Life & health

Mengupas Data di 'ILOC' Konferensi Lokadata Indonesia

By : Rahman Indra - 2019-09-08 12:16:00


Seiring perkembangan teknologi, data menjadi penting dan bahkan disebut 'new currency' di berbagai bidang. Mereka yang bisa mengolah data dengan baik akan meraih banyak manfaat dan keuntungan.

Beranjak dari pemikiran in juga, Indonesia Lokadata Conference (ILOC) 2019 digelar beberapa waktu lalu. Ajang yang dihelat Beritagar.id dan bekerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Kantor Staf Presiden ini membahas isu paling strategis dalam wacana data, yakni bagaimana data digunakan untuk mengambil kebijakan. 

Dihelat satu hari penuh, ILOC 2019 didedikasikan untuk para praktisi, pelaku bisnis, pemerintah, dan komunitas data di Indonesia. Di bidang apa saja?

(Baca juga: SEO Conference: Mengupas 'Search Engine Optimization) 

Menghadirkan beberapa tokoh penting di berbagai bidang, diantaranya lembaga pemerintah, pengusaha, dan praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya, ILOC memberi banyak pencerahan akan bagaimana data diolah dan digunakan. 


(ILOC 2019. Foto: Dok/herworldIndonesia) 


Di sesi pembukaan, Badan Pusat Statistik menjabarkan bagaimana data dikumpulkan dan diolah. Djarum Foundation menunjukkan bagaimana data siswa di lembaga pendidikan di Kediri dimanfaatkan untuk jadi acuan pengambil kebijakan. 

Tak lama setelahnya, para peserta dibagi atas tiga sesi, yakni bagaimana data digunakan di dunia bisnis dan permodalan, data di bidang jurnalistik dan dunia kreatif serta bagaimana data dimanfaatkan para pengambil kebijakan. 

Berikut beberapa contoh bagaimana data diolah sedemikian rupa dan menjadi solusi untuk pemecahan masalah di berbagai bidang: 

Qlue

Berawal dari bosan dengan masalah klasik Jakarta seperti macet dan banjir, Rama Raditya muncul dengan ide membuat aplikasi Qlue. Melalui aplikasi ini, sejak 2014 masyarakat Jakarta bisa langsung melaporkan berbagai masalah di lingkungan pada Pemerintah Provinsi DKI.

Gojek 

Dengan data yang sudah terekam, Gojek kini juga mempertimbangkan kebiasaan pemakai, seperti titik penjemputan yang sering digunakan, dan lainnya. Kemudian data ini dikawinkan dengan kebiasaan dari pihak driver, seperti rute yang paling paling sering diambil, jarak tempuh, dan sebagainya.


(ILOC 2019. Foto: Dok/herworldIndonesia) 


Dunia jurnalistik

Dampak fake-news pun tidak remeh. Pada banyak kasus, kabar palus terbukti membawa masyarakat pada keputusan-keputusan yang buruk. Warga Inggris sudah merasakannya saat voting Brexit. Masyarakat AS pun banyak yang tak menyangka Donald Trump dengan segala kontroversinya terpilih dalam pemilu

Blibli.com

E-commerce milik GDP Venture ini memang bukan yang terbesar. Namun Blibli.com terus tumbuh dengan angka signifikan. Semester pertama 2019 saja, pemesanan di Blibli.com meningkat 400 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sementara jumlah merchant yang bekerja sama dengan Blibli.com juga meningkat

Kincir.com

Bisa jadi karena saking kecanduan games, Giring tak puas hanya jadi pemain. Kincir.com, yang didirikan Giring sebagai media berbasis fans club, diubah menjadi situs jaringan multikanal yang membahas seputar film dan game untuk anak muda. Harapannya, Kincir.com menjadi sumber referensi bagi penikmat game. 

Life & health