Tiga desainer/label memberi suguhan unik dalam geralan peragaan busana Ramadan In Style 2. Menjadi lanjutan dari yang pertama pekan lalu, gelaran yang berlangsung di LaModa, Plaza Indonesia, Jakarta pada Selasa (21/5) ini menghadirkan koleksi Alleira Batik X Didi Budiardjo, Parang Kencana dan Svarna by Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana.
Mengusung insipirasi beragam dari kekayaan kain tradisional dan budaya Indonesia hingga keunikan desain abaya ala Dubai.
Selain menjadi inspirasi buat tampilan selama bulan Ramadan, beberapa look juga bisa menjadi pilihan buat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri mendatang. Seperti apa? Berikut beberapa di antaranya.
(Baca juga: Mengulik Trend Modest Fashion di 'Jakarta Ramadan')
Mengangkat tema 'Pesona Puspita', Alleira Batik berkolaborasi dengan Didi Budiardjo menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari alam, serta kekayaan budaya Indonesia yang beragam. Koleksinya hadir dengan warna ceria, hangat dan juga sederhana.
Untuk koleksi busana kali ini, terdapat penggunaan ornamen, motif dan bunga. Sementara, looknya minimalis dengan sentuhan eksotis tropikal alam Indonesia dalam potongan berupa dress, pants, tunic, dan kaftan. Keseluruhan koleksi hadir dalam dominasi warna dark blue, indigo blue, terracota, dan hitam, dengan bahan-bahan seperti organza silk, super silk dan cotton texture.
Mengusung tema 'Sahra', label Parang Kencana menghadirkan koleksi busana yang terinspirasi dari pakaian sehari-hari masyarakat Dubai, yakni Abaya. Dominasi warna hitam dan ungu menjadi fokus koleksi dengan rentang busana dari kaftan, blouse, tunik, celana panjang serta outer dengan siluet longgar.
Sementara, sebagai pelengkapnya, Parang Kencana menyematkan motif bunga yang dipilih sebagai gambaran sisi feminin, dan juga terdapat beberapa motif geometris/garis yang terinspirasi dari ornamen pernak-pernik atau keramik khas Dubai. Bahannya sendiri menggunakan silky look and feel seperti viscose.
Desainer Didiet Maulana lewat koleksinya Svarna by IKAT Indonesia mengeluarkan koleksi dengan tema 'Tirta Kirana', yang memiliki arti pancaran sinar rembulan di riak air yang hening. Didiet mengungkapkan koleksi kali ini bertujuan untuk wanita Indonesia agar tampil elegan dan simple saat menyambut lebaran nanti.
Mengambil sorotan khas dan gaya Timur Tengah dengan paduan songket, rancangan baju Didiet kembali melirik kain khas Indonesia seperti tenun dan juga batik. Menurutnya, tren fesyen tahun ini memang kembali berkiblat pada nuansa Indonesia seperti batik dan tenun. Hal inilah yang menarik dirinya untuk merancang busana untuk lebaran dengan kain khas tradisional Indonesia.
“Beberapa tahun terakhir, sepertinya orang semakin banyak menggunakan tema nusantara apakah batik, tenun atau songket. Jadi, makin variatif lagi untuk pengolahan bahan-bahannya," jelas Didiet.
Memadu-padankan kristal, payet dan bordir dengan bahan sutera dan batik, membuat 15 rancangan baju yang diluncurkan ini tampak mewah dan feminim untuk menyambut hari nan fitri nantinya.
Gelaran Ramadan In Style 2 menjadi lanjutan dari peragaan busana sebelumnya yang menghadirkan koleksi busana dari desainer Priyo Oktaviano, AVA Prologue dan Sebastian Red pada Rabu lalu.