Life & health

A Chat with Jessica Mila: Di Balik Layar 'Imperfect'

By : Hafizah Rana Dalilah - 2019-12-14 14:36:00 A Chat with Jessica Mila: Di Balik Layar 'Imperfect'


Aktris Jessica Mila mencuri perhatian publik berkat perannya sebagai Rara di film 'Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan'. Didaptasi dari buku karya Meira Anastasia dan disutradarai Ernest Prakasa, Jessica di film ini mengalami transformasi fisik yang cukup ekstrim. Kabarnya aktris berusia 27 tahun ini mesti menaikkan berat badan hingga 10 kg.

Sempat bertemu dengan tim Her World beberapa waktu lalu, Jessica Mila bercerita akan proses di balik layar, bayangannya akan peran di film, serta keseruannya saat beradu peran dengan Reza Rahadian. Ia juga tak memungkri akan rasa insecure yang dia alami. Mari simak ceritanya!

(Baca Juga: A Chat with Luna Maya: 'Life After the Storm')


HW: Hai Jessica Mila kenapa kamu tertarik untuk bermain di film Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan?

Jessica: Dari awal ditawari sudah langsung soal menaikkan berat badan. "Mil ini ada film, tapi kamu harus naikin berat badan'. berapa kilo? '10-15 kilo', oh my God, oke oke,'.  Namun, yang menarik sebenarnya pesan yang ingin disampaikan film ini. Kenapa badan saya harus dibikin gemuk, atau kurus? Jadi ada pesan penting di balinya, dan saya excited banget. Selama proses kemudian dapat personal trainer, jadi dari segi kesehatan ada yang jagain supaya tidak membahayakan aku juga.


HW: Berapa lama sih proses menaikan berat badan dan menurunkannya kembali?

Jessica: Kalau naikin dan menurunkannya kurang lebih sebulan sih, dari 46 kg ke 55 kg.


HW: Bagaimana cara kamu untuk menaikan dan menurunkan berat badan dengan waktu yang terbilang cukup singkat?

Jessica: Kalau makanan pokoknya tetap harus yang sehat, tapi porsinya dibanyakin atau memilih makanan yang berkalori tinggi. Misalnya kalau aku ingin makan buah, seperti alpukat dan pisang. Selain itu asupan karbohidrat dibanyakin. Aku tetap harus olahraga juga, tapi tidak boleh cardio, jadi tidak boleh yang mengeluarkan keringat terlalu banyak. Jadi aku, self training, supaya saat turunin berat badan tidak terlalu susah.


HW: Apakah kamu merasa insecure ketika berat badanmu naik?

Jessica: Ada sih, tapi pada saat ditantang untuk berat badannya nambah, justru aku malah takut berat badannya turun. Jadi, setiap hari nimbang, kalau turun aku malah takut, atau misalnya belum naik nih, sudah dua hari masih stay di angka itu, kayak aduh perasaan aku udah makan banyak banget kok nggak naik-naik ya. Selama ini kan aku merasa naik 1-2 kilo tuh gampang banget, tapi kalau sudah naik 5 kilo dia stagnan gitu loh, harus nambah porsi lagi untuk nambah naik.


HW: Film Imperfect bukanlah film pertama kamu, sebelumnya juga kamu pernah bermain sinetron, FTV dan lainnya. Dari semua film yang kamu geluti, mana yang paling sulit untuk dijalani?

Jessica: Yang paling sulit menurut aku 'Imperfect' ini sih, karena ini pertama kalinya aku ditantang untuk melakukan transformasi fisik segitunya. Dan untuk dari segi karakternya menurut aku cukup sulit untuk diperankan, karena si Rara mengalami fase yang tidak stay di satu karakter. Di satu pemikiran dia insecure yang tidak nyaman sama bentuk badannya, tapi udahlah biarin aja. Ia seorang yang tidak peduli dengan penampilan, sampai akhirnya dia peduli dan lain sebagainya. Jadi ada perubahan-perubahan yang menurut aku harus diperhatikan banget gitu, jadi berkembang.


HW: Di film ini kamu menjadi pasangan dengan Reza Rahadian, dan dia pun pernah melakukan transformasi fisik dalam sebuah film, ada tips yang dia berikan untuk kamu?

