Life & health

6 Fakta Penting Mengenai Virus Covid Varian Mu

By : Rengganis Parahita - 2021-09-08 14:00:02 6 Fakta Penting Mengenai Virus Covid Varian Mu

Ramai dengan munculnya virus Covid varian baru yaitu varian Mu, seluruh warga dunia bak diminta untuk lebih berhati-hati karena WHO menyebutkan, jenis terbaru ini berpotensi kebal vaksin dan dapat lolos dari antibodi para penyintas Covid-19. Lalu, apa yang perlu diketahui terkait dengan varian yang disebut-sebut lebih ganas dan lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta ini? Berikut Herworld rangkumkan 6 fakta yang harus kamu ketahui mengenai Covid varian Mu.


1. Ditemukan pertama kali di Kolombia pada Januari 2021

Baru ramai dibahas sekarang, sesungguhnya sampel virus Covid jenis Mu ini sudah ditemukan pada Januari 2021 di University of Miami’s pathology lab. Carlos Migoya, CEO dari Jackson Health System, menyatakan bahwa 'Colombian Covid variant' ini tersebar pertama kali secara 'bar-bar' dan sangat cepat di Florida Selatan akibat banyaknya traveler yang bepergian dari Miami dari dan menuju Kolombia. Namun pada saat itu, WHO belum terlalu yakin mengenai karakter dari virus varian Mu. Mereka hanya mengatakan akan melakukan studi lebih lanjut sebelum berani mengeluarkan statement pada massa dan juga media.


2. Punya label varian B.1.621

Di samping memiliki nama varian layaknya Delta, Lamda, dan lain sebagainya, varian Mu ini juga punya label nomor yaitu B.1.621. Sebelum diberi nama dengan menggunakan bahasa Yunani layaknya varian-varian terdahulu, varian ini awalnya diberi nomor sesuai dengan sistem penomoran sampel pada hasil pemeriksaan laboratorium. Sebelum diberi nama varian Mu, virus ini disebut sebagai 'Variant of Interest'. 


3. Sudah menyebar ke 49 negara bagian di Amerika

Di Amerika sendiri, puncak persebaran Covid varian Mu telah terjadi pada pertengahan Juli 2021. Oleh sebab itu, jumlah tersebut kini sudah mengalami penurunan. Meski demikian, varian Mu ini terhitung sangat cepat menular sehingga 49 negara bagian langsung terkena imbasnya termasuk juga Hawaii dan Alaska.


(Baca Juga: Ini Dia 7 Manfaat Ikan Salmon Untuk Ibu Hamil)


4. Lebih cepat menyebar daripada varian Delta dan berpotensi kebal vaksin

Varian ini memang terbukti lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta. Namun varian Mu dinyatakan berpotensi kebal vaksin karena varian ini termasuk varian baru yang belum masuk dalam target pembentengan dari seluruh racikan vaksin yang beredar. Untuk itu, kemungkinan besar kamu dan kita semua akan mendapat vaksin jenis baru lagi sebagai booster di kemudian hari.

Lalu sebagai info tambahan, varian ini disebut lebih mematikan dibanding dengan varian-varian sebelumnya karena kasus yang terjadi pada salah satu rumah jompo di Belgia menyebutkan bahwa beberapa penghuni rumah jompo di tempat tersebut dikabarkan langsung meninggal setelah terinfeksi varian Mu. Padahal mereka semua telah divaksin lengkap. Ternyata setelah diselidiki, mereka yang meninggal adalah yang punya kondisi kesehatan amat buruk dan sudah berusia 80 - 90 tahun ke atas. Jadi sistem imun mereka terbilang rendah dan penyakita bawaan juga sudah terlanjur bersarang. Maka, varian Mu jadi cepat bereaksi.

Oleh sebab itu, karena mutasi virus Covid terus terjadi, maka racikan vaksin pun harus terus diperbarui agar bisa melindungi kita dari risiko-risiko yang ingin kita hindari. Semakin banyak varian dari hasil mutasi, maka semakin kompleks racikan vaksin yang harus dibuat. Kita hanya tinggal menunggu saja sampai tersedia.


5. Prevalensi sementara masih rendah

Dikutip dari situs Kompas, menurut WHO, sejauh ini prevalensi varian Mu di seluruh dunia masih rendah, yakni kurang dari 0,1 persen. Prevalensi varian Mu di Kolombia, negara yang menjadi tempat varian baru ini teridentifikasi, sekitar 39 persen. Sedangkan di Ekuador, prevalensi varian Mu mencapai 13 persen. Oleh sebab itu, tak usah terlalu khawatir dulu. Satu hal yang pasti, tetap laksanakan protokol kesehatan di mana vaksinasi jadi salah satu keutamaan yang harus kamu jalankan. 

Sebab, penduduk Kolombia dan Florida yang tertular varian Mu disebutkan tetap lebih cepat sembuh ketika mereka sudah vaksin lengkap. Maka, meski kamu tetap bisa tertular sesudah vaksin, namun kemungkinan untuk membaiknya lagi jauh lebih cepat. Vaccine still works! Jadi jangan karena ada yang bilang virus ini kebal vaksin jadi kamu merasa vaksinasi sia-sia, ya. Not at all


(Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini)


6. Sudah sampai di Hong Kong

Setelah tersebar di Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan juga London, virus ini ternyata sudah masuk Asia di mana Hong Kong adalah negara Asia pertama yang terdeteksi memiliki virus ini. Kuatir? Jelas iya. Namun tak perlu punya ketakutan berlebih selama kamu sudah divaksin dan merasa telah melaksanakan protokol kesehatan dengan sangat taat. 

Life & health