Life & Health

Bagaimana Cara Menggunakan Essential Oil? Berikut 4 Caranya

By : Rengganis Parahita - 2020-03-23 01:26:00 Bagaimana Cara Menggunakan Essential Oil? Berikut 4 Caranya

"Essential oils are basically plant extracts. They're made by steaming or pressing various parts of a plant (flowers, bark, leaves or fruit) to capture the compounds that produce fragrance. It can take several pounds of a plant to produce a single bottle of essential oil. In addition to creating scent, essential oils perform other functions in plants, too." - Harpreet Gujral, DNP, FNP-BC (hopkinsmedicine.org)


Akhir-akhir ini, pamor essential oil sedang tinggi-tingginya. Selain dipercaya mampu menjaga stamina dan mengobati seseorang dari beberapa penyakit, minyak-minyak ini juga diyakini dapat merepresi rasa panik, stress, hingga ketakutan berlebih atas kondisi-kondisi tertentu. Sugestikah? Well, untuk sebagian orang mungkin iya. Tapi, jika sugesti tersebut berbuah positif, maka tak ada salahnya, kan


Nah, dalam artikel kali berikut, her world ingin membahas tentang empat cara menggunakan essential oil yang benar. Tak hanya diteteskan ke dalam diffuser lalu diuapkan layaknya aromaterapi, kamu juga bisa mengaplikasikannya dengan tiga cara lain.



(Banyak minyak esensial yang baik untuk kesehatan. Pilih yang bahannya 100% alami. Foto: Pexels.com)


Tapi sebelum itu kamu harus ingat, ya, bahwa essential oil BUKAN OBAT. Sama seperti minyak-minyak gosok pada umumnya yaitu minyak kayu putih, minyak telon, minyak tawon, atau minyak balur jenis apa pun, sifat essential oil pada dasarnya adalah meredakan rasa sakit atau membuat keluhan-keluhan ringan menghilang dengan sendirinya. Maka, jika sakitmu ternyata tak kunjung reda, pergilah ke dokter secepatnya.


So, here you go


1. Diuapkan

Salah satu pengetahun paling awal yang diketahui banyak orang. Ya, essential oil itu dibeli untuk diteteskan ke dalam diffuser dan dinikmati aromanya. Hal ini tentu tidak salah. Benar sekali bahkan. Namun, satu hal yang perlu diketahui adalah tiap tetesnya bukan hanya untuk dicium-cium wanginya tapi untuk diresapi seluruh konten dari aroma yang menyebar ke seluruh penjuru ruangan.


Ada dua fungsi dari teknik penguapan ini. Pertama yaitu untuk menyebarkan partikel-partikel baik ke udara (yang dihasilkan dari minyak-minyak yang mengandung pembunuh bakteri, pembersih udara, hingga pengusir gejala flu dan batuk), dan yang kedua yaitu untuk menyeimbangkan kondisi psikologis seseorang (yang dihasilkan dari minyak-minyak penyeimbang suasana hati, penolong insomniam meditasi, peminimalisir dperesi, hingga sebagai afrodisiak yang mampu meningkatkan gairah seksual).



(Secara sains, menguapkan essential oil bisa membuatmu merasa tenang dan nyaman. Foto: Pexels.com)


Apakah minyak-minyak ini bisa dipercaya? Well, tentu semua itu tergantung dari kualitas minyak yang kamu beli. Jika 100% terbuat dari bahan alami, rempah, buah, bunga, akar, dan dedaunan yang berasal dari alam dan diolah dengan cara yang super higienis, maka minyak-minyak ini tak ada bedanya dengan herbal yang berisikan seluruh kebaikan alam. Jadi, pastikan dulu minyak yang kamu beli benar-benar aman dan bermanfaat saat diuapkan, ya


2. Dihirup langsung

Hampir sama dengan diuapkan, semua essential oil ini juga bisa langsung kamu hidup dari botolnya kapan saja dibutuhkan. Ketika kamu harus mencampur beberapa jenis minyak esensial ke dalam diffuser untuk hasil yang maksimal, kamu juga bisa hanya menggenggam botol-botol tersebut lalu dihirup secara bersamaan sampai kamu merasa lebih baik. 


Cara sederhana yang tak mengharuskanmu punya atau membawa diffuser kemana pun. Tinggal bawa minyak-minyak yang dibutuhkan lalu hirup kombinasinya untuk hasil yang lebih maksimal. Ssst, beberapa kelas meditasi bahkan menyarankan para pesertanya untuk melakukan hal ini sebelum memulai sesi, lho. Artinya, essential oil yang tepat akan bisa membawamu pada keseimbangan emosi yang diinginkan. 



(Banyak kebaikan alam yang terkandung dalam essential oil berbahan dasar alami. Foto: Pexels.com)


Selain dengan cara menghirupnya langsung dari botol, kamu juga bisa meneteskannya pada telapak tangan, bantal, selimut, atau di mana pun kamu mau. 


3. Digosok

Untuk cara ketiga ini, kamu harus siapkan dulu carrier oil atau minyak pembawa sebelum mulai menggosokkannya pada kulit. Karena sensitifitas kulit tiap orang berbeda, maka sebelum mulai mengaplikasikannya, bisa kamu coba teteskan satu tetes pada punggung tangan lalu lihat reaksinya. Memerahkah? Gatalkah? atau panaskah? Jika tidak, maka kamu hanya memerlukan sedikit carrier oil untuk mencampurnya.


Namun sebaliknya, jika reaksi kulit tampak tidak baik, maka carrier oil seperti, vegetable oil, almond oil, grapeseed oil, VCO, atau yang lainnya harus kamu tambahkan dulu di dalam botol kecil terpisah bersama dengan beberapa tetes essential oil sebelum mulai digunakan. Selain menghindari alergi, penggunaan carrier oil juga akan membuatmu lebih irit dalam urusan gosok menggosok essential oil.


Lalu, kenapa harus digosok? Nah, jadi beberapa minyak memang dibuat untuk digosokkan ke badan (terutama yang baunya kurang wangi seperti minyak akar-akan). Di sini, bisa dibilang metode ini adalah yang paling manjur dalam mengobati penyakit karena interaksi dengan tubuh terjadi secara langsung.


Misalnya kamu sakit maag. Tinggal pilih essential oil yg diperuntukkan untuk gastritis, teteskan 2 tetes ke telapak tangan, campur dengan carrier oil, lalu gosokkan di area perut kiri sebelum tidur. Atau essential oil yang diperuntukkan untuk otot pegal. Teteskan 2 tetes ke telapak tanggan, campur carrier oil lalu usapkan di bagian persendian yang sakit sambil dipijat-pijat. 



(Salah satu cara menggunakannya adalah dengan mebalurnya ke area yang sakit. Foto: Pexels.com)


Tak hanya itu, bahkan bila kamu atau anak susah tidur, oleskan saja satu tetes Lavender oil ke telapak kaki masing-masing. Niscaya rasa ngantuk akan datang lebih cepat. So, jangan ragu untuk mengoleskan essential oil di tubuh, ya


4. Ditelan

Poin nomor 4 ini sampai sekarang memang masih jadi kontroversi. Karena perizinan dagang essential oil di Indonesia adalah produk kosmetik, maka untuk menelannya jelas belum diperbolehkan. Meski ada beberapa label essential oil yang produknya memang sudah food grade, namun hal ini dirasa belum cocok untuk gaya hidup masyarakat Indonesia. So, lebih baik minum jamu daripada ragu.



(Tak semua essential oil bisa dikonsumsi. Pastikan yang ingin kamu telan sudah benar-benar food grade. Foto: Pexels.com)


Life & Health