Hair & beauty

Ingin Eksfoliasi Kulit? Kenali Dulu Perbedaan AHA dan BHA!

By : Fariza Rahmadinna - 2020-08-25 15:44:00

Jika kamu menginginkan kulit wajah yang tampak sehat dan bercahaya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan eksfoliasi kulit. Melansir dari laman resmi American Academy of Dermatology, eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel-sel kulit mati yang menumpuk pada permukaan kulit wajah. Perlu diketahui, terdapat dua bentuk asam eksfoliasi untuk membantu proses pengelupasan sel-sel kulit, yakni AHA dan BHA. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya dan masing-masing manfaatnya? Simak ulasannya di bawah ini!


Perbedaan AHA dan BHA


Dikutip dari Healthline, pada dasarnya AHA dan BHA adalah senyawa asam yang efektif untuk eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati. Selain membantu pengelupasan sel kulit mati, kandungan ini juga dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan jerawat, mengurangi ukuran pori-pori sekaligus membersihkannya, mengurangi kerutan di permukaan wajah, meratakan warna kulit, sekaligus memperbaiki tekstur kulit secara menyeluruh.


AHA adalah singkatan dari Alpha-Hydroxy Acid, termasuk glycolic acid, lactic acid, malic acid, citric acid, tartaric acid. Dikutip dari Byrdie, menurut Orit Markowitz, seorang dokter kulit bersertifikat di New York City mengatakan bahwa, AHA merupakan asam larut dalam air yang terbuat dari tebu atau sumber tumbuhan buah-buahan lainnya, maka tak heran jika AHA sering disebut sebagai asam buah (fruit acids). Pada umumnya AHA direkomendasikan untuk kulit normal hingga kering.


Menurut Kenneth Howe, dokter kulit bersertifikat di Wexler Dermatology, AHA memiliki efek eksfoliatif untuk membantu proses pengelupasan sel kulit mati, sehingga sel kulit mati bisa tergantikan dengan sel kulit baru. Selain itu, AHA juga diketahui dapat membantu merangsang produksi kolagen, sehingga ideal untuk membantu mengurangi tampilan garis-garis halus. Markowitz menambahkan bahwa AHA juga telah terbukti efektif dalam mengurangi tanda-tanda kerusakan dan kerutan akibat sinar matahari, namun AHA tidak dapat menggantikan fungsi sunscreen. 


Sementara itu, BHA adalah singkatan dari Beta-Hydroxy Acid, termasuk salicylic acid. Markowitz menjelaskan bahwa BHA adalah asam karboksilat organik yang dapat bekerja lebih jauh ke dalam pori-pori untuk mengatasi kelebihan sebum yang menjadi salah satu penyebab jerawat dan bruntusan. Karena sifatnya yang larut dalam minyak, BHA lebih direkomendasikan untuk kulit normal hingga berminyak yang cenderung rentan terhadap penyumbatan pori-pori. 


Memilih AHA dan BHA


Jika kamu memiliki masalah kulit yang lebih dalam, seperti jerawat atau jerawat kistik dan kerusakan akibat sinar matahari, sebaiknya pilih produk yang mengandung BHA. Hal ini karena BHA dinilai efektif untuk membersihkan pori-pori, mengontrol minyak berlebih, menenangkan dan mengurangi kemerahan pada kulit, serta mengurangi dan mengatasi komedo. Kelebihan dari BHA adalah, senyawa ini tidak membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari setelah pemakaian. Meskipun begitu, kamu tetap harus menggunakan sunscreen agar tidak menambah kerusakan pada kulit wajah. 


Sementara itu, jika kamu memiliki masalah kulit kering atau hanya ingin mengangkat sel-sel kulit mati pada permukaan kulit, sebaiknya pilih produk yang mengandung AHA. AHA diketahui efektif untuk meratakan warna kulit, mengecilkan pori-pori, meminimalisir tampilan garis halus, kerutan, dan bintik-bintik hitam penuaan. 


Ketimbang BHA, AHA diketahui lebih aman untuk semua jenis kulit. Namun, jika kamu memiliki kulit yang sangat sensitif, sebaiknya tetap berhati-hati menggunakan kandungan ini. Untuk mengurangi risiko iritasi kulit, kamu perlu memilih AHA dengan konsentrasi maksimum antara 10-15 persen. Perlu diketahui, kandungan AHA biasanya cenderung membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap matahari. Oleh karena itu, selalu oleskan sunscreen jika kamu beraktivitas di luar ruangan, terutama setelah mengaplikasikan produk berbahan AHA pada kulit wajah.


Itulah perbedaan AHA dan BHA yang perlu kamu ketahui. Perlu diingat, hindari penggunaan AHA dan BHA secara bersamaan. Hal ini karena, keduanya merupakan tergolong eksfoliator sehingga dapat membuat kulit kering dan iritasi. Jika memang kamu harus menggunakan kedua kandungan ini, kamu dapat menggunakan satu jenisnya pada pagi hari, dan jenis lainnya pada malam hari. Atau, kamu bisa menggunakannya bergantian hari, satu jenisnya pada hari ini, dan jenis lainnya pada hari berikutnya. 


Selain itu, kamu juga bisa menggunakan AHA atau BHA pada beberapa area kulit wajah saja. Gunakan AHA pada area kulit wajah yang kering dan BHA pada area kulit wajah yang berminyak. 

Hair & beauty