Apa Itu Cerebral Palsy? Kenali Gejala & Penyebabnya!

Cerebral Palsy atau lumpuh otak adalah gangguan yang mempengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Kondisi ini sering disebabkan karena kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang sehingga kerap terjadi pada anak kecil. Namun, biasanya kondisi ini sudah bisa terdiagnosa sebelum lahir. 

Pada umumnya, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks yang berlebihan, kelenturan anggota badan, postur yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, hingga kombinasi dari semuanya.

Ketika orang mengalami cerebral palsy, akan sangat sulit bagi orang tersebut untuk menelan. Selain itu, orang itu juga akan mengalami masalah dalam keseimbangan matanya, yang mana mata orang tersebut tidak bisa fokus kepada objek yang sama. Karena otot menjadi kaku, mereka juga menjadi lebih sulit untuk bergerak dan menggunakan sendi tubuhnya. 

(Baca Juga: Angka COVID-19 Naik, Ini Varian Baru Omicron BA.4 & BA.5!)

Jenis Cerebral Palsy

Terdapat empat jenis cerebral palsy yang pernah terjadi pada manusia, yaitu:

1. Spastic cerebral palsy: ditandai dengan otot yang kaku dan kencang terutama saat pergerakan bagian tubuh secara cepat. Penderita jenis ini akan mengalami kesulitan untuk bergerak maupun mengurangi jangkauan gerakan.

2. Dyskinetic cerebral palsy: ditandai dengan otot-otot yang menjadi terlalu kencang atau terlalu kendur sehingga menyebabkan gerakan tubuh tidak dapat dikendalikan.

3. Ataxic cerebral palsy: penderita cerebral palsy jenis ini akan mengalami masalah keseimbangan dan koordinasi. Kondisi ini menyebabkan gerakan tubuh menjadi goyah, kikuk, dan terkadang tremor.

4. Cerebral palsy campuran: kondisi ini terjadi ketika seseorang memiliki gejala lebih dari satu dari jenis cerebral palsy di atas.

(Cerebral Palsy. Foto: Dok. Legal Finders)

Namun, apakah yang menyebabkan segala kondisi ini? Yuk, kita intip penyebab cerebral palsy!

Penyebab Cerebral Palsy

Karena pada umumnya penyakit ini diketahui sebelum kelahiran, penyebabnya jarang diketahui. Namun, ada berbagai faktor yang bisa mendorong munculnya masalah terhadap perkembangan otak, terkhususnya cerebral palsy. 

1. Stroke janin yang disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang.

2. Infeksi pada bayi yang menyebabkan peradangan di daerah otak.

3. Kurangnya suplai oksigen pada otak yang berkaitan dengan persalinan atau kelahiran yang sulit. 

4. Cedera kepala yang menimbulkan trauma pada bayi, seperti terbentur, jatuh, kecelakaan, dan sebagainya.

5. Infeksi ibu yang mempengaruhi otak janin yang sedang berkembang.

6. Mutasi gen seperti kelainan genetik maupun kelainan perkembangan otak.

Gejala Cerebral Palsy

Untuk mengetahui gejala cerebral palsy, kita wajib memperhatikan gerakan motorik pada bayi setelah lahir.

Bayi di usia

1. Tidak mengangkat kepala ketika ditarik tangannya.

2. Tubuh lemas.

3. Tubuh menjauh saat dipeluk.

4. Kaki menjadi kaku dan bentuk kaki bersilang saat tubuh diangkat.

Bayi di usia >6 bulan:

1. Mengulurkan hanya satu tangan sambil mengepal.

2. Sulit mengunyah makan.

Bayi di usia >10 bulan:

1. Merangkak dengan posisi miring, mendorong dengan satu tangan, dan kaki menyeret.

2. Menggerakan bokong dengan kondisi duduk tanpa merangkak. 

(Baca Juga: Mengenali Gejala Dan Penyebab Kanker Serviks)

Itulah jenis, penyebab, serta gejala dari cerebral palsy. Semoga bermanfaat!

(Penulis: Andrea Nathania)