Fashion

Wajib Punya: 6 Hermès Fall-Winter 2020 Silk Collection

By : Her World Indonesia - 2020-10-08 14:30:01 Wajib Punya: 6 Hermès Fall-Winter 2020 Silk Collection

Setelah meluncurkan koleksi lipstik berwarna pink untuk musim gugur, Hermès kembali merilis koleksinya, kali ini berupa scarf yang terbuat dari bahan sutera. Terdiri dari berbagai desain, berikut enam Hermès Fall-Winter 2020 Silk Collection yang menarik untuk kamu punya.


(Baca Juga: Hermès Luncurkan Koleksi Lipstik Pink Untuk Musim Gugur)

Toucans de paradis


Toucan, karakteristik dari burung pendaki yang berasal dari hutan tropis Amazon. Pada scarf ini, lukisan Katie Scott, seorang ilustrator yang sangat menyukai biologi dan terkenal dengan desain tumbuhan dan hewannya, menampilkan spesies imajiner.


Katie Scott menampilkan burung-burung yang berkicau seperti sedang menyanyikan lagu yang dipersembahkan untuk raja hutan. Bulu hias yang dimiliki seperti burung merak dan cendrawasih yang memberikan kesan langka dan eksotis. Elemen-elemen tersebut bergabung dalam membentuk lukisan yang diwarnai dengan naturalisme dan tampak luar biasa.

Toucans de paradis, terinspirasi dari ilustrator Katie Scott (Foto: Dok. Hermès)

Bouclerie moderne


Terinspirasi oleh desain scarf modern milik Bouclerie; pemanfaatan nama yang diberikan untuk elemen yang seolah memperkenankan kita untuk memasang kuda ke keretanya. Peralatan yang kompleks itu menampilkan banyak pengikat logam yang berbentuk gesper.


Terinspirasi oleh karya yang disimpan oleh Hermès, Françoise de La Perrière merancang komposisi yang disebut Bouclerie d’attelage tersebut pada sekitar 1970, sebagai penghormatan untuk Thierry Hermès. Dalam tampilan modernnya, Bouclerie d’attelage telah disederhanakan dengan mengutamakan warna polos dan garis besar yang digambar untuk tampil sebagai Bouclerie moderne.


Bouclerie moderne, scarf berbahan cashmere rancangan Françoise de La Perrière (Foto: Dok. Hermès)

Projets carrés au crayon


Pada 2004, Henri d’Origny menciptakan komposisi fotografis dari berbagai karya berkuda yang dilestarikan di Conservatoire des Créations atau museum Émile Hermès. Diatur dalam bingkai yang harmonis, bronze stirrups, sedikit aksen Inggris, Ottoman spurs, dan fly-whisks yang membentuk ansambel secara elegan.


Digambar ulang dengan pensil, Projets carrés mewujudkan sensualitas dari sebuah garis dengan interaksi yang simetri, menampakkan motif yang penuh cahaya, dan seolah digantung di tengah penerbangan.

Projets carrés au crayon, berdasarkan komposisi fotografis Henri d’Origny (Foto: Dok. Hermès)

Les Bassets


Pelukis hewan terkenal dan pelukis duniawi, Xavier de Poret (1897-1975) yang terkenal dengan suasana berburu dan studinya tentang kuda dan burung. Sebagai inti dari scarf yang diluncurkan pertama kali pada 1956, menampilkan anjing dachshund yang didesain dari berbagai postur.


Dachshund dikenal sebagai anjing yang bertanggung jawab dalam berburu dengan kecerdasan dan kesetiaannya. Xavier de Poret membuat sketsa anjingnya dengan penuh kasih yang diperkuat dengan latar belakang yang polos.

Les Bassets, scarf yang didesain berdasarkan lukisan Xavier de Poret (Foto: Dok. Hermès)

Mini Brides de Gala giant triangle


Salah satu desain Hermès yang paling simbolik. Pada 1957, Robert Dumas bekerja dengan Hugo Grygkar. Ia meletakkan dua pakaian kuda yang saling berhadapan di lantai. Keduanya menampilkan komposisi yang sempurna dengan kesederhanaan pada scarf tersebut. Di sebelah kanan, terlihat dua putri duyung yang bangkit dan melambaikan mahkota kekaisaran.


Scarf ini disimpan dalam koleksi Émile Hermès yang dibuat untuk Kaisar Meksiko, Maximilian dari Austria. Sementara di sebelah kiri terdapat penutup mata yang melambangkan Counts of Ferronnays yang koleksinya menampilkan banyak potongan pakaian kuda yang indah dari abad ke-18. Desainnya terlihat sangat kontras dalam versi miniatur. 


Mini Brides de Gala giant triangle (Foto: Dok. Hermès)


(Baca Juga: Wajib Punya: Jam Tangan Hermes 'Arceau 78')


La Danse des Amazones scarf 90


Seniman Prancis-Jerman Edouard Baribeaud suka menggabungkan peristiwa antara mitos dengan momen saat ini. Scarf ini menampilkan seorang wanita muda yang setengah wajahnya tertutup oleh layar, seperti perpanjangan dari lukisan amazon. Fitur mosaik yang antik berdampingan dengan furnitur modern dan menampilkan wanita tersebut tengah menyiapkan makan malam atau sebuah perayaan. Suasananya dipenuhi dengan elemen kontemporer dan simbolik, seperti piringan hitam yang memberikan suasana pesta dan medali yang ditampilkan di tepi desain.


La Danse des Amazones scarf 90 (Foto: Dok. Hermès)

Dari keenam Hermès Fall-Winter 2020 Silk Collection, mana yang paling ingin kamu kenakan?


(Penulis: Aurelia Gracia)



Fashion