Selain maskne, hal yang cukup mengganggu akibat menggunakan masker setiap saat adalah merasakan napas yang kurang segar. Agar produktivitas tidak terganggu dan tetap merasa segar sepanjang hari saat bekerja, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati napas tak sedap di balik masker.
(Baca juga: Apa Penyebab Bau Mulut Saat Bulan Ramadan)
Jika biasanya perawatan mulutmu hanya mencakup sikat gigi dua kali sehari, kini saatnya untuk menambah beberapa langkah, seperti:
- Mulai biasakan flossing. Ritual ini penting untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi dan pada akhirnya memicu perkembangan bakteri dan bau tak sedap. Cukup gunakan dental floss sehabis sikat gigi pada malam hari.
Coba:
- Gunakan pembersih lidah. Selain mampu membuat lidah tampak lebih bersih, tongue scraper juga efektif mengurangi penumpukan bakteri dan sisa makanan, sehingga bau mulut pun terhindari. Cara menggunakan tongue scraper yang benar adalah: posisikan bagian yang melengkung di belakang atau tengah lidah, lalu keruk ke arah ujung luar. Bersihkan tongue scraper dengan tisu setelah setiap kerukan. Ulangi beberapa kali sampai bersih. Cuci tongue scraper menggunakan air hangat dan sabun lalu simpan di tempat yang kering.
Coba:
- Sediakan sikat dan pasta gigi khusus untuk bepergian atau bekerja, sehingga saat dibutuhkan (biasanya setelah mengonsumsi makanan dan minuman pemicu bad breath), kamu bisa menyegarkan mulut kembali secara menyeluruh. Ganti sikat gigi setiap dua sampai tiga bulan. Jika tidak memungkinkan menyikat gigi saat bekerja, kamu juga bisa menggunakan mouthwash.
Mouthwash memang sering dijadikan solusi pengusir napas tak sedap, namun ternyata, pilihan mouthwash-mu justru bisa menjadi penyebabnya lho. Tanpa disadari, kandungan alkohol yang tinggi dalam mouthwash bisa membuat mulut kering, dan memicu bakteri tumbuh lebih banyak. Jadi jika menginginkan solusi napas segar yang berjangka panjang, kamu bisa mulai dari memilih mouthwash bebas atau rendah alkohol.
Coba:
Dapat mengurangi bakteri patogen di mulut dalam jangka panjang dengan bahan-bahan alami seperti ekstrak sage dan minyak cengkih. Ia juga mengandung xylitol, kamomil, eucalyptus, dan vitamin C untuk memperbaiki enamel gigi, menyembuhkan sariawan, sampai menguatkan gusi. Opsi yang lebih natural, namun rasanya tetap pedas menyegarkan.
Jika terbiasa memulai hari dengan secangkir kopi, you might want to rethink. Selain memiliki rasa yang kuat, kafein di dalam kopi juga dapat mengurangi produksi air liur, hal ini menyebabkan bertambahnya bakteri penyebab bau mulut. Beberapa makanan lain yang bisa dihindari untuk menjaga napas segar adalah yang tinggi gula dan bawang-bawangan.
Keseimbangan air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesegaran mulut karena ia memiliki fungsi antibakteri dan antijamur. Saat kamu dehidrasi atau kurang minum, produksi air liur menurun, sehingga sisa-sisa makanan di dalam mulut tidak terurai sempurna dan bakteri pun lebih cepat berkembang.
Jika hal-hal di atas sudah dilakukan namun aroma napas tak segar tetap mengganggu, mungkin kamu perlu cek permasalahan kesehatan lainnya. Kondisi seperti kondisi gangguan lambung seperti asam lambung naik sampai GERD bisa berpengaruh pada aroma mulut. Pada penderita diabetes tipe 1, seringkali napasnya juga beraroma manis. Sementara penderita penyakit ginjal dapat memiliki aroma napas seperti amonia.
Usus yang sehat berkontribusi besar pada napas yang segar. Anda bisa rajin mengonsumsi makanan probiotik seperti kimchi, yogurt, dan kefir untuk menjaga serta meningkatkan bakteri baik pada usus.
Untuk ekstra kenyamanan dan kesegaran di balik masker, kamu bisa menggunakan lip balm beraroma minty.
Coba:
Mengunyah permen karet dapat menstimulasi produksi air liur, sehingga dapat meluruhkan bakteri yang menempel. Sementara xylitol merupakan pemanis buatan yang juga berfungsi sebagai antibakteri.
Coba:
(Baca juga: Manfaat Minyak Kelapa Untuk Kesehatan Gigi & Mulut)
Jika tidak suka mengunyah permen karet atau permen mint, kamu bisa menggunakan semprotan penyegar mulut yang lebih praktis.
Coba:
Penyegar mulut non-aerosol ini mengandung menthol dari mint alami yang memberikan sensasi dingin sambil membasmi aroma tak sedap pada mulut secara instan. Ukurannya kecil dan ringan sehingga praktis dibawa ke mana saja.