5 Fakta Menarik Kolaborasi Kate Phelan & Weekend Max Mara

Seri Signature Collection dari Weekend Max Mara menjadi salah satu yang selalu dinanti bagi para pencinta mode, karena selalu menghadirkan kolaborasi istimewa dengan kisah dan karakteristik tersendiri. Untuk musim Fall-Winter 2023/2024, Weekend Max Mara menggandeng seorang editor dan penata gaya ternama asal Inggris, Kate Phelan.

("24 by Kate Phelan" Signature Collection teranyar dari Weekend Max Mara. Foto: Dok. Weekend Max Mara)

Koleksi Signature terbaru Weekend Max Mara yang bertajuk ‘24 ’ menjadi koleksi debut Kate Phelan untuk FW 2023-24. Melalui kacamata seorang Kate Phelan yang pernah menjabat sebagai fashion director dan kini menjadi kontributor majalah British Vogue ini, sentuhan gaya kontemporer yang timeless dituangkan secara apik ke dalam busana Signature Collection dari rumah mode asal Italia satu ini. Ia pun menuangkan kisah dan inspirasi di balik koleksi kolaborasi perdananya bersama Weekend Max Mara.

Yuk, simak hasil wawancara eksklusifnya berikut ini!

Makna di balik tajuk “24”

("24 by Kate Phelan" Signature Collection teranyar dari Weekend Max Mara. Foto: Dok. Weekend Max Mara)

Mengusung tajuk “24 by Kate Phelan”, sang otak kreatif di balik Signature Collection teranyar dari Weekend Max Mara ini pun menguraikan alasannya memilih nama tersebut. Bagi Kate Phelan, TwentyFour mendeskripsikan bagaimana kita mengenakan mode, serta bagaimana sebuah pakaian memiliki fleksibilitas untuk dipadu padan dengan beragam outfit lainnya dan dapat dikenakan untuk berbagai kesempatan.

Sementara logo koleksi ini terinspirasi oleh tipografi majalah dan sampul album tahun 80-an, yang menurutnya memiliki pengaruh besar, juga terasa modern & unisex. Ia sendiri merujuk pada majalah seperti The Face ketika Neville Brody menjabat sebagai art director kala itu.

Pengaruh musik dan mode bagi Kate Phelan

Kate Phelan dikenal memiliki gaya styling yang modern dan sederhana, klasik dan timeless namun selalu memadukan sesuatu yang baru dan kontemporer dalam segala hal yang dilakukannya. Hal tersebut pun tercermin dengan apik melalui koleksi “24 by Kate Phelan”.

Memiliki ketertarikan pada fashion dan dunia fotografi sejak lama, bagi Kate Phelan, musik dan gaya yang menyertainya merupakan dokumentasi besar yang merangkum gaya mode dan sebuah momen dalam sejarah. Seringkali, mode dapat mencerminkan masyarakat kita, budaya, dan selera untuk ide-ide baru yang menarik.

("24 by Kate Phelan" Signature Collection teranyar dari Weekend Max Mara. Foto: Dok. Weekend Max Mara)

Mode tidak hanya berkaitan dengan aspek visual dan estetika semata. Kini, mode dapat berperan menjadi investasi, sesuatu yang harus dijaga dan timeless untuk dikenakan. Busana yang berkualitas dan memiliki desain yang baik lah yang dapat bertahan dalam jangka waktu panjang, sesuai dengan konsep sustainability, dan kita membutuhkan hal tersebut.

(Baca juga: Koleksi Baru Secret Watch Penuh Sejarah dari Bulgari)

Must haves items for women menurut Kate Phelan

Tiap wanita tentu memiliki fashion item favorit yang dapat menjadi andalan untuk dikenakan di berbagai kesempatan. Psst, Kate Phelan shares some of her picks with us!

