Cerita Unik di Balik Patch Jaket VRCT Terbaru Adidas

Adidas merilis jaket VRCT, sebuah jaket bergaya letterman yang disegarkan kembali dalam desain yang baru. Membawa versi yang segar pada tampilan klasik, VRCT sarat dengan semangat kejayaan tim olahraga yang kini ditujukan juga untuk merayakan ekspresi diri para kreator.

Jaket VRCT hadir dengan variasi customizable patch yang mengajak atlet dan pecinta olahraga untuk menyuarakan rasa bangga atas diri mereka atas apa yang telah menjadi bagian dari diri mereka.

Diantaranya, jaket VRCT dengan patch bertuliskan huruf ‘A’ yang mewakili tim klasik adidas, dan juga lima design global bertuliskan ‘I’MPERFECT’, ‘SACRIFICE’, ‘AUTHOR’, ‘BRAVE’, dan ‘FAMILY’. Khusus di Indonesia, adidas bekerjasama dengan ilustrator Emte untuk mendesain tiga patch yang dapat menjadi simbol dari elemen budaya khas Indonesia. Ketiga patch tersebut mewakili hal-hal yang mana para pecinta adidas akan dapat merasakan keterikatan dengan budayanya saat memakai jaket VRCT berupa tiga desain patch berkarakter hantu pocong, lukisan sawah khas anak sekolah dasar, dan kendaraan bajaj dengan tumpukan barang di atasnya.

(Baca juga: Inovasi Baru Adidas Lewat Sepatu 'PulseBoost HD') 

“VRCT adalah tentang bagaimana sebuah fashion item yang klasik bisa menjadi sesuatu kebanggaan yang bercerita mengenai banyak hal dan tidak terbatasi oleh zaman," ujar Welliam Lauw, Brand Communications & Sports marketing Manager adidas Indonesia.

(Adidas rilis jaket vrct. Foto: Dok/adidas) 

Oleh karenanya, kata dia, semangat yang sudah disuarakan melalui patches yang dirilis secara global, ingin diperluas dengan desain-desain lain yang mengingatkan pada elemen-elemen budaya sendiri di mana sudah tidak merasa asing lagi dengannya.

"Untuk mewujudkan keinginan ini, kami memilih jalur kolaborasi demi mendapatkan sudut pandang yang semakin baru dan mengejutkan untuk penggemar adidas yang menantikan,” ujarnya menambahkan. 

Kolaborasi Emte

“Emte sendiri mengungkapkan awalnya ia menyodorkan sekitar 12 patch pada adidas yang kemudian terpilih tiga desain. Bajaj, pocong dan gambar sawah kata dia sangat mewakili cerita setiap orang yang berbeda-beda.

(Emte (kedua dari kiri) ungkap cerita di balik kisah desain patch jaket vrct. Foto: Dok/herworldIndonesia)

"Ketika saya melihat konsep dari VRCT ini, saya ingin menciptakan sesuatu yang kita kenal dan pahami dengan baik karena kita tumbuh dan hidup dengan elemen-elemen ini yang kemudian menjadi bagian dari hidup kita semua di Indonesia, khususnya di Jakarta yang terdiri dari manusia yang memiliki latar belakang berbeda-beda,” ujarnya.

VRCT dan kolaborasi dengan Emte memperkenalkan cara lain untuk menyatakan rasa bangga, identitas dan rasa memiliki akan dari mana ia berasal. Ketiga desain ini dipilih karena mewakili begitu banyak ragam penduduk di Indonesia, namun tiap-tiap orang yang dapat memberikan cerita dan kesan yang berbeda saat melihatnya.

Ketiga patch ini bisa didapatkan sekaligus bagi konsumen yang membeli jaket VRCT dari tanggal 12 – 22 September 2019. Pembelian dari tanggal 23 September akan mendapatkan satu patch secara acak dari ketiga desain tersebut. Jaket VRCT ini sendiri tersedia mulai tanggal 12 September 2019 di toko adidas terkemuka dan online di shop.adidas.co.id.