Life & health

Mengenal KB Spiral, Kekurangan Dan Kelebihannya

By : Her World Indonesia - 2021-07-13 13:08:00 Mengenal KB Spiral, Kekurangan Dan Kelebihannya

Dapat diketahui bahwa terdapat banyak alat kontrasepsi ataupun alat yang mencegah terjadinya kehamilan. Wanita dapat mengalami pembuahan ketika sel sperma bertemu dengan sel telur. Namun, dengan adanya alat kontrasepsi ini, dapat mencegah terjadinya pembuahan karena pertemuan kedua sel di rahim wanita dengan berbagai cara.


(Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Keluarga Berencana)


Terdapat berbagai jenis alat kontrasepsi, tentunya dengan kelebihan, dan juga kekurangan dari masing-masing jenis alat kontrasepsi tersebut. Kamu dapat memilih alat-alat kontrasepsi tersebut berdasarkan preferensimu sendiri dari melihat kekurangan dan juga kelebihan dari alat kontrasepsi tersebut. Jenis-jenis alat kontrasepsi tersebut ada kondom pria, kondom wanita, KB suntik, implan, dan juga IUD ataupun yang disebut KB Spiral.



(Alat-alat kontrasepsi. Foto:Dok.JPC-PROD/istockphoto)

Di sini Her World akan membahas terkait KB Spiral ataupun yang biasa disebut intrauterine device. Dilansir dari Healthline, IUD ataupun KB Spiral ini adalah alat kecil yang dimasukan ke dalam rahim untuk mengganggu ataupun menghalau proses masuknya sperma ke rahim wanita.


IUD dikatakan sebagai salah satu alat kontrasepsi yang sangat ampuh dalam mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi yang memiliki bentuk T dan berbahan plastik ini digunakan dengan cara di masukan ke dalam rahim.


KB Spiral biasanya lebih dianjurkan kepada wanita yang sudah pernah hamil, karena untuk wanita yang belum hamil, umumnya akan terasa lebih sakit dan keram setelah pemasangan KB Spiral ini. Ada 2 jenis KB Spiral, ada KB Spiral non hormonal (dengan lapisan tembaga) dan juga KB Spiral yang mengandung hormon.


(KB Spiral. Foto:Dok.flocu/istockphoto)

1. KB Spiral non hormonal (dengan lapisan tembaga)

Jenis kontrasepsi satu ini tidak mengandung hormon dan tetap mampu dengan efektif mencegah kehamilan hingga 10 tahun lamanya. KB Spiral dengan lapisan tembaga ini, akan melepaskan zat-zat tembaganya secara perlahan dan menjadi penghalang bagi sel sperma untuk naik dan membuahi sel telur.

Meskipun sel sperma dapat mencapai rahim dan akan membuahi sel telur pun, KB Spiral bisa membuat bakal janin tidak dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur. Sehingga tidak akan terjadi pembuahan di dalam rahim.


(Baca Juga: Andalan Buka Mitos Fakta Seputar IUD) 


2. KB Spiral yang hormonal (mengandung hormon)

KB Spiral berbentuk T yang terbuat dari plastik ini mengandung hormon progesteron, sehingga saat masuk dan dipasang di rahim wanita, maka KB Spiral hormonal ini akan melepaskan hormone progesterone yang mampu mengentalkan lendir serviks.

KB Spiral ini juga bisa menipiskan lapisan rahim dan membuat sperma tidak bisa masuk ke rahim. KB Spiral hormone perlu untuk diganti dalam kurun waktu 3-5 tahun sekali sesuai dengan ketentuan pada merek KB Spiral tertentu. KB Spiral mencegah terjadinya penebalan dinding rahim dan membuat sel telur yang telah dibuahi menjadi tidak bisa tumbuh.

Dengan KB Spiral hormon ini juga membuat leher rahim menjadi penuh dengan lendir lengket, hal ini membuat sperma akan kesulitan untuk masuk ke rahim.


Kelebihan KB Spiral

- Dapat digunakan 5 hari setelah melakukan hubungan intim tanpa alat pengaman dan kehamilan tetap dapat dicegah.

- Bisa lepas dari penggunaan KB Spiral kapan saja.

- Tidak ada efek samping yang munculkan kontrasepsi hormonal.

- Mengurangi resiko terkena kanker serviks dan rahim.

- Setelah dilepas KB Spiralnya, kesuburan akan kembali dengan waktu yang cepat.

- Mengurangi nyeri haid dan sakit akibat endometriosis.


Kekurangan KB Spiral

- Tidak mampu mencegah penyakit menular seksual.

- Biaya pemasangan yang mahal.

- Meningkatkan resiko kehamilan ektopik.

- Meningkatkan resiko terkena penyakit kista ovarium.

- Penggunaan KB Spiral hormon dapat sebabkan sakit kepala, tumbuhnya jerawat, pegal linu di beberapa area di badan dan juga nyeri pada payudara.

- Akan keluar bercak seperti darah tak teratur pada awal pemakaian.

- Tidak dapat digunakan oleh wanita yang merokok, memiliki radang panggul, memiliki kelainan pada rahim, memiliki kanker serviks, kanker payudara, penyakit liver dan juga penyakit menular seksual.

- Ada kemungkinan posisi KB Spiral berubah dan bahkan keluar dari rahim.


(Baca Juga: Andalan FE: Tangkal Anemia dengan Pil Kontrasepsi)


Alat kontrasepsi spiral ini adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan dalam waktu yang lama, namun tentunya memiliki efek samping yang perlu kamu perhatikan lagi. Untuk kamu yang ingin memilih KB Spiral sebagai alat kontrasepsimu, jangan lupa untuk melakukan pengecekkan penuh terlebih dahulu, agar kamu dapat dengan nyaman menggunakan alat kontrasepsi KB Spiral dengan efek samping seminim mungkin.


(Penulis: Ellys Natalia)

Life & health