Life & health

Review Film: 'Instant Family'

By : Rahman Indra - 2019-01-26 15:16:00 Review Film: 'Instant Family'


Film 'Instant Family' hadir sebagai sebuah film keluarga yang manis dengan pesan kuat dan positif akan adopsi. 

Dibintangi duet Mark Wahlberg dan Rose Byrne, film ini menunjukkan kisah yang menarik dan sekaligus menghibur. Keputusan untuk adopsi tak kalah sulit dengan proses adopsi dan adaptasi itu sendiri. Tapi, bukannya tidak bisa dijalani. 

Film besutan Sean Anders (yang pernah bikin komedi Daddy's Home) kali ini disebutkan beranjak dari pengalaman pribadi. Dan melihat hasilnya, Sean berhasil memberi satu suguhan komedi yang asik, apalagi jika ditonton bersama keluarga. 

(Baca juga: Review Film: First Man)

Film Instant Family mengisahkan pasangan Pete (Wahlberg) dan Ellie (Byrne) yang dihadapkan pada persoalan adopsi atau tidak. Ini merupakan rentetan persoalan ketika Pete merasa sudah tua untuk punya anak jika harus dari usia nol. Begitu juga Ellie. 


(Instant Family. Foto: Dok/ParamountPictures)


Keduanya lalu sepakat untuk memutuskan mengambil anak adopsi. Mereka bertemu dua konselor (Octavia Spencer dan Tig Notaro) yang kemudian membantu mereka dalam proses adopsi. 

Pilihan mereka jatuh pada tiga kakak beradik, Lizzie (Isabela Moner), Juan (Gustavo Quiroz), dan Lita (Julianna Gamiz). Masing-masing punya keunikan kepribadian yang membuat Pete dan Ellie kewalahan sebagai orangtua baru. 

Persoalan adopsi tak sampai pada penyesuaian, tapi juga penerimaan. Ibu Lizzie yang menjalani masa tahanan, akan bebas. Usai menjalani masa penyesuaian sebelum resmi menjadi orangtua, Pete dan Ellie mesti menghadapi satu persoalan lain. 

Perjuangan masuk dalam sistem adopsi dan menjadi 'orangtua' bagi anak-anak ternyata tak semudah yang dibayangkan. 

Kekuatan cerita dan cast 

Di balik ceritanya yang kuat, film Instant Family didukung para pemeran yang pas, tak hanya Mark Wahlberg dan Rose Byrne yang bermain natural sebagai pasangan orangtua adopsi, tapi juga ketiga anak-anak, Isabela Moner, Julianna Gamiz dan Gustavo Quiroz. Chemistry-nya hadir dan semua bermain asik seolah tanpa beban. 

Byrne dan Moner menjadi dua pemeran yang tampil mengesankan dan paling ditunggu kemunculannya. 


(Instant Family. Foto: Dok/ParamountPictures)


Di luar mereka, para pemain lain cukup berkesan, dari mulai duet Spencer dan Notaro yang melepas joke dan gurauan yang mengocok perut. Lalu juga pemeran nenek Margo Martindale dan Julie Hagerty yang membuat takjub. 

Yang menarik ketika hal kecil seperti betapa berartinya panggilan 'daddy' or 'mommy' bagi Pete dan Ellie, sebagai penanda bahwa mereka berhasil sebagai orangtua. Hal-hal kecil yang membuat Instant Family begitu menarik ditonton hingga akhir. 

Secara keseluruhan, film Instant Family dieksekusi dengan baik yang memuaskan dan menghibur. Dialog smart, para pemeran yang tepat membuat film ini layak ditonton bersama keluarga dan menimbulkan rasa haru tersendiri. 

Film 'Instant Family' tayang di bioskop Indonesia mulai Jumat (25/1). 


Life & health