Jessica: Iya jadi kalau kak Reza dulu dia harus menaikan berat badan, tapi tidak harus menurunkan di film yang sama. Jadi, saat dia menaikan berat dia boleh makan apa aja, tapi kalau aku karena di film ini ada fase kurusnya, di mana aku diberi waktu sebulan untuk menurunkan, jadi tidak bisa makan sembarangan. Karena kalau makan makanan yang lemaknya susah dihancurkan, jadi sulit untuk menurunkannya.



(Jessica Mila bercerita tentang insecurity yang dimilikinya.Foto:Dok.Hafizah Rana/Her World Indonesia)


HW: Setelah bermain di film Imperfect, ada yang mempengaruhi kamu dalam memaknai kecantikan dan lainnya dalam hidup kamu?

Jessica: Mempengaruhi banget sih. Kalau dulu aku tipe yang setiap makan, aku yakin abis makan ini pasti gendut nih, atau ini makanan jahat banget nih, gitu. Sekarang aku jadi lebih santai. Lalu, dulu aku insecure-nya parah banget, tapi sekarang sudah mendingan, masih ada tapi sudah mendingan.

Kemudian untuk body shaming, mungkin banyak hal yang kadang-kadang aku tidak sadar kalau ternyata itu bentuknya seperti body shaming dan bisa saja menyinggung perasaan orang lain, tapi selama ini karena sangat seringnya kita mendengar kata itu, jadi kita menganggap itu biasa saja. Contohnya ya, baru ketemu langsung membahas 'eh gendutan ya', sebenarnya itu body shaming juga, karena pasti ada orang-orang yang mungkin lagi merasa insecure, saat ditanya seperti itu justru drop, dan bisa merusak mood dia seharian. Atau 'Kok lagi jerawatan banget sih' padahal lagi PMS aja, lagi PMS terus ditanya seperti itu jadi ergh aja. Itukan sebenarnya body shaming juga, tapi karena sering banget mendengar hal itu kita tidak sadar kalau itu tidak baik.


HW: Tadikan kamu sudah menyebutkan kalau kamu punya insecurity, kalau boleh tau, apa sih insecurity di diri kamu?

Jessica: Kalau aku untuk segi fisik mungkin dari dulu akukan chubby tipenya, nah dulu kalau lagi syuting, terutama saat sinetron, sepertinya kameranya bikin naik lima kilo gitu, makin lebar banget, jadi orang-orang tuh komentarnya di sekitar situ seperti 'Kok kalau di TV gemuk banget ya' terus 'ya ampun aslinya kurus banget' atau 'cantik sih tapi, pipinya terlalu ini deh' gitu-gitulah, jadi lebih ke sekitaran gemuk, dan itu sih yang buat aku sampai besar selalu merasa aduh gemuk, padahal tidak.

Setiap ke dokter gizi, ini sudah profesional, mau diturunin gimana lagi, iya dok tapi kalau di TV tuh katanya naik kayak 5 kilo. Aduh seperti pressure banget rasanya. Kalau aku sih benar-benar berdamainya dari semenjak 'Imperfect' ya. Apalagi di sini aku memerankan karakter yang mau disampaikan adalah cantik itu bukan hanya fisik, lalu perempuan itu justru yang harus dikembangkan dari seorang perempuan itu banyak loh, setiap perempuan pasti punya potensi, bakat, talenta yang bisa dikembangkan.

Dan kalau misalnya bisa dikembangkan dengan baik akhirnya dia punya sebuah karya seperti kak Meira, pasti itu akhirnya bisa menjadi sebuah kebanggaan yang bisa mengurangi rasa insecure dia. Dulu aku sering banget membanding-bandingkan diri aku dengan diri orang lain, kekurangan aku, aku bandingin sama kelebihan orang lain, jadi aku insecure banget gitu, sekarang sudah tidak begitu lagi, kalau lihat instagram 'oh iya ok' kalau dulu 'ya ampuun' gitu.


HW: Apa sih pesan yang ingin kamu sampaikan kepada perempuan yang merasa insecure sama dirinya sendiri?

Jessica: Untuk seluruh perempuan di luar sana kalian semua itu cantik, jadi jangan pernah merasa insecure, gali terus potensi yang ada di dalam diri kalian, setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jangan pernah banding-bandingkan diri kalian dengan orang lain. Semangat terus dan jangan mau menentukan kecantikan kalian dengan standar yang ditentukan oleh orang lain. Cantik itu tidak harus putih, cantik itu tidak harus tinggi, cantik itu tidak harus kurus, pokoknya semua itu cantik, semangat terus!




Life & health