Koleksi Fall/Winter 2022 dari Bottega Veneta menjadi momen perdana di mana brand asal Milan, Italia ini menampilkan karya dari desainer sekaligus creative director terbarunya, yakni Matthieu Blazy. Sebelumnya, Matthieu Blazy dikenal akan tangan dingin dan sepak terjangnya di industri fashion sebagai desainer dari berbagai rumah mode ternama mulai dari Raf Simons, Calvin Klein, Maison Margiela, hingga Celine. Tidak heran, keahliannya dalam meracik konsep beserta inovasi dan kreativitas yang ia berikan pun selalu ditunggu-tunggu para pencinta mode.
Melalui debut kampanye Winter 2022 yang baru saja dirilis, Matthieu Blazy selaku creative director menampilkan sebuah alkimia dari beragam sudut pandang: dari para fotografer, sinematografer, hingga model. “Bottega Veneta merupakan sebuah brand yang hadir dari karya kolektif para pengrajinnya. Inilah yang akan tercetak sebagai sejarah, dan ini menjadi perwujudan bagaimana kami menyajikan kampanye ini: Bersama-sama, dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda,” ungkap Blazy.
(Baca juga: Kate Spade Fall 2022, Hidupkan Momen Intim Kebersamaan)
Kampanye ini menghidupkan gagasan Blazy akan sebuah kerajinan yang ditampilkan melalui sentuhan artistik dalam 41 gambar diam dan bergerak (still and moving pictures) yang diabadikan pada film. Pengerjaannya yang memakan waktu berminggu-minggu, dengan fotografer dan model yang saling membangun hubungan timbal balik di sepanjang proses, masing-masing membawa pengalaman, pergerakan, beserta cerita mereka tersendiri pada busana dan aksesori Bottega Veneta.
Bertabur supermodel, ad campaign di bawah arahan Matthieu Blazy ini rasanya semakin terasa istimewa terlebih dengan kehadiran Emma Balfour, supermodel berusia 43 tahun yang sudah lama tidak terlihat. Balfour tampak chic mengenakan busana leather from head-to-toe yang mencuri perhatian. Gorgeous!
(Emma Balfour dalam Bottega Veneta Winter 22 campaign. Foto: Dok. Bottega Veneta)
Kampanye Bottega Veneta Winter 22 ini menampilkan koleksi dalam berbagai latar, mulai dari backstage fashion show yang berlokasi di San Fedele di Milan, berlanjut ke Horst Festival di Belgium, kemudian kembali ke Italia, dan berakhir di Pantai Selatan. Visual yang apik tersebut diabadikan dengan menggandeng beberapa image-makers muda yang belum pernah memotret mode sebelumnya, serta sejumlah fotografer dan sinematografer profesional dari bidang lain. Masing-masing membawa indera penglihatan yang segar dan tanpa naskah ke dalam koleksi ini.
(Baca juga: Michael Kors Hadirkan Layanan Personalisasi MK My Way)
“Pada dasarnya, Bottega Veneta memiliki esensi pragmatis karena merupakan sebuah perusahaan leather goods. Memiliki spesialisasi diri pada tas, hal tersebut menunjukan pergerakan, pergi ke suatu tempat; terdapat sebuah gagasan akan kerajinan dalam gerakan. It is style over fashion in its timelessness. Itulah yang menjadi bagian dari kekuatan diamnya,” ungkap Matthieu Blazy.
Well, this Winter 22 debut campaign by Bottega Veneta will be a breakthrough by Matthieu and the collective who's working hand in hand to create a masterpiece!
(Penulis: Girah Ababyl M.K.)