Menurut Kate, mantel tweed Donegal dari koleksi “24” Weekend Max Mara, setelan celana serta kemeja putih merupakan tiga items yang wajib untuk dimiliki wanita. Pakaian-pakaian tersebut dapat dikenakan secara timeless dan mudah dipadu padankan dengan beragam gaya. Sedikit tips dari Kate Phelan, padukan dengan sepatu olahraga untuk memberikan sentuhan kontemporer. Gorgeous!

("24 by Kate Phelan" Signature Collection teranyar dari Weekend Max Mara. Foto: Dok. Weekend Max Mara)

Perpaduan apik DNA kontemporer dan klasik ala Kate Phelan x Weekend Max Mara

Melalui koleksi “24” Signature Collection Weekend Max Mara, Kate Phelan menghadirkan deretan busana dengan gaya klasik dan siluet kontemporer yang menawan. Jas tweed dan siluet tailoring menjadi highlight utama, potongan baju yang lebih besar serta material berkualitas yang menjadi identitas dari Max Mara pun merupakan elemen kunci dalam koleksi ini. Ia sendiri menyukai perpaduan antara modern technical fabrics dengan heritage shapes & traditional style yang menciptakan keunikan tersendiri.

“The person wearing this collection is someone who loves fashion but has the confidence to be individual”, ungkap Kate. We totally agree!

(Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan Rayon Viscose dan Twill)

Latar belakang Kate Phelan mengeksplorasi dunia mode

Memiliki lebih dari satu profesi dengan lingkup yang merentang luas mulai dari stylist hingga art director, Kate pun menceritakan awal mula ia terjun ke dunia mode ketika ia mengenyam pendidikan jurusan fashion and communication di St Martin School of Art, di mana ia mempelajari desain mode sebelum akhirnya beralih ke dunia styling sebagai pekerjaan utama.

Background sebagai fashion student tersebut membuatnya memahami dan menikmati proses desain, serta senang melihat ide-ide menjadi kenyataan. Saat bersekolah dahulu, ia pun menyadari jika ia kurang lihai dalam lingkup desain. Ia bahkan tidak bisa menggambar, membuat pola, atau menjahit! Meski begitu, Kate belia selalu memiliki aneka ide yang kemudian ia tuangkan melalui styling untuk mewujudkan ide-idenya tanpa harus membuat pakaian. Karena itulah, ia pun percaya diri akan aspirasinya yang seirama dengan ‘bahasa’ desain dari Weekend Max Mara.

("24 by Kate Phelan" Signature Collection teranyar dari Weekend Max Mara. Foto: Dok. Weekend Max Mara)

“It’s was great to be asked to work with the Weekend Max Mara team. When we first started talking about the collection they immediately knew where I was referencing the ideas and remembered the shoot in Vogue that had inspired me. It was also great to work with the skills and expertise in the team. Their knowledge of design and fabric and textiles is the signature of the Max Mara Group”, ungkap Kate Phelan dalam sesi interview.

Merupakan kebanggaan tersendiri baginya, saat ia dipercaya untuk bekerja dengan tim Weekend Max Mara untuk membuat Signature Collection ini. Saat diminta untuk menginterpretasikan Signature Colection ke dalam gaya khas Kate Phelan, ia merasa Weekend Max Mara telah memberikan titik awal yang sangat baik baginya, membawakan DNA Weekend Max Mara beserta warisan yang luar biasa dalam aspek gaya berkualitas dan desain klasik dengan sentuhan kontemporer, tentu lini difusi dari grup Max Mara ini menjadi juaranya.

Tanpa pikir panjang, ia pun terilhami untuk menggunakan referensi dari sebuah cerita editorial yang dimuat di Vogue pada tahun 1982, yang diabadikan oleh Bruce Weber dan disulap oleh Grace Coddington sebagai penata gaya.

“I was blown away by the story when I saw it when it came out. I loved the mood, the feeling, the ways the models looked, their hair, their bare natural faces and feeling the emotion of the location and the weather. The picture shows fashion that felt real and wearable but totally aspirational and these photographs styling and casting just changed the way I would look at fashion forever”, ungkap Kate Phelan. Soo inspiring!