Sex & relationship

Alasan Kenapa Pria Selingkuh Dan Tanda-tandanya

By : Rahman Indra - 2020-05-03 20:10:00 Alasan Kenapa Pria Selingkuh Dan Tanda-tandanya


Pria yang selingkuh dari istri atau pasangannya selalu punya cara untuk menjelaskan kenapa mereka melakukannya. Entah itu bisa dianggap bukan selingkuh, atau juga karena menyalahkan hal-hal lain di sekitarnya sehingga itu bisa terjadi.  

Populernya drama Korea The World of the Married baru-baru ini juga kembali menyuguhkan perihal utama akan pria yang selingkuh dari pasangannya. Hampir setiap karakter suami di drama ini berselingkuh, terlepas dari alasan masing-masing yang berbeda-beda.  

Namun, sebenarnya apa yang membuat pria berselingkuh? Dan bagaimana mengenali tanda-tandanya?  

Mengutip Psychologytoday, seorang terapis mengungkapkan alasan utamanya karena selingkuh menjadi jalan keluar dari persoalan hubungan dan problem hidup yang mereka hadapi kala itu. Pria, pada umumnya, mencari justifikasi ketika dihadapkan pada persoalan affair ini. Misalnya dengan menyalahkan pekerjaan yang bikin stres di kantor, pasangan yang kurang memuaskan di rumah, dan atau menganggap hal lumrah baginya karena secara biologis pria inginkan seks dari sebanyak mungkin wanita yang mereka bisa.  

Ada juga yang menganggap apa yang mereka lakukan bukanlah selingkuh, hanya karena itu sekali saja terjadi, seperti halnya pergi ke klub atau bersenang-senang. Hanya sekadar sexting dan flirting, tak ada salahnya, bukan?  

Pandangan-pandangan ini yang kerap terjadi yang kadang menjadikan selingkuh sebagai opsi yang dipilih. Kenapa mereka melakukannya? Ada banyak faktor. Berikut beberapa alasan yang membuat pria berselingkuh: 

(Baca juga: 4 Alasan Pasangan Anda Selingkuh)



(Foto: Dok. Pexels.com) 


1. Belum berpikiran dewasa dan kurang komitmen  

Pria berselingkuh karena tak punya banyak pengalaman akan bagaimana seharusnya komitmen dalam hubungan, dan tak memahami dengan baik bahwa selingkuh akan menyakiti perasaan pasangannya. Ia menganggap komitmen pada satu pasangan sangat longgar dan bisa dilanggar kapan saja dia suka dan inginkan.


2. Masalah penyerta

Seorang pria dengan masalah alkohol atau obat-obatan memengaruhi diri dan pikirannya dalam membuat keputusan, dan ini termasuk dalam hal seksual. Bisa jadi juga dia punya kecanduan seks yang membuatnya punya fantasi dan perilaku yang mendorongnya untuk kemudian melakukannya.


3. Insekuritas

Merasa dirinya minder dan tak percara diri, apakah itu merasa terlalu tua, terlalu muda, tidak tampan, tidak kaya, atau tak cukup menarik, dan lain sebagainya. Biasanya ini terjadi ketika di usia paruh baya. Pria mencari pembenaran dari orang lain, atau perempuan lain di sekitarnya yang membuat ia merasa diinginkan, dan dianggap menarik.


4. Hubungan yang bermasalah

Pria berselingkuh bisa jadi juga karena hubungan yang dijalaninya tak baik. Dia ingin mengakhiri hubungannya yang dijalani saat ini, tapi alih-alih menyampaikan langsung bahwa ia tidak bahagia menjalaninya dan ingin putus, malah memilih untuk berselingkuh. Atau bisa juga ia sudah di tahap ingin mengakhiri hubungannya, dan oleh karena itu mencari cadangan terlebih dahulu. Jadi ketika putus, sudah ada seseorang yang menjadi tempat pelariannya. Di tahap paling kritis, ia ingin berselingkuh karena kemarahan dan balas dendam dengan pasangannya. Dalam hal ini, ia memang ingin menunjukkan perselingkuhannya tanpa harus ditutup-tutupi.


5. Salah memahami rasa suka dan komitmen

Apakah rasa yang timbul hanya sekadar suka sesaat atau untuk jangka panjang? Pada sebagian pria, terjadi kesalahpahaman akan rasa sukanya pada seseorang yang kerap terjadi di awal-awal, dan bukan untuk hubungan jangka panjang. Sementara, dalam hubungan yang sehat dan jangka panjang, meski tak selalu bersama, tapi punya rasa cinta yang lebih kuat dan bermakna.


6. Trauma masa kecil

Bisa jadi juga karena ada persoalan atau trauma masa kecil yang pernah dialami sehingga pria berselingkuh. Kekerasan emosional, fisik, atau kekerasan seksual yang membuat luka tapi tak sepenuhnya sembuh. Hal-hal yang membuatnya tak ingin sepenuhnya berkomitmen hanya pada satu pasangan, dan menggunakan ketertarikan seksual ini untuk mengobati luka lama.


