Jonatan Christie, Apresiasi dan Bonus Asian Games 2018

Meraih medali emas badminton di Asian Games 2018, Jonatan Christie mendapat bonus dan apresiasi dari sejumlah pihak. 

Selain bonus pemerintah untuk atlet berprestasi, Jojo juga mendapatkan apresiasi dari label Time International. Ia dan para peraih medali dari tim badminton lainnya dinilai telah menjadi inspirasi dan kebanggan bagi orang Indonesia. 

Selain Jojo, duo Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya juga meraih emas di nomor ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto meraih medali perak, sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting yang juga berkompetisi di nomor tunggal putra meraih perunggu. 

(Baca juga: Jatuh Bangun Jonatan Christie Raih Emas di Asian Games 2018)

Keenamnya beberapa waktu lalu diundang bertandang ke butik TAG Heuer untuk private event dan mendapatkan masing-masing jam TAG Heuer Carrea Heuer 01 sebagai bentuk apreasiasi.  

"Selamat pada tim badminton Indonesia atas capain di Asian Games 2018. Kami bangga untuk bisa mempersembagkan jam tangan ini untuk penampilan yang brilian dan mengesankan, dan menginspirasi anak muda lainnya untuk berusaha kerasa meraih impian," ujar Irwan Danny Mussry, presiden dan CEO Time International seperti pernyataan yang diterima redaksi her world Indonesia, beberapa waktu lalu. 

Jojo pun lewat akun instagramnya membagikan postingan akan kunjungannya ini. 

Namun, tak hanya itu, atlet berusia 20 tahun itu pun juga membagi postingan akan aksi pedulinya terhadap korban gempa bumi di Lombok. Selain menyumbangkan separuh bonus yang ia terima, Jojo juga mengajak publik berdonasi membantu pembangunan shelter atau hunian bagi para korban gempa bumi yang membutuhkan. 

Aksi peduli Jojo mendapat pehatian khusus dan disambut positif oleh publik dengan ramai dukungan di laman komentarnya. 

Lewat postingannya itu, Jojo mengatakan aksi pedulinya ini merupakan nazar yang ia niatkan sebelum bertanding di Asian Games 2018. Katanya, ia bernazar jika ia menang, ia ingin mendonasikan sebagian bonus yang saya dapat dari pemerintah untuk membantu korban gempa Lombok.

"Saya sangat sedih melihat ratusan ribu saudara sebangsa di Lombok terpaksa harus tinggal di pengungsian karena rumah tempat tinggal mereka sudah rata dengan tanah. Oleh karena itu, saya juga ingin mengajak teman-teman untuk ikut patungan membangun 50 Shelter/ hunian sementara yang lebih layak bagi pengungsi korban gempa Lombok," tulisnya.