Life & health

Review Film: 'Glass'

By : Rahman Indra - 2019-01-16 11:13:00 Review Film: 'Glass'


Menjadi bagian ketiga dari trilogi yang dibesut M. Night Shyamalan, film 'Glass' melanjutkan kisah dua film sebelumnya 'Unbreakable' (2000) dan 'Split' (2016). 

Meski dinilai Shyamalan, 'Glass' bisa berdiri sendiri dan dimengerti tanpa harus menonton prekuelnya, secara kontekstual film ini akan lebih asik dinikmati bagi yang sudah menyaksikannya. Karena banyak bertebaran kata kunci, kesamaan pemeran, dan keterkaitan satu sama lain. 

Dua tokoh utama 'Unbreakable', hero David Dunn (Bruce Willis) dan villain Elijah Price (Samuel L Jackson) kali ini dipertemukan dengan sosok berkepribadian banyak, Kevin Wendell Crumb (James McAvoy). Pertemuan ini menyuguhkan plot twist yang menjanjikan dan menarik untuk ditonton.

(Baca juga: Review Film: First Man)

Film 'Glass' dibuka dengan adegan ketika David Dunn menjadi 'hero' sang penyelamat dan pembela yang lemah. Suatu kali, kemampuannya mendeteksi niat jahat seseorang mempertemukannya dengan Kevin Crumb yang sedang menyandera empat gadis cheerleader di gedung kosong. 


(Elijah Price, Kevin Crumb dan David Dunn. Foto: Dok/UniversalPictures)


Dalam pertarungannya yang penuh baku hantam, David dan Kevin kemudian dikepung polisi dan diamankan ke rumah sakit khusus para pengidap gangguan psikologi di bawah asuhan psikiater Dr Ellie Staple (Sarah Paulson). Dan, di rumah sakit yang sama berdiam Elijah Price yang menyebut dirinya Mr. Glass. 

Dr Ellie ingin meredam kemampuan super (entah hero atau villain) di dalam diri ketiga karakter. Namun, alih-alih patuh mengikuti prosedur, Elijah membuat satu rencana besar. 

Sementara, di sepanjang film hadir tiga peran yang tak kalah penting dalam 'Glass'. Di sisi David, ada Joseph Dunn (Spencer Treat Clark) putranya yang kini sudah dewasa dan mengelola toko elektronik. Casey (Anya Taylor-Joy) di 'Split' muncul menjadi love interest Kevin. Sementara ibunya Elijah (Charlayne Woodard) meyakini bahwa anaknya adalah yang istimewa dengan cacat dan kelebihannya. 

Menuju akhir, film ini membuat ketiga superhero dan supervillain itu kembali saling berhadapan. Siapa yang bisa bertahan? 

(Baca juga: Review Film: Robin Hood)

Meski bisa saja Glass berdiri sendiri, film ini akan menjadi lebih seru jika memahami apa yang terjadi di dua film Shyamalan sebelumnya. 


(David Dunn (Bruce Willis. Foto: Dok/UniversalPictures) 


Unbreakable - siapa David Dunn? 

David Dunn, seorang petugas keamanan menjadi satu-satunya yang selamat dari insiden kecelakaan kereta yang menewaskan 131 orang di dalamnya. Insiden itu disebabkan oleh Elijah Price, seorang yang jenius dengan penyakit langka Osteogenesis Imperfecta, di mana tulangnya sangat rapuh dan mudah patah. Seperti kaca dia mudah pecah. 

Kecanduan Elijah pada komik membuatnya yakin bahwa jika ia supervillain maka mestinya ada yang berlawanan, seseorang yang tak mudah patah atau 'unbreakable'. David yang selamat dari insiden diyakini sebagai orang yang ia cari. 

Joseph Dunn, putra David pun meyakini ayahnya adalah seorang superhero yang memeiliki kekuatan super. David dan Elijah tak pelak pada akhirnya berhadapan. 


(Kevin Crumb (James McAvoy. Foto: Dok/UniversalPictures) 


Split - siapa Sang Monster? 

Setelah 16 tahun berselang dari Unbreakable, Shyamalan membuat Split, horor psikologi dengan pusat cerita pada sosok Kevin Wendell Crumb yang mengidap berkepribadian banyak. Ada 23 kepribadian di dalam diri Kevin, di antaranya sosok keibuan Patricia, anak kecil Hedwig, dan yang paling dominan Dennis. Pergantian kepribadian ini bisa saja berganti dalam hitungan detik. Termasuk salah satunya adalah menjadi Sang Monster, di mana ia menjadi sangat kuat dan berkemampuan 'super'. 

Suatu kali ia menculik tiga remaja, Casey, Claire dan Marcia. Perubahannya menjadi Monster membuat ia bertindak jahat tanpa ampun dan menghabisi nyawa psikiater yang menanganinya, juga dua remaja yang ia culik. Ia tak jadi menghabisi Casey hanya karena ia melihat ada bekas luka 'derita' di tubuh Casey. Ia pun selamat. 



(Elijah Price (Samuel L Jackson). Foto: Dok/UniversalPictures). 


Glass - Dalang di balik cerita? 

Jika Unbreakable mengacu pada David Dunn, Split adalah Kevin Crumb, di Glass cerita berpusat pada Elijah Price, yang juga menamai dirinya Mr Glass. 

Meski di separuh film, sosoknya masih tak mendominasi, Glass memegang peran penting di separuh akhir. Ialah yang membuat cerita bergulir dan mempertaruhkan semua plot twist. 

Keterkaitan akan kisah komik, penokohan superhero vs supervillain, yang baik dan jahat, dan hal-hal di sekitarnya membuat Glass asik disimak. Shyamalan menyiapkan detil cerita dan plot twist yang menimbulkan rasa penasaran yang terus ada hingga akhir film. 

Meski di beberapa adegan akan terasa lambat, dan ada sedikit kecanggungan, Glass menyimpan banyak kejutan yang membuatnya asik untuk dinikmati dari awal hingga akhir. Dan yang tak kalah menarik adalah aksi James McAvoy kala menampilkan 24 kepribadian (termasuk menjadi Monster) yang mengerikan. Glass melengkapi kisah dua film sebelumnya, dan menjadi akhir yang memuaskan. 

Film 'Glass' tayang di bioskop Indonesia, Rabu 16 Januari 2018. 



Life & health