Life & health

Mengenal Psikoterapi

By : Kiki Riama Priskila - 2015-02-17 11:54:56 Mengenal Psikoterapi

"Apakah yang disebut dengan psikoterapi?"

Usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang, disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Penanganan masalah tersebut dilakukan dengan pendekatan secara terstruktur oleh pakar terlatih atau memiliki sertifikat. Hal ini dikarenakan psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia, seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, sistem kepercayaan, kebiasaan, dan pola perilaku, dapat diubah dengan pendekatan psikologis.

"Siapa yang membutuhkan psikoterapi?"

Roslina Verauli, M.Psi, membagikan kriteria orang-orang yang membutuhkan psikoterapi dalam tiga kategori:

  • Tidak memiliki masalah yang terlalu berat dalam hidup dan sepenuhnya fokus ingin mengembangkan diri jadi pribadi yang lebih baik.
  • Tidak memiliki masalah yang terlalu berat, namun sedikit kesulitan dalam menghadapi berbagai tekanan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ingin memperbaiki interaksi dengan orang yang disekitarnya, misalkan orangtua yang sulit berkomunikasi dengan anak yang sudah remaja.

"Apakah manfaat psikoterapi?"

Menurut Roslina lagi, menjalani psikoterapi bisa membantu memperbaiki emotional well-being Anda. Seperti yang telah disebut di atas, psikoterapi merupakan semacam bentuk penyuluhan atau bimbingan yang dapat "mendorong" Anda untuk kembali fokus kepada diri sendiri dan menomorsatukan keinginan dan kebutuhan diri sendiri sebelum berhadapan dengan "dunia luar". Di samping itu, psikoterapi juga mampu membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif. Misalnya, bila Anda merasa sebagai pribadi yang sulit mengontrol emosi. Psikoterapis akan meninjau kembali keluhan yang Anda utarakan kepadanya, mempertimbangkan apakah hal tersebut merupakan manifestasi dari core problem atau masalah utama yang dialaminya, kemudian dilanjutkan dengan memberikan bimbingan untuk melakukan self-analyzing adalah dengan memiliki jurnal di mana Anda bisa memonitor segala isi pikiran, emosi, bahkan perilaku yang dirasa "menghambat" kemajuan diri Anda.

Catatan: dengan mendapatkan bimbingan dari psikoterapis dan melakukan self-assessment, sebenarnya Anda sudah menyelesaikan setengah dari masalah yang Anda hadapi.

 

(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)

Life & health