saat menikmati keindahan Candi Borobudur dan pemandangan Bukit Menoreh yang menakjubkan. 

Banyak cara untuk menuju properti tersebut, namun beberapa waktu silam, saya merasakan pengalaman yang cukup berbeda. Perjalanan unik yang dihadirkan sebagai hasil kolaborasi jaringan hotel dan restoran nasional, Plataran Indonesia, dan perusahaan transportasi terkemuka Indonesia, yakni Bluebird Group, membawa saya dalam perjalanan bertajuk #EZTrip to Plataran.

(Perjalanan menggunakan Blue Bird dari Hutan Kota Plataran. Foto: Dok. Plataran Indonesia & Blue Bird Group)

Perjalanan dimulai dari Hutan Kota Plataran yang terletak di area GBK Senayan, di mana saya disambut dengan deretan sarapan khas Indonesia yang lezat. Setelah berkumpul dan bercengkerama, perjalanan menggunakan Bigbird Premium pun dimulai. Tak seperti perjalanan darat pada umumnya, armada transportasi yang disediakan terasa begitu nyaman. Leg room luas dan reclining seat serta toilet nyaman yang disediakan di dalam armada tersebut menjadikan perjalanan selama kurang lebih delapan jam tak terasa melelahkan. Entertainment center juga tersedia di masing-masing kursi, dengan berbagai pilihan hiburan mulai dari Netflix, YouTube, dan sebagainya. Di dalam armada ini juga tersedia lounge yang dilengkapi oleh fasilitas karaoke untuk membuat perjalanan tidak terasa membosankan.

(Tampak dalam bus. Foto: Dok. Plataran Indonesia & Blue Bird Group)

Setelah mampir di Semarang untuk menikmati makan siang, akhirnya saya tiba di Plataran Heritage Borobudur. Sambutan hangat khas Plataran langsung diberikan oleh deretan staff hotel. Suasana lobi berdesain kolonial memberikan rasa nyaman dengan sentuhan kemewahan yang tak berlebihan. Tak lama, saya langsung diantar ke kamar yang juga didominasi oleh nuansa kolonial modern nan elegan. Di hari pertama perjalanan ini, saya diajak untuk menikmati salah satu Plataran encounter ikonis, yaitu Campervan BBQ Dinner. Konsep makan malam di area campervan ini cukup unik dan memberikan pengalaman piknik yang menyenangkan.

(Baca Juga: Rasakan Kehangatan Nyepi di SAKA Museum Ayana Bali)

(Pengalaman piknik di Plataran Heritage Borobudur. Foto: Dok. Plataran Indonesia)

(Kamar di Plataran Borobudur. Foto: Dok. Plataran Indonesia)

Keesokan harinya diisi oleh perjalanan javanese heritage encounter yang mengajak saya mengelilingi pedesaan sekitar Plataran Borobudur menggunakan kendaraan andong. Di pedesaan tersebut, terdapat banyak UMKM lokal yang menyediakan beragam keunikan mulai dari proses pembuatan gula jawa, blankon, dan pengelolaan jamur lokal oleh penduduk desa. Sebagai pelopor ecotourism di Indonesia, Plataran selalu mengedepankan tiga pilar utama yaitu alam, budaya, masyarakat Indonesia. Pilar tersebut cukup terwakilkan lewat encounters yang ditawarkan, yaitu melibatkan masyarakat setempat untuk mengembangkan industri pariwisata di daerah tesebut. 

(Berkeliling ke area pedesaan dengan andong. Foto: Dok. Plataran Indonesia)

Saat sudah selesai mengelilingi desa setempat, saya menikmati makan siang lezat khas Indonesia dengan pemandangan indah di Patio Colonial House. Tak hanya sampai di situ, saya juga diajak untuk menyaksikan dan mencoba langsung proses pembuatan wayang menggunakan rumput yang menjadi ciri khas warga desa setempat. Proses pembuatan ternyata cukup rumit, namun dengan tuntunan warga lokal yang mengajari dengan sabar, akhirnya kami semua berhasil mengantongi wayang masing-masing.

Tak hanya sampai di situ, Plataran juga mengajak menikmati sunset di Enam Langit. Terletak di area tak jauh dari penginapan, Enam Langit menawarkan pemandangan magis bukit menoreh saat matahari terbenam. Perjalanan sore hari tersebut ditutup dengan makan malam di Langit Khatulistiwa. Masih sama dengan tema Plataran Heritage Borobudur, Langit Khatulistiwa juga menyediakan sajian khas Indonesia dengan dekorasi kolonial modern yang tak kalah memukau. 

(Pemandangan dari kawasan Enam Langit. Foto: Dok. Plataran Indonesia)

(Keindahan suasana pagi hari di Plataran Borobudur. Foto: Dok. Plataran Indonesia)

Di hari terakhir perjalanan #EZTrip to Plataran, saya diajak menikmati indahnya matahari terbit di Plataran Borobudur. Tak seperti pemandangan sunrise biasa, kali ini saya menyaksikan matahari yang muncul perlahan di antara Candi Borobudur. Pemandangan ini tak bisa didapatkan dari semua tempat, namun Plataran Borobudur menyediakan tempat khusus bagi para pengunjungnya untuk menikmati pemandangan magis tersebut. 

Setelahnya, saya diberikan waktu untuk menikmati properti Plataran Heritage Borobudur sebelum menikmati makan siang di Stupa Restaurant dan melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Hutan Kota Plataran. 

(Baca Juga: Nikmati Liburan Tak Terlupakan di The Trans Luxury Hotel)

Selain ke Plataran Heritage Borobudur, kolaborasi ini juga menghadirkan destinasi lainnya yaitu ke Villa Puncak by Plataran di Jawa Barat, Plataran Bromo di Jawa Timur, Plataran Menjangan, Plataran Ubud, dan Plataran Canggu Bali. Paket perjalanan yang ditawarkan sangat sesuai bagi kamu yang ingin menikmati waktu berkualitas bersama keluarga, atau bahkan untuk acara outing kantor. Segera book paket perjalanan #EZTrip to Plataran yang sesuai dengan kebutuhanmu!