Food & travel

Cita Rasa Musim Panas Dari Dapur Oma Elly

By : Rengganis Parahita - 2020-06-28 20:00:00 Cita Rasa Musim Panas Dari Dapur Oma Elly

Apa yang istimewa dari sebuah restoran? Apa pula yang menjadikan sepiring hidangan terasa penuh dengan kenangan? Bahwa bicara makanan tak melulu bicara tentang bumbu, proses memasak, dan cita rasa. Tapi lebih sederhana daripada itu, bicara makanan adalah bicara tentang hati yang bahagia ketika santapan yang kita makan betul-betul enak. 



(Da Giacomo Inspired Baramundi Puttanesca. Foto: Dok. Oma Elly)


Ini yang selalu Herworld rasakan ketika mengudap sajian yang datang dari dapur Oma Elly. "Enak!", seru kami. Ada keberanian yang tak biasa dalam tiap menu yang dibuat atas kombinasi resep tradisional dan modern yang berakar dari palet asli Italia. Perpaduan unik antara bumbu, bahan dasar berkualitas baik, inovasi, sampai dengan penyajian yang begitu generous, membuat siapa pun rasanya seperti sedang memboyong makanan dari rumah sendiri. Bahkan rasa yang keluar di tiap masakannya pun seringkali mengingatkan kami pada masakan rumahan yang dimasak sedemikian rupa agar seluruh anggota keluarga tak hanya kenyang tapi juga merasa puas. 



(Fettucine ala Ciao Italia: Foto: Dok. Oma Elly)


Nah, di kesempatan kali ini, Oma Elly baru saja melansir 12 menu terbaru untuk menyambut musim panas di Italia yang biasanya berawal di bulan Juni. Meski musim panas tahun ini berbeda dari biasanya namun Chef Andry Susanto ingin membawa kita untuk mencicipi santapan khas Mediterania yang erat kaitannya dengan hasil laut. Tak hanya itu, ia pun menciptakan menu-menu berikut karena menurutnya, masakan ini bak membawanya kembali pada memori akan musim panas yang hangat dan menyenangkan di pinggir laut Italia Selatan. Ia ingin mengajak para penikmat masakannya untuk 'berjalan-jalan' merasakan cita rasa khas Mediterania di rumah masing-masing dengan menyajikan pilihan menu home delivery nan menyenangkan dan mengenyangkan.



(Mentaiko Pasta with Butter Scallops on the Shell. Foto: Dok. Oma Elly)


Ada Baked Camembert, Hazelnut, And Maple Syrup with Waffle, Da Giacomo Inspired Baramundi Puttanesca, Fettucine ala Ciao Italia, Mentaiko and Ikura Pizza, Mentaiko Pasta with Butter Scallops on the Shell, Napoletana Pizza with Anchovies, Capers, and Oregano, New Zealand Green Chili Mussel, Pear, Blue Cheese, Walnut and Honey Pizza, Prawn Tortellini Umami Sauce, Quatro Formaggi Pizza, Short Ribs on the Bone, dan Squid Ink Paella.



(Pear, Blue Cheese, Walnut and Honey Pizza. Foto: Dok. Oma Elly)


Kami pun berkesempatan mencoba tiga diantaranya yaitu Baked Camembert, Hazelnut, And Maple Syrup with Waffle, Prawn Tortellini Umami Sauce, dan Squid Ink Paella di mana secara tiba-tiba, kami punya menu favorit baru dari Oma Elly yaitu The Baked Camembert Waffle. The taste was undescribable! Waffle klasik yang dibuat sempurna di mana ada kombinasi rasa butter yang lembut dan wangi, hint of vanilla essence, hingga susu dan telur yang melengkapi seluruh gigitannya, membuat waffle ini sendiri sudah enak dimakan tanpa diberi tambahan apa-apa. Lalu saat dicoba dengan potongan keju Camembert panggang yang diperkaya dengan ragam tekstur seru dari cacahan kacang hazel, herbs, dan guyuran sirup maple, membuat perpaduan ini jadi tak biasa but in a very good way.



(Baked Camembert, Hazelnut, And Maple Syrup with Waffle. Foto: Dok. Oma Elly)


Camembert nan halus, lembut, creamy but solid, serta punya after taste yang memanjakan, jelas semakin menyempurnakan segalanya. Tak perlu membadingkan dengan waffle-waffle yang ada di tempat lain karena seperti yang dikatakan sebelumnya, bicara makanan tak harus selalu bicara tentang perbandingan rasa A dan B. Bukan juga tentang kehebatan teknik memasak restoran C dan D atau keaslian cita rasa dapur E dan F. Melainkan sesederhana ada rasa bahagia yang ditimbulkan saat kita menyantapnya. Itu saja, dan kali ini, menu baru Oma Elly berhasil membuat kami merasa demikian. 


Lalu kemudian ada Squid Ink Paella yang penuh kejutan. Nasi putih yang diinfusi dengan warna hitam dari tinta cumi ini rasanya kemudian jadi amat pas saat dikudap bersama dengan kondimen lainnya yaitu cumi gelang, udang, dan juga mussel yang diolah dengan baik. Ditambah dengan perasan jeruk lemon, irisan parsley, dan cabai bubuk, seperti melayangkan kita pada makan siang atau malam di tepi laut sambil diiringi dengan angin sepoi-sepoi dan alunan musik khas Mediterania. Rasa yang destinatif kami menyebutnya. Rasa yang bisa membawa kita ke satu tempat tertentu tanpa perlu datang ke tempat yang dituju namun terwakilkan oleh indera perasa.



(Squid Ink Paella. Foto: Dok. Oma Elly)


Terakhir, ada Prawn Tortellini Umami Sauce yang ringan dan lezat untuk disantap. Krimnya ringan dan tidak eneg, kejunya tidak overpowering, daging udangnya pun gemuk-gemuk, ditambah dengan kenyalnya homemade tortellini yang dibuat dari resep rumahan asli Italia yang diturunkan dari sang Oma, membuat sajian ini jadi tambah istimewa dan sulit untuk dikesampingkan. Dimakan di meja rumah bersama keluarga sambil ditemani dengan segelas anggur kualitas premium, nampaknya akan jadi cara terbaik dalam menikmati semua hidangan ini. 



(Prawn Tortellini Umami Sauce. Foto: Dok. Oma Elly)


Well done, Oma Elly. Thank you for bringing up joy on our table. Happy summer season! Tak sabar rasanya menunggu menu-menu selanjutnya.



Food & travel