Fashion

Intip Kolaborasi Apik Dior & Sarah Moon Dalam Bentuk Buku

By : Girah Ababyl M.K. - 2023-01-18 20:00:02 Intip Kolaborasi Apik Dior & Sarah Moon Dalam Bentuk Buku

Rumah mode asal Perancis, Dior, telah merilis sebuah boxset berkolaborasi dengan fotografer ternama, Sarah Moon. Sebuah penghormatan yang luar biasa bagi Dior, di mana boxset ini berisikan dokumentasi apik mengenai bagaimana rumah mode ini bertransformasi selama bertahun-tahun.


(Dior by Sarah Moon. Foto: Dok. Dior & Sarah Moon)

Rumah adibusana ikonis ini sendiri telah beroperasi selama lebih dari 75 tahun, dan seiring dengan tren yang datang dan pergi, rumah mode ini telah mengalami transformasi dengan setiap direktur kreatif yang baru. Dari Christian Dior sendiri hingga Maria Grazia Chiuri, Moon mendokumentasikan evolusi rumah mode ini melalui tujuh era yang berbeda sejak didirikan pada tahun 1946.


"Kain adalah satu-satunya pendorong impian kami. Dan fashion, singkatnya, merupakan hasil dari mimpi, dan mimpi menjadi wujud dari sebuah pelarian.", tulis Christian Dior dalam memoarnya.

Dari New Look hingga Maria Grazia Chiuri


(Dior by Sarah Moon. Foto: Dok. Dior & Sarah Moon)

Dibagi menjadi tiga bagian, buku pertama berfokus pada awal berdirinya "Dior dan New Look" yang terkenal; buku kedua berfokus pada evolusi rumah mode ini di bawah setiap direktur kreatif; dan buku ketiga didedikasikan untuk direktur saat ini, Maria Grazia Chiuri.


Pada bagian pertama yang membahas mengenai New Look, merupakan ciptaan ikonis dari Christian Dior pada tahun 1947, sebuah tampilan yang kemudian mendefinisikan rumah ini selama lebih dari satu abad. Kembali ke ultra-femininitas dengan garis pinggang yang lebih kecil dan rok yang lebih panjang, New Look sangat kontras dengan gaya ramping pada tahun 1920-an dan 30-an yang berlanjut dan terus memengaruhi bentuk mode saat ini. Ketika ditanya era Dior mana yang paling menginspirasi untuk difoto, Moon pun menjawab tanpa ragu: "The New Look, yang merupakan sebuah revolusi dalam dunia mode, dan menginspirasi begitu banyak desainer lainnya."




Melalui foto-foto Moon yang blurry, aspek siluet menjadi daya tarik yang paling mencuri perhatian. Seperti pada foto setelan “Bar”, di mana bentuk jam pasir tercipta dari siluet bahu yang lebar dan pinggang yang kecil. Disandingkan dengan citra busana yang halus, secara apik diabadikan di sekitar atelier dan Fondation Corbusier. Potret tangga dan jendela, lekukan dinding, bahkan jendela, semuanya ditampilkan dalam foto-foto tersebut.


(Dior by Sarah Moon. Foto: Dok. Dior & Sarah Moon)

Pada volume kedua, transisi penuh warna membawa kita ke perjalanan melintasi waktu dalam eksplorasi arsip dari Dior. Ditandatangani oleh Yves Saint Laurent, Marc Bohan, Gianfranco Ferré, John Galliano, Raf Simons, dan Maria Grazia Chiuri, karya-karya tersebut dan sejumlah teks yang mengiringi oleh Olivier Saillard saling berkaitan ditangkap oleh lensa sang seniman, memotret sejarah sebuah rumah yang terus bergerak.


(Dior by Sarah Moon. Foto: Dok. Dior & Sarah Moon)

Karya ketiga mereproduksi percakapan Sarah Moon dengan Maria Grazia Chiuri yang dimulai pada tahun 2016. Disampaikan dalam sebuah blur yang memberikan aura magnetik. Gambar-gambar tersebut mengundang pembaca untuk menemukan hubungan tunggal yang menyatukan dua sosok wanita dan menampilkan evolusi karya sang Creative Director selangkah demi selangkah, menempatkannya ke dalam sebuah perspektif.


Teks-teks dari Sarah Moon, Olivier Saillard, dan Maria Grazia Chiuri, serta kutipan dari Monsieur Dior yang dipilih oleh fotografer semakin memperkaya boxset, membuatnya menjadi sebuah karya yang tidak boleh dilewatkan untuk kamu pencinta karya spesial Maison Dior dan Sarah Moon.

Fashion