Tampil di perhelatan 23 Fashion District 2018, sejumlah desainer menghadirkan koleksi yang keluar dari pakem, dan bermain-main dengan warna, tekstur dan juga siluet.
Kesan 'playful' itu membuatnya mencolok, mencuri perhatian, dan menarik untuk disimak. Dan tak hanya dari permainan busana, ada juga yang bermain dengan aksesori pelengkap, seperti sepatu, anting, headpiece hingga kacamata. Seperti apa tampilannya?Berikut 17 item busana yang menarik dari desainer yang tampil di 23 Fashion District 2018
(Baca juga: 23 Fashion District, Kali Kedua Guncang Bandung)
Mengeksplorasi mimpi buruk, Wilsen Willim menghadirkan koleksi busana yang tak biasa. Motif garis-garis ia hadirkan lewat peragaan busana yang dilengkapi nuansa gothic. Potongan busananya bisa jadi biasa, tapi mengesankan.
(Koleksi Wilsen Willim. Foto: Dok/IFC)
Mengangkat tema 'Squad', Raegita Zoro kali ini bermain-main dengan dominasi neon hijau dan pink, dalam potongan busana beragam dari blus, kaus hingga celana yang sporty.
Unsur tradisi dari Sulawesi Selatan dieksplorasi jauh oleh Deden Siswanto, dengan diikuti permainan warna dan juga motif yang bold. Padu padan warna yang colourful ini menjadikannya paling mencuri perhatian saat tampil parade bersama di panggung 23 Fashion District 2018.
Mengangkat tema 'Irresistable', Andy Sugix menghadirkan koleksi yang bermain-main dengan dominasi bordiran depan busana, serta anting besar warna senada.
Detail pita di bagian leher, topi baret, kacamata berukuran besar, serta busana grande dengan embellishment membuat koleksi Gregorius Vici tampak mencolok dan mengundang tanya.
Busana motif bunga untuk pria? Kenapa tidak. Yang tak kalah menarik selain topi pink berukuran besar di bagian depan, peragaan Danjyo Hiyoji juga menghadirkan sepatu putih yang di bagian samping kanannya disematkan bunga putih.
Selain kembali menghadirkan rancangan khasnya bermotif garis, Sofie mencoba menyodorkan celana ngatung bermotif penuh warna. Padupadan yang tak biasa ini muncul di peragaannya kali ini.
Sesuai tema yang diusungnya 'Playground', Hannie Hananto lewat labelnya anemone menghadirkan koleksi yang juga playful. Ada motif karikatur berukuran besar dipajang di hampir seluruh bagian depan busana.
Mengusung 'Kelir', ada beberapa potongan busana yang menarik dari Bateeq. Salah satunya, mini dress dengan motif wayang berukuran besar di bagian depan busana, dan kiri kanan bagian lengan.
Tak seperti biasanya, Billy Tjong hadir dengan koleksi busana yang sangat 'simple', yakni outerwear. Delapan look busana, didominasi oleh bomber atau biker jaket dari yang polos, bermotif dan aksen logo.
Mengambil inspirasi dari persimpangan, atau zebra cross, Lisa Fitria mengolah sedemikian rupa hingga menjadi potongan busana yang penuh warna. Permainan kuning dan hitam, serta blocking-color ia padupadan dengan sepatu warna senada.
Menggunakan bahan kain tradisi, Lenny Agustin menghadirkan koleksi busana 'Eclectica', yang penuh warna, dan tak kalah mencolok mata.
Bermain-main dengan layering, dan efek tumpuk, Irma Intan menghadirkan koleksi yang ia beri tema Muy Querido. Sekilas tampak berat, tapi tak sepenuhnya demikian.
Dominasi hitam pada gaun yang sensual tapi juga elegan dihadirkan Nafil Apim. Penambahan aksen dan motif bordiran di bagian depan busana menjadikannya lebih dramatis.
Mengangkat tema 'The Circle of Butterfly', Nuniek Mawardi menghadirkan koleksi serba besar, bold, dan penuh warna. Bentuk hijab tak biasa menjadikan koleksi ini cukup mencuri perhatian publik.
16. Oka Diputra
Lama tak menggelar peragaan busana, Oka Diputra hadir dengan koleksi 'Mille et Une Fleur', atau 1000 bunga. Ia menghadirkan look dari kain yang bisa digubah sedemikian rupa dalam berbagai look atau tampilan. Headpiece yang melengkapi peragaan kali ini cukup berkesan.
17. Yufie Kartaatmaja
Mengangkat tema 'Nocturnal', Yufie bermain-main dengan penanda button atau pengunci yang ia perbanyak di bagian depan busana. Penempatannya cukup unik di beberapa potongan busana.
Perhelatan mode 23 Fashion District 2018 diusung Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada 7-9 September 2018. Lebih dari 50 desainer menampilkan koleksi busananya di panggung yang berlangsung di 23 Paskal Shopping Centre, Bandung.