Life & health

Perlindungan Wanita Terhadap Kanker Mematikan

By : Kiki Riama Priskila - 2015-10-16 08:39:49 Perlindungan Wanita Terhadap Kanker Mematikan

Dalam rangka Breast Cancer Awareness Month pada Oktober 2015, Parkway Cancer Center mengadakan dua Dialog Kesehatan (Health Talk) bertajuk “Melindungi Perempuan dari Kanker yang Mematikan” yang berlangsung di The Groove Suite Kuningan dan Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading pada 9-10 Oktober 2015. Di kedua acara ini, Parkway Cancer Center menghadirkan dua pembicara yaitu Dr. Khoo Kei Siong, Pakar Onkologi Medis Gleneagles Hospital Singapore, dan Dr. Lisa Wong, Pakar Ginekologi Mount Elizabeth Hospital, untuk membahas mengenai berbagai hal terkait jenis kanker yang menyerang kaum perempuan serta pilihan pencegahan, pendeteksian dini dan pilihan pengobatan yang tersedia saat ini.

Kanker Payudara adalah jenis kanker yang paling umum diderita perempuan dan secara keseluruhan adalah kanker yang paling umum kedua di seluruh dunia. Di Indonesia, catatan Kementerian Kesehatan tahun 2014 menunjukkan bahwa kanker payudara masih merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi RS (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker payudara masih yang terbanyak yaitu mencapai 12.014 orang (28,7%). Selain itu, perempuan juga masih dihantui berbagai jenis kanker, seperti kanker endometrium dan kanker serviks. Sayangnya, upaya memerangi penyakit ini terhambat rendahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kanker, akibatnya hampir 70% penderita ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Padahal, bila dideteksi sejak dini, kanker bukan tidak mungkin bisa disembuhkan.

Di acara Health Talk tersebut, Senior Consultant and Deputy Medical Director Parkway Cancer Center Dr. Khoo Kei Siong mengingatkan bahwa hingga saat ini penyebab Kanker Payudara masih belum diketahui. “80-90% perempuan yang menderita Kanker Payudara ternyata tidak memiliki sejarah di keluarganya dan 70% juga tidak memiliki faktor risiko, kemungkinan besar penyakit ini disebabkan faktor genetis, hormonal dan lingkungan yang saling mempengaruhi. Hal ini membuat setiap perempuan memiliki risiko terkena Kanker Payudara,” ungkap Dr. Khoo Kei Siong.

Dr. Khoo Kei Siong lalu menjelaskan strategi melawan Kanker Payudara yang meliputi empat hal, yaitu; Pencegahan, