Ketahui 5 Komunitas Dan Organisasi Peduli Lingkungan

10 Januari diperingati sebagai Hari Sejuta Pohon Sedunia. Peringatan ini juga sebagai seruan untuk merawat lingkungan dan bumi. Dengan adanya dukungan untuk peduli sekitar bersama komunitas dan organisasi di bawah ini, bisa jadi langkah awal untuk bisa lebih sadar akan sampah dan gaya hidup berkelanjutan demi kelestarian alam yang lebih baik.

(Baca Juga: Cara Memilih Tas Belanja Untuk Gaya Hidup Ramah Lingkungan)

Lindungi Hutan

Berawal dari niat membantu para petani lokal di utara kota Semarang dalam menjual dan menanam bibit mereka, Lindungi Hutan kini telah melebarkan sayapnya menjadi yayasan peduli hutan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia di antaranya Medan, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung hingga Jabodetabek. Bergerak sejak 2016, berbagai kampanye seperti Satu Hutan, Hutan Merdeka, Rawat Bumi, dan Kado Alam menjadi ajakan berdonasi sekaligus bentuk edukasi kepada masyarakat untuk lebih sadar dan memperhatikan lingkungan dengan menanam pohon dan melindungi hutan serta menjaga kelestarian alam di Indonesia. Tak usai sampai di sana, Yayasan Lindungi Hutan juga melakukan pemantauan hutan dan terbuka akan akses informasi perkembangannya lewat situs dan teknologi di antaranya Internet Of Things dan GIS. 

Kebun Kumara

Berdiri pada tahun 2016 Kebun Kumara tak hanya jadi sekadar taman di tengah padatnya ibu kota, melainkan sebagai wadah bagi siapapun yang ingin belajar tentang alam. Dengan mengubah tempat pembuangan sampah dan area terlantar menjadi kebun penghasil makanan dan kandang ayam pengomposan. Kebun ini kemudian tumbuh asri dan menghasilkan bibit tanaman yang bisa dimiliki untuk menanam tanaman di rumah, sebagai tujuan mereka agar setiap orang bisa mengolah makanan mereka dari kebun sendiri sekaligus bersahabat dengan alam. Dengan misi ini, Kebun Kumara mengedukasi masyarakat perkotaan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan workshop mengenai ecobrick, kompos, urban farming dan gardening. 

Greenpeace Indonesia

Greenpeace adalah organisasi kampanye independen yang memiliki sejarah panjang hingga menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tak hanya berfokus pada satu masalah lingkungan, Green Peace melirik segala aspek yang bisa mempengaruhi kerusakan lingkungan, mulai dari pembakaran dan penggundulan hutan liar, polusi plastik, perubahan iklim hingga sungai yang tercemar oleh limbah. Dengan memberikan sejumlah informasi mengenai kondisi alam di Indonesia, Organisasi Greenpeace terbuka untuk siapapun yang ingin terlibat menjadi aktivis digital, relawan dan donatur untuk aksi melindungi bumi dan kelestarian alam. 

(Baca Juga: 'Konsumen Bijak', Ajakan Agar Lebih Peduli Lingkungan)

Zero waste

Komunitas berbasis online yang berdiri di tahun 2018 ini berfokus pada gerakan 5R yakni Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, and Rot untuk meminimalisir produksi sampah dari berbagai kehidupan yang berpengaruh pada lingkungan. Dengan tujuan menciptakan gaya hidup nol sampah bagi masyarakat Indonesia ZWID mengusung tagar #TukarBaju dan #HabiskanMakananmu sebagai dorongan bagi setiap orang agar lebih peduli pada isu lingkungan terutama sampah. Tak hanya itu, sebagai komunitas Zero Waste juga bergerak untuk memberikan informasi, edukasi mengenai hidup minim sampah dari berbagai aspek kehidupan seperti fashion, beauty, health dan lainnya. 

Sustaination

Lahir di tahun 2018, Sustaination sebagai all in one platform memberikan edukasi dan informasi mengenai hidup berkelanjutan. Memiliki tujuan untuk meminimalisir sampah yang menimbun di Indonesia, Sustaination juga mengusung tagar Cerita Kompos agar setiap orang terdorong untuk mencoba membuat kompos sendiri sebagai langkah food waste dan sampah organik dari rumah. Dan selaras dengan kepedulian lingkungan, sustaination juga memberikan donasi pohon yang ditanam di Desa Bedono, Jawa Tengah dari hasil penjualan produk ramah lingkungan sikat gigi, pasta gigi, menstrual cup, menspad, bar soap dan lainnya yang bisa didapatkan di marketplace online.