Life & health

9 Kesalahan Berbisnis Yang Wajib Kamu Hindari

By : Kiki Riama Priskila - 2019-12-05 12:16:00 9 Kesalahan Berbisnis Yang Wajib Kamu Hindari

Dunia bisnis bukanlah sesuatu yang mudah. Maka dari itu, tip sukses berbisnis jadi salah satu topik paling ramai dicari di internet, khususnya oleh para entrepreneur muda.

Namun, ada hal-hal krusial lainnya yang penting untuk diketahui agar bisnis berjalan lebih mulus. Bersama Sandro Rayhansyah, Personal Development & Leadership Coach, berikut ini 9 kesalahan berbisnis yang wajib kamu hindari.



(Kesalahan berbisnis yang harus dihindari. Foto: Dok. Pexels.com/mentatdgt)

Ajang ikut tren

Menjadi seorang entrepreneur perlu alasan kuat, bukan hanya sekadar tren. “Kegagalan sering disebabkan karena kita tidak sadar bahwa membangun bisnis sesulit itu. Jika kita tak punya alasan yang kuat, saat dihadapkan dengan tantangan bisnis, bisa jadi mundur atau berhenti di tengah jalan,” jelas Sandro.

Alasan ini bisa datang dari berbagai perspektif, misalnya ide apa yang kita sukai, apakah ide ini dibutuhkan oleh masyarakat, dan apakah ide itu memang visible untuk perusahaan. Jika ide tersebut punya manfaat dan potensi untuk bertumbuh, kemungkinan sukses sangatlah besar.


Kurang fleksibel

Bisnis penuh dengan elemen ketidakpastian. Bisa saja ide awal kita tidak sesuai pasar sehingga kita harus terus membuat perubahan yang sesuai.

Maka dari itu, pebisnis harus bisa fleksibel, khususnya dalam eksekusi, tidak melulu terpatok dengan ide. “Sebagai seorang entrepreneur, kita harus bisa mengeksekusi ide dengan baik tapi seiring waktu, harus juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen,” jelas Sandro.



(Kesalahan berbisnis yang harus dihindari. Foto: Dok. Pexels.com/energepic.com)


Tidak punya business plan

Planning adalah sebuah asumsi akan masa depan. Masa depan memang tidak pasti, tapi bukan berarti kita bisa berbisnis tanpa adanya planning. Di sinilah kita bisa menentukan apa saja yang dibutuhkan dan ke mana arah bisnis ini akan berjalan, khususnya jika kita akan melibatkan SDM dan investor.

Namun seperti poin di atas, sebuah plan harus fleksibel. Artinya, saat ada defiasi, kita bisa mengubah menurut minat konsumen.


Tak bisa memisahkan hubungan personal dan profesional

Mungkin ini dikhususkan bagi yang ingin berbisnis bareng teman atau keluarga. Saat berbisnis, setiap orang harus bisa menerima kritikan tanpa menjadikannya personal. “Jika kita tidak bisa menerima, pasti jadinya susah,” tegas Sandro.

Kalau kita tidak nyaman untuk kerja secara profesional, sebaiknya hindari peluang usaha ini. Namun, ada banyak juga pengusaha yang sama-sama membangun bisnis bersama teman-teman hingga sukses.



(Kesalahan berbisnis yang harus dihindari. Foto: Dok. Pexels.com/mentatdgt)

Kurang mengasah skill

Menurut Sandro, skill yang dimiliki saat kita mengelola performance di kantor dan membangun bisnis sangat berbeda. “Seorang entrepreneur harus bisa menciptakan ide serta harus nyaman dengan tidak adanya struktur tetap layaknya perusahaan. Mengasah skill bisa jadi jalan terbaik demi perkembangan bisnis,” lanjutnya.


Mudah menyerah

Beberapa pebisnis sering menyerah dalam waktu singkat. Perlu diingat bahwa sebuah usaha baru memerlukan waktu tahunan untuk bisa berkembang dan sukses. Bahkan, biasanya hasilnya baru akan terlihat dalam enam bulan atau lebih. Menyerah di tengah jalan adalah resep sebuah bencana.


Kurang komitmen waktu

Bukan menyarankan untuk menanggalkan kesibukan lain demi fokus pada satu hal saja. Khususnya bagi kaum slashers sekarang ini yang serba sibuk dengan berbagai kegiatan secara bersamaan. Intinya, komitmen waktu harus dikelola dengan baik.

Kita harus benar-benar mengerti risiko komitmen tersebut. “Mau full time atau part time, semuanya baik untuk dilakukan. Yang penting kita bisa fokus dan paham akan konsekuensi saat berbisnis,” jelas Sandro.



(Kesalahan berbisnis yang harus dihindari. Foto: Dok. Pexels.com/fauxels)

Tidak mengerti pasar

Sebagai pebisnis, kita harus familier dengan pasar, industri, target konsumen ideal, kekuatan produk, lingkungan ekonomi, hingga regulasi pemerintah. Umumnya, entrepreneur pemula masih ‘lupa’ melakukan objective market research untuk mendukung rencana bisnisnya.

Sebenarnya tak masalah jika kita menjual produk dengan niche market asal tetap menguntungkan. Bahkan menurut Sandro, sekarang ini banyak usaha yang fokus pada target konsumen khusus, yang terpenting keuntungannya memang ada.


Terlalu fokus pada keuntungan

Sebenarnya ini tergantung pada nature business-nya. Bisnis kecil yang tidak perlu modal banyak mungkin bisa lebih cepat untuk ‘balik modal’. Berbeda dengan bisnis bermodal besar yang tentu memerlukan jangka waktu yang lebih lama.

Pastikan untuk tidak terlalu fokus pada berapa keuntungan yang didapat saat ini, melainkan pikirkan bagaimana keuntungan tersebut bisa ditingkatkan dan bertahan.


Itulah 9 kesalahan dalam berbisnis yang wajib kamu hindari. Selamat berusaha dan semoga berhasil!

Life & health