Life & health

Women of the Year 2017: Alamanda Shantika

By : Yolanda Deayu - 2017-10-16 12:03:00 Women of the Year 2017: Alamanda Shantika

Kecintaannya pada dunia coding dan programming yang sudah tumbuh sejak usia 14 tahun membuat Alamanda terus berkiprah di bidang teknologi hingga saat ini.

Usai berkiprah di Go-Jek, salah satu karya start-up yang dibangunnya bersama sang rekan, Alamanda kini tengah disibukkan dengan proses digital transformation melalui Binar Academy, sebuah akademi di Yogyakarta yang melahirkan programmer berkualitas siap kerja.

Ide ini nyatanya berawal dari keresahan Ala, sapaan akrabnya, saat masih di Go-Jek. Menurutnya, ia kerap mendapat kesulitan saat harus mencari programmer karena angka programmer di Indonesia masih terbilang sedikit dibanding di India dan Amerika.

Meski program belajar di Binar Academy cenderung singkat, yakni 2,5 bulan, namun setiap murid berkesempatan untuk mempelajari teknologi terbaru yang ada di industri digital secara gratis.

“Saya ingin mengubah sudut pandang orang tentang edukasi. Pengetahuan harus bisa diakses semua orang, tanpa terkecuali,” jawab perempuan yang bercita-cita ingin menjadi Menteri Pendidikan ini.

Berkecimpung di dunia teknologi nyatanya sukses membuka mata Ala kian lebar terhadap dampak digitalisasi.

“Kalau hanya bisnis start-up yang mengerti digital, negara ini tak akan berubah. Bisnis konvensional, pemerintah, dan digital harus bisa berkolaborasi tanpa harus saling menyerang,” jelasnya.

Maka dari itu, Binar Academy juga memiliki layanan konsultasi untuk korporasi dan pemerintah. Bagi Ala, life is not about winning the game, melainkan usaha bergandeng-tangan untuk tumbuh besar bersama.

(Teks: Kiki Riama Priskila/Foto: Notosuryo Prabowo)

Life & health