Riuh Perayaan HUT Sritex ke-52 dan Rekor MURI

Setiap tahunnya, keluarga besar PT. Sri Rejeki Isman Tbk, perusahaan tekstil dan produk tekstil ternama di Solo merayakan hari jadinya yang bertepatan dengan HUT RI. Tahun ini, perayaan dengan mengusung tema 'Karya Indonesia untuk Dunia' itu digelar dua hari berturut-turut, yaitu pada 16 Agustus di Diamond Solo Convention Centre, dan berlanjut keesokan harinya, di 17 Agustus di area pabrik di Sukoharjo. 

Malam resepsi yang dihadiri tak kurang dari 3000 tamu tersebut dibuka oleh sambutan dari Iwan Setiawan Lukminto, Presiden Direktur PT Sritex. Dalam kata sambutannya, ia memaparkan prestasi, penghargaan dan peran Sritex sebagai salah satu produsen tekstil terbesar negeri yang telah menyuplai kebutuhan seragam pasukan keamanan ke lebih dari 30 negara.

Saat ini, Sritex tengah fokus untuk menjalankan program menuju Sustainable Development Goals 2030 yang dicanangkan oleh PBB, dengan mengolah Iimbah sampah yang aman bagi masyarakat, mengaktifkan pelatihan komunitas difabel dan melestarikan alam sekitar yang merupakan tanggung jawab bersama.

(Perayaan HUT Sritex ke-52, di Solo. Foto: Insan/MRAGroup)

Salah satu aktivitas CSR yang dilaksanakan sebagai wujud sustainability adalah ‘Rumah Harmoni Alam' yang digagas dan dilaksanakan oleh masyarakat Kelmpok Boga Tani Kabupaten Sukoharjo bersama Sritex.

(Baca juga: Kemeriahan Ulang Tahun Sritex ke-51) 

Malam itu acara turut dimeriahkan oleh kedatangan penyanyi Judika yang membawakan lebih dari 8 lagu yang mengiringi beberapa peragaan busana, di antaranya karya POP U, Suqma by Jenahara, serta beberapa karya pemenang Asia New Generation Fashion Award 2018. Tak ketinggalan juga diperagakan koleksi khusus dari Sritex untuk Asian Games 2018.

(Judika saat tampil di panggung perayaan hut Sritex ke-52. Foto: Insan/MRAGroup)

Sesi upacara

Rangkaian acara perayaan HUT Sritex berlanjut keesokan harinya, dengan upacara bendera yang diikuti lebih dari 20 ribu karyawan yang berbaris rapi di halaman utama pabrik Sritex di Sukoharjo. Kali ini terasa lebih meriah karena selain upacara dengan protokoler rutin, digelar tarian massal Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur dan Sajojo dari Papua oleh seluruh karyawan yang semula berbaris rapi.

(Baca juga: Pertarungan Desainer Muda di ANFA 2018)

Terasa semangat perayaan yang tidak saja dirasakan oleh segelintir kalangan, tetapi nyatanya oleh seluruh karyawan yang merupakan sumber daya berharga bagi Sritex. Tarian ini pun berhasil mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai salah satu tarian masal yang dibawakan oleh 20 ribu orang dalam satu perusahaan.

(Upacara bendera dan pawai di perayaan HUT Sritex 52. Foto: Insan/MRAGroup)

Menutup perayaan, Iwan S Lukminto mengungkapkan bahwa terjadinya peningkatan penjualan dari tahun ke tahun, serta pengembangan perusahaan yang terus menerus membuat Sritex kian optimistis untuk menjadi produsen tekstil dan garmen terbesar dan terbaik dunia. 

(Teks: Shantica Warman)