Fashion

Ambisi Swarovski Dalam Prioritaskan Produk Ramah Lingkungan

By : Her World Indonesia - 2021-10-21 11:00:02 Ambisi Swarovski Dalam Prioritaskan Produk Ramah Lingkungan

Perusahaan perhiasaan asal Austria, Swarovski, telah mengumumkan strategi keberlanjutan yang menempatkan manusia dan planet sebagai pusat perhatian utamanya. Setelah satu tahun transformasi, merek tersebut memiliki moto "menyalakan mimpi" dan mendorong "keingintahuan, pencarian, dan menemukan jati diri." sebagaimana nilai-nilai yang telah mereka pegang sejak berdiri pada tahun 1895 silam. Swarovski memanfaatkan kekuatan sains dan sihir untuk membentuk kembali realitas bagi manusia dan planet. Dimulai dengan Laporan Keberlanjutan 2021, Swarovski bertujuan untuk menjaga percakapan yang transparan dan terbuka saat keenam area fokus terbentuk.


Area fokus  yang diumumkan pada April 2021 lalu ini dirilis dalam bentuk laporan keberlanjutan tahunan pertama Swarovski. Laporan ini merangkum upaya yang dilakukan selama dua tahun terakhir dan mempertimbangkan area prioritas di masa depan dan tujuan spesifik yang ingin dicapai di seluruh rantai nilai. Saat ini, ketika dunia sedang dihadapkan dengan sejumlah masalah lingkungan dan sosial, Swarovski fokus membangun warisannya dengan memperkuat ambisi strategi keberlanjutan pada enam bidang fokus utama, yakni “conscious materials”, “pemberdayaan dan pendidikan”, “perekonomian limbah dan sirkular”, “kesetaraan, keragaman, dan inklusi”, “saling menghormati sesama manusia”, serta “emisi gas rumah kaca”.


(Baca Juga : Intip Hasil Kolaborasi Karl Lagerfeld dan Swarovski)


Dalam area fokus ini, Swarovski terus menunjukan komitmen pada target ambisius berbasis sains untuk mengurangi emisi di seluruh rantai nilai. Swarovski juga berusaha membangun merek yang diakui sebagai pelopor kesetaraan dan individualitas, dan bergerak menuju sirkular model bisnis yang secara signifikan dapat mengurangi dan menggunakan kembali limbah-limbah tidak terpakai. Swarovski pun berjanji untuk terus meningkatkan kredensial keberlanjutan dari bahan yang digunakan dalam rangkaian produk yang diluncurkannya.



(Swarovski terus berinovasi menciptakan produk yang ramah lingkungan. Foto: Dok. Swarovski)


Mulai tahun 2022 mendatang, Swarovski bertujuan untuk meluncurkan setidaknya satu koleksi produk berkelanjutan per-tahun. Untuk pengemasannya sendiri, Swarovski beralih ke sumber yang bersertifikat dan memastikan semua kemasan dapat sepenuhnya didaur ulang atau dibuat kompos pada tahun 2030. Selain komitmen terhadap kebersihan lingkungan di bumi, strategi baru Swarovski ini menciptakan efek positif dan transformatif bagi orang-orang di dunia.


Sejak berdiri ratusan tahun lalu, perusahaan pembuat perhiasaan terbaik ini selalu memegang nilai lebih dari sekedar materi. Kepedulian yang dibangun dalam budaya perusahaan, membuat Swarovski berhasil merilis laporan berkelanjutan mencakup komitmen yang dilakukan Swarovski atas nama karyawan, pelanggan, klien, dan orang-orang di seluruh dunia. Swarovski akan memastikan bahwa 45% posisi kepemimpinan diisi oleh para pemimpin wanita dan menerapkan praktik rekrutmen yang inovatif dan adil.


(Baca Juga : Swarovski Hadirkan Koleksi Edisi Terbatas Mickey Mouse)


“Untuk mengubah impian kami menjadi kenyataan, kami akan membutuhkan setiap individu unik dalam organisasi kami. Swarovski membutuhkan mereka yang membayangkan dunia yang lebih berkelanjutan, mereka yang menantang status quo, dan mereka yang memiliki kisah hidup berbeda. Kami membutuhkan kecerdasan para insinyur dan ilmuwan, dedikasi mitra kami, semangat pelanggan kami, dan energi para pemimpin kami untuk membuat perubahan besar terjadi. Dengan menyatukan begitu banyak imajinasi, kita dapat membentuk realitas baru yang lebih berkelanjutan." papar Robert Buchbauer selaku CEO dari Swarovski dalam sustainability report.  "Masih banyak lagi yang perlu kita lakukan, tetapi dengan fokus baru, kita bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk menjadi warga dunia yang lebih baik.” lanjut Robert ketika berbicara tentang orang-orang hebat dibalik keindahan kristal produksi perusahaan pimpinannya.




(Penulis : Nabila Marshanda Aliescha)

Fashion