7. Egois

Salah satu alasan dan kemungkinan terbesar seorang pria berselingkuh dari pasangannya. Daripada mengorbankan dirinya untuk komit hanya pada satu orang, ia lebih memilih untuk bermain-main dengan banyak orang sebanyak yang ia inginkan. Dan kemudian mengarang cerita bohong untuk menutupinya, tanpa rasa bersalah.


8. Merasa berbeda atau punya kelebihan

Salah satu excuse yang berkaitan dengan perihal tertentu, di mana ia bisa saja merasa dirinya berbeda dari orang lain atau pria kebanyakan dan oleh karenanya patut mendapatkan hal yang berbeda pula, termasuk selingkuh. Ia merasa bebas melakukan apa saja yang ia mau.


9. Ekspektasi yang tak sesuai kenyataan

Bisa jadi ia punya ekspektasi berlebih terhadap pasangannya, dan ketika itu tak sesuai dengan kenyataan, ia memilih berselingkuh. Entah itu ekspektasi terhadap penampilan, seksual, dan lainnya.


10. Ada kesempatan

Ada kemungkinan seorang pria tak berpikir untuk berselingkuh hingga kemudian kesempatan itu terjadi di depan mata. Meski pada akhirnya ia dianggap tak setia, tapi tetap saja melakukannya.

Tak ada faktor tunggal dalam hal berselingkuh. Pria menjadikan selingkuh sebagai solusi dari persoalan yang dihadapinya. Meski sebenarnya di luar itu ada banyak opsi lain yang bisa jadi solusi, misalkan bicara dari hati ke hati dengan pasangan, menjalani terapi, atau di titik paling akhir, berpisah dari pasangan.  

Mengetahui alasan pria berselingkuh bisa jadi membantu dalam hal memperbaiki hubungan dan mencegah hal itu dapat terjadi.  



(Foto: Dok. Pexels.com) 



Tanda Pasangan Selingkuh

1. Percaya intuisi  

Dari kebiasaan dan sikapnya yang ada kejanggalan dan ditangkap oleh insting, bisa jadi ini awal. Dalam kebanyakan kasus, seseorang bisa mengenali tanda ini secara tidak langsung dan alam bawah sadar. Jika mulai mendapati tanda ini, buka mata dan telinga untuk menemukan tanda lainnya.

2. Perubahan interaksi dengan teknologi

Ia memiliki dua ponsel dan kamu cuma tahu satu nomor yang dia pakai. Dia juga menggunakan alamat email berbeda. Pada suatu kali, ia mendapat panggilan telpon dan mengangkatnya sembari berjalan menjauh, lalu beralasan dari pekerjaan. Namun, dia tetap awas kalau kamu mendekati ponselnya.

3. Teman mulai curiga

Sering teman atau kerabat lainya mulai bertanya, apakah kamu dan pasangan baik-baik saja. Jika satu orang saja yang bertanya tak apa, tapi juga lebih dari satu orang menanyakan hal ini. Bisa jadi ada satu hal yang kamu tak sadari telah terjadi.

4. Perubahan rutinitas

Mulai terjadi perubahan kebiasaan atau rutinitas yang ia jalani, meski pekerjaan masih tetap sama. Pulang lebih telat atau ada hal lain di luaran, entah itu alasan bertemu teman, training atau workshop. Jika ada kebiasaan yang kamu rasa butuh penjelasan, dan dia tidak bisa mengungkapkannya, bisa jadi ini satu tanda.

5. Mulai berjarak

Si dia mulai berjarak dan bahkan tak lagi mengundangmu dalam acara yang berkaitan dengan pekerjaannya, misalkan perayaan atau undangan tertentu seperti biasanya. Entah itu karena ada orang di tempat pekerjaan yang dia suka atau tak ingin membuat siatuasi menjadi lebih buruk.

6. Mudah marah

Dalam hal tertentu, ia mudah marah dan emosional. Biasanya terjadi jika kamu mulai sering bertanya 'ke mana dan ngapain saja' yang kemudian dianggap mencari tahu aktivitasnya, yang berujung pada kekhwatiran akan ketahuan selingkuh.

7. Perhatian berlebih

Ia tiba-tiba mulai memberi perhatian berlebih dari biasanya, menghabiskan waktu bersama, memberi hadiah, dan melakukan hal-hal yang selama ini ia tidak sempat kerjakan. Ia merasa bersalah dan ingin memperbaiki hubungan karena sudah berselingkuh. Ini bisa jadi tahap awal dari apa yang ia lakukan di belakang.

8. Mengubah penampilan

Ia mulai mengalami banyak perubahan, termasuk penampilan dan hal yang ia sukai. Misalkan mulai menjadi lebih rapih, baju baru, dan juga lebih wangi. Entah ia menemukan itu sebagai tren kekinian, atau ada sesuatu yang mendorongnya. Ia juga mulai lebih 'hot' dan ekspresif kala berhubungan seksual.

9. Tak lagi berbicara seperti biasanya

Dia tak lagi tertarik dengan berbincang banyak hal, termasuk hal tak penting yang selama ini jadi perbincangan. Ia tak bertanya apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu rasa. Apalagi jika ia sudah tak lagi memberikan ciuman. tanda peringatan besar, ia sudah ada yang lain.


Sex & relationship