Culture Cartel 2019: Lebih Besar, Lebih Menjanjikan

Setelah sukses digelar tahun lalu, Culture Cartel kembali menggelar acara tahunannya dengan menggabungkan seni street culture pada 6 hingga 8 Desember 2019 di Singapura. Melihat antusiasme masyarakat, terutama dari kalangan milenial, Culture Cartel akan memanjakan para pengunjung dengan mengusung event lebih besar di F1 Pit Building. 

Apa itu Culture Cartel? Brand yang memiliki misi untuk memberikan pemahaman dan menemukan kembali citra street culture ini mulai melebarkan sayapnya di Asia. Jika kamu salah satu penikmat art, fashion, toys, tattoo dan musik, kemungkinan besar akan tertarik untuk mengunjungi event ini sebagai penutup tahun 2019.

Awal November lalu, mereka membuka pop- up store di Urban Sneakers Society 2019 sebagai preview kepada para pengunjung mengenai acara yang akan mereka gelar di Singapura mendatang.

(Baca juga: Kolaborasi Coach dan Empat Seniman Kontemporer) 

(Culture Carte 2019. Foto: Dok/culturecartel.com/PiarConsulting) 

Untuk perhelatannya kali ini, Culture Cartel membawa beberapa pekerja seni ternama Singapura seperti Sam Lo yang secara langsung berkolaborasi dengan Tuyuloveme, toy manufacturers Mighty Jaxx, serta tattoo artist Frankie Sexton dan Bradley Tan. Ekspansi pertama ini diharapkan dapat membuka peluang untuk saling bertukar kreativitas.

Di samping itu, Culture Cartel 2019 juga bakal dihadiri pameran khusus dari G-SHOCK, Vans, Mercedes-Benz, Braun Buffel, Herschel Supply, Hydroflask, Skechers, Action City, New Balance, Stash, Crash, COARSE, Luke Chueh, Grafflex, Ricardo Cavolo, untuk menyebut beberapa diantaranya. 

Untuk informasi lebih lengkap serta harga tiketnya, bisa diakses melalui situs resmi Culture Cartel 2019.  

(Teks: Zamira Mahardini. Foto: Dok/CultureCartel/PiarConsulting)