Ini Film Indonesia yang Tampil di Cannes Film Festival 2023

Sejak tahun 1946, Cannes Film Festival yang berlangsung di kota Cannes, Prancis sudah menjadi salah satu festival film skala internasional paling bergengsi. Cannes Film Festival selalu memberikan wadah apresiasi dan penghargaan untuk industri perfilman, baik itu bagi karyanya, para pembuat film, atau para pemainnya yang berasal dari negara manapun di seluruh belahan dunia. Tentunya, hal ini termasuk juga Indonesia yang sudah masuk pada ranah Cannes Film Festival sejak era tahun 1980-an lalu, diawali dengan film Tjut Nya’ Dhien (Cannes Film Festival 1989), hingga yang terbaru Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (Cannes Film Festival 2017).

Tahun ini, delegasi Indonesia akan kembali pada Cannes Film Festival ke-76 yang dilaksanakan mulai 16 Mei 2023 hingga 27 Mei 2023, difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Fasilitasi ini dilakukan dalam upaya memperkuat ekosistem perfilman Indonesia. Tidak hanya menghadiri Cannes Film Festival 2023, delegasi Indonesia juga akan menampilkan karya mereka dalam rangkaian kompetisi Cannes Film Festival 2023 serta menyelenggarakan rangkaian acara yang bertujuan memperkenalkan film Indonesia berkualitas kepada masyarakat global.

(Baca Juga: Ingin Nonton Film Komedi Indonesia? Ini 8 List Filmnya)

(Film Tiger Stripes wakilkan Indonesia di Cannes Film Festival 2023. Foto: Dok. Unifrance)

Salah satu film dari delegasi Indonesia adalah Tiger Stripes, yang merupakan proyek film ko-produksi delapan negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Jerman, Taiwan, Prancis, Belanda, dan Doha yang disutradarai oleh Amanda Nell Eu dan diproduseri oleh Yulia Evina Bhara dari Rumah Produksi Kawan Kawan Media. Tiger Stripes merupakan film coming of age yang berkisah tentang seorang gadis berusia 11 tahun yang mulai merasakan banyak perubahan pada dirinya. Tiger Stripes akan berkompetisi pada kategori film panjang di 62th Semaine de la Critique Cannes Film Festival 2023.

(Film Basri and Salma in a Never Ending Comedy wakilkan Indonesia di Cannes Film Festival 2023. Foto: Dok. khozyrixal/Instagram)

(Film A Distant Call wakilkan Indonesia di Cannes Film Festival 2023. Foto: Dok. talamedia_co)

Ada pula film pendek Basri and Salma in A Never-Ending Comedy karya sutradara Khozy Rizal & Produser John Badalu yang menyetak sejarah sebagai film pertama Indonesia pada Short Film Competition. Sama seperti judulnya, film ini menceritakan kisah Basri dan Salma yang memiliki usaha menyewakan komidi putar keliling. Selain film siap tayang, terdapat juga A Distant Call, proyek film dokumenter Indonesia yang disutradarai oleh Andrea Suwito dan diproduseri oleh Mandy Marahimin yang akan dipresentasikan di Cannes Docs Marche Du Film.

Delegasi dari Festival Film Indonesia (FFI), Jakarta Film Week, Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF), dan Badan Perfileman Indonesia (BPI) juga akan mengikuti serangkaian program di Cannes Film Festival 2023 untuk membuka peluang kerja sama. Dua produser berpengalaman Indonesia juga akan mewakili Indonesia pada festival fim tersebut, yaitu Alex Sihar dan Vivian Idris. Keduanya akan hadir dalam diskusi maupun presentasi, membawakan insight mengenai pendanaan dana abadi kebudayaan (Dana Indonesiana) yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada 2022 sebagai Merdeka Belajar episode ke-18, serta menjelaskan ekosistem perfilman Indonesia kepada khalayak global.

(Baca Juga: Ngeri-Ngeri Sedap Wakilkan Indonesia di Piala Oscar 2023)

Bersamaan dengan penyelenggaraan Cannes Film Festival 2023, akan dilaksanakan pula acara Marché du Film atau biasa disebut Pasar Cannes yang merupakan program pertemuan pelaku industri di seluruh dunia untuk presentasi karya atau pendanaan. Salah satu forum penting dalam Pasar Cannes adalah “Spotlight Asia”, di mana lembaga-lembaga pendanaan internasional akan mempresentasikan berbagai skema pendanaan dan kolaborasi.

Nantikan dan dukung terus film-film Indonesia Indonesia di Cannes Film Festival 2023!