Krampusnacht (Austria)
Festival ini awalnya menceritakan tentang iblis yang dikirim untuk menakut-nakutkan anak kecil di Eropa tengah. Konon, jika ada Santa Claus yang memberikan hadiah di hari natal bagi anak-anak yang berkelakuan baik, ada juga iblis yang dikirim untuk menakutkan anak-anak yang nakal.
Hal yang menarik dari festival yang diadakan di Klagenfurt Austria ini adalah sosok iblis yang menakutkan ini dirubah menjadi kostum festival, bazar makanan dan perayaan menyambut musim dingin.
Parade kostum penculik anak kecil yang dikenal dengan nama Krampus atau iblis yang menakutkan ini akan diadakan di tempat berjalan kaki di pusat kota Klagenfurt, Austria. Selama festival berlangsung, Anda dapat merasakan kearamaian dan perayaan menyambut musim dingin sambil menikmati bir lokal dengan orang lokal Austria.
Musim dingin yang identik dengan perasaan kelam dan melankolis diubah menjadi sebuah perayaan yang optimis dan memberikan semangat.
Dia De Los Muertos (Mexico)
Festival yang berlangsung selama dua hari ini lebih dikenal dengan nama perayaan hari kematian. Dimulai dari tanggal 1 sampai 2 November, masing-masing keluarga mengundang kembali kerabat dan saudara mereka yang telah meninggal dunia.
Apa tidak menyeramkan? Tentu tidak. Karena mengundang keluarga yang telah meninggal dunia dipandang sebagai berkat bagi keluarga yang masih hidup di dunia. Perayaan ini adalah hasil percampuran dari budaya Spanyol, agama Kristen dan suku lokal Aztecs sendiri yang percaya akan pemberkatan dari orang-orang suci di agama kristen bagi keluarga yang telah meninggal dunia.
Selama perayaan berlangsung, Anda akan menyaksikan ribuan orang muda turun ke jalanan dengan dandanan khas tengkorak. Anda juga akan tenggelam dengan suasana di Mexico. Ada yang melankolis mengenang keluarga yang telah tiada, namun ada juga yang merayakan dan mensyukuri kehidupan yang mereka miliki juga.
Jalan-jalan di Oaxaca, Mexico akan dipenuhi dengan tenda-tenda makanan khas Mexico dan Anda akan menyimak secara langsung budaya yang sangat auntentik dari orang-orang Hispanik.
Diwali (India)
Di mata orang-orang barat, ini adalah Natal versi orang-orang Hindu di india. Namun bagi orang Indonesia, Anda mungkin lebih mengenal cerita Ramayana yang dengan gagah berani berperang untuk menyelamatkan Sita dengan bantuan dewa monyet, Hanuman.
Festival yang diadakan di Mumbai, India ini adalah festival terbesar yang dirayakan oleh masyarakat India. Selama festival ini berlangsung, ribuan lentera akan dinyalakan dan diterbangkan ke langit dan diapungkan di danau dan sungai.
Kota Mumbai akan menjadi yang paling bersinar jika dilihat dari atas pesawat. Terbayang kan jika Anda berada di tengah-tengah festival besar yang menandakan pengharapan dan kemenangan atas kebaikan melawan kejahatan ini?
Lantern Festival (Chiangmai, Thailand)
Cara perayaan dari festival ini hampir sama dengan DIwali di India. Masyarakat Thailand menyalakan lentera dan menerbangkannya ke angkasa. Namun hal yang sedikit berbeda adalah perayaan ini dikhususkan untuk Sidharta Gautama atau Buddha.
Festival ini sangat mempunyai makna dalam bagi masyarakat Thailand. Disaat mereka menyalakan lentera, mereka akan mengingat balik perbuatan dan kesalahan mereka yang lalu. Pada saat menerbangkan lentera di langit, mereka pun melepaskan hal-hal yang negatif dari diri mereka.
