Dulu, menemukan logam yang tepat untuk cincin pernikahan rasanya lebih sederhana, hanya antara emas putih atau kuning.
Lain halnya dengan sekarang, kini terdapat beragam pilihan logam dan material yang bisa Anda eksplor untuk mendapatkan cincin pernikahan yang paling sesuai dengan gaya hidup dan karakter. Berikut jenis-jenis material yang perlu Anda ketahui.
Emas Kuning
Emas kuning murni (24K) adalah logam yang sangat lembut dan fragile. Kebanyakan cincin terbuat dari 18K, yaitu 75% emas murni yang dikombinasikan dengan logam lainnya untuk membuatnya lebih kuat.
Hal ini membuat cincin yang terbuat dari emas kuning lebih rentan terhadap goresan dan perlu lebih sering dipoles. Selain itu, ia juga lebih mudah bengkok atau patah. Rasanya keistimewaan cincin yellow gold memang diperuntukkan untuk tipe wanita yang lembut dan telaten dalam merawat barang-barangnya.
Emas Putih
Emas putih diperoleh dari campuran emas kuning dan logam lainnya seperti mangan dan palladium. Untuk cincin, biasanya emas putih dilapisi oleh rhodium untuk membuatnya terlihat lebih putih. Mengingat rhodium merupakan material yang mahal, maka cincin emas putih juga akan memiliki harga lebih tinggi dari cincin emas kuning.
Ia juga lebih kuat dan tidak rentan terhadap goresan sehingga Anda tidak perlu terlalu sering memolesnya. Namun lapisan rhodium tadi dapat mengelupas seiring waktu sehingga Anda perlu melakukan pelapisan ulang untuk menjaga kualitasnya.
Rose Gold
Logam cantik berwarna hangat nan romantis ini terbuat dari campuran tembaga dan emas kuning murni. Kelebihan dari cincin rose gold adalah ia cocok untuk semua warna kulit. Harganya juga cenderung lebih rendah dibandingkan emas putih karena tembaga tidak semahal rhodium, namun daya tahannya serupa.
Platinum
Logam ini lebih kuat dari emas dan memiliki warna putih alami, sangat cocok disandingkan dengan berlian. Kilau alaminya juga tidak akan pudar. Platinum bersifat hypoallergenic sehingga akan nyaman dan aman digunakan pada kulit yang sensitif.
Harganya per gramnya mirip dengan emas putih, tetapi biasanya sedikit lebih mahal ketika sudah menjadi cincin karena jenis materialnya lebih padat.
Perak Murni
Perak murni terlalu halus untuk dijadikan perhiasan, maka perlu dicampur dengan tembaga agar lebih kuat. Di antara logam yang lain, perak termasuk logam yang paling terjangkau. Noda mudah menempel pada perak.
Untuk membersihkannya, cuci cincin Anda menggunakan air hangat dan sabun, lalu keringkan dengan kain kanebo untuk membuatnya kembali mengkilap. Anda juga bisa menggunakan produk penghilang noda untuk membersihkan cincin perak.
Titanium & Tungsten
Ini adalah material terbaru untuk cincin pernikahan. Titanium telah populer digunakan oleh pengantin pria karena terasa lebih ringan namun sebenarnya lebih kuat dari platinum atau emas. Tungsten yang empat kali lebih kuat dari titanium, juga terasa ringan ketika dipakai.
Karena bahannya yang sangat kuat, biasanya cincin yang terbuat dari kedua material ini sulit untuk di-resize, butuh teknologi khusus yang tidak dimiliki oleh semua penjual cincin. Tetapi di luar itu, perawatannya sangat mudah karena sudah terbukti kuat, anti gores, dan hypoallergenic.
Palladium
Palladium merupakan salah satu logam yang paling langka. Desain yang bisa diimplementasikan untuk palladium juga terbatas karena tidak semua bentuk dapat diukir menggunakan bahan ini. Tampilannya sangat mirip dengan platinum, namun ia jauh lebih ringan. Warnanya juga akan bertahan selamanya.