Life & health

SEO Conference, Mengupas 'Search Engine Optimization'

By : Rahman Indra - 2019-03-28 10:24:00


Seiring dengan kemajuan teknologi dan era digital, pencarian di mesin pencari Google (search engine) menjadi salah satu alat dan juga strategi marketing yang memegang peran penting dan tak bisa dihindari. 

Setiap bisnis usaha ingin mendapatkan perhatian publik lebih banyak, dan menempati halaman pertama dalam mesin pencari Google adalah salah satunya. Karena dengan begitu, orang-orang lebih mudah mendapatkan informasi dari apa yang mereka cari dan butuhkan.

Namun, untuk mendapatkan itu tak mudah, tapi juga sebenarnya tak sulit. Inilah yang kemudian mendorong digelarnya SEO Conference (Search Engine Optimization Conference) beberapa waktu lalu. Digelar Toffeedev dan Indonesia Future Investment Connection dengan dukungan beberapa pihak dan praktisi SEO yang sudah berpengalaman, konferensi ini menjadi yang pertama di Indonesia membahas mengenai SEO. 

"SEO telah menjadi sebuah strategi penting, di mana 50-60 persen pengunjung sebuah website berasal dari Search Engine. Dengan banyak keuntungan dari strategi ini, SEO menjadi strategi paling banyak digunakan oleh para pemasar," ujar Ryan Kristo Muljono, CEO Toffeedev dalam pembukaan resmi SEO Conference. 

(Baca juga: 7 Fakta Menarik Industri Hiburan dari Temuan Loket) 

Bertempat di Balai Kartini, Jakarta pada 13-14 Maret lalu, 12 praktisi SEO membagi pengetahuannya mengenai SEO, dari mulai apa itu SEO, trik menyiasatinya dari konten dan juga teknis, hingga bagaimana SEO berperan dalam unduhan mobile apps. 


Para praktisi itu di antaranya berasal dari Google, Bukalapak, Go-jek, Traveloka, Pi Datametrics, Ruparupa, Doxa Digital, Green Park Content, Grovh, dan Toffeedev. 

"SEO Conference ini menjadi kesempatan yang baik bagi para praktisi untuk memahami dinamika algoritma dan pentingnya kreativitas sebuah konten, search engine memiliki pola-pola yang bisa berubah kapanpun, ungkap Ed, Ketua Pelaksana SEO Conference 2019. 

Mengikuti event ini, kata dia, akan  memperkaya wawasan dan menambah pengetahuan bagi para pemula dan praktisi SEO, sehingga lebih mengerti mana yang tepat dan ke depannya bisa memaksimalkan strategi, lebih efisien dan efektif. 

SEO Conference menjadi tempat berkumpulnya para praktisi profesional, pebisnis, PR, Tech Team, influencer, outreach manager dan setiap tim SEO dari setiap perusahaan, freelancer maupun para pemilik usaha kecil dan menengah untuk saling bertukar serta mendapatkan pengetahuan praktis terkait penggunaan SEO sebagai salah satu bagian dari alat sekaligus strategi dari digital marketing saat ini. 

Hari pertama 

Di hari pertama konferensi, enam pembicara di antaranya Aldrich Christopher dari Google Indonesia, Hans Christian Ferdinand dari Ruparupa, Nur Anasta Rahmat dari Grovh, Reza Purnama Putra dari Green Park, Bayu Adi Persada dari Bukalapak dan Collin Dion Agata dari Tokopedia. 

Dalam materi yang ia beri tajuk How Google Search Works, Aldrich memberi bocoran bagaimana mesin pencari Google bekerja, dan apa saja yang dibutuhkan dalam pengoptimalan mesin telusur (SEO). 

Menurutnya tidak perlu biaya untuk muncul dalam hasil penelusuran organik Google. Terdapat tiga cara kerja dalam penelusuran, yakni perayapan dan pengindeksan, algoritme dan respons yang berguna. 


"Bagaimana membuat situs untuk pengguna di Search? Buatlah konten berkualitas, search friendly, mobile friendly, cepat, aman, dan terstruktur," ujarnya. 

Jika materi Aldrich menjadi fondasi, maka materi lainnya di hari pertama makin memperkaya wawasan akan SEO. Hans Ferdinand membawakan materi bertajuk 'Relevant Content from Rankbrain Point of View'. Diikuti kemudian dengan Nur Anasta Rahmat yang mengupas lebih jauh mengenai algoritma mobile dan bagaimana menyiasati mobile-search. 

Masih ingin mengoptimlkan pencarian di Google, Reza Purnama Putra membagikan wawasannya akan bagaimana membuat konten berkualitas dan seluk beluk digital writing. Sementara, bagaimana peran penting SEO saat ini menjadi ulasan menarik dari Bayu Adi Persada yang kemudian diikuti Collin Dion Agasta yang menghadirkan materi 'Humanizing SEO: aspek logika meningkatkan penelusuran organik'. 

Hari kedua 

Memasuki hari kedua penyelenggaraannya, SEO COnference mengupas lebih jauh lagi mengenai optimasi SEO. Pada hari ini, para pemateri yang hadir di antaranya German Levit dari SEMRush, Viktor Iwan dari Doxa Digital, David Antonny dari Toffeedev, M. Ilman Akbar dari Traveloka, Chris Lorimer dari Pi Datametrics, dan Irvan Sanjaya dari Go-Jek Indonesia. 

German Levit mengungkapkan lima langkah untuk meningkatkan pencarian di Google. Di antaranya, kata dia, lakukan riset kompetitor, riset keyword, bikin konten baru yang berkualitas, optimalkan konten yang sudah ada, dan lakukan evaluasi akan kesuksesan dari traffic harian. 

Untuk lebih mengoptimalkan website dengan pencarian di Google, menurut Viktor Iwan juga bisa dengan melakukan site audit melalui beberapa cara, mulai dari menilik sisi teknis dan juga kontennya. David Antonny lalu menggambarkan bagaimana caranya agar situs mendapatkan banyak pengunjung setiap harinya. Kisi-kisi mengenai upaya ini cukup menarik dan dikupas tuntas. 

Sementara, Ilman Akbar dengan penyampaian yang atraktif mengenalkan para partisipan konferens pada 'Global Enterprise SEO On-Page Optimization'. Upaya yang patut diterapkan dalam hal inginkan website lebih optimal dan mudah diakses. 


Jika hampir semua konten materi berkaitan dengan pendalaman SEO, Chris Lorimer mengungkapkan hal lain yang tak kalah penitngnya yakni mengenai optimasi kontekstual SEO yang perlu dipahami. Sebelum SEO Conference berakhir, Irvan Sanjaya dari Go-Jek Indonesia berbagi tips bagaimana meningkatkan unduhan apps melalui peran SEO. Sesi bersamanya menjadi lebih riuh berkat antusias para peserta. 

Melihat antusias dan animo publik yang besar selama dua hari penyelenggaraan, SEO Conference bakal dijadwalkan lagi berlanjut di tahun keduanya pada 2020 mendatang. Bagi yang tak berkesempatan kali ini, dapat mengikutinya di tahun depan. 

Life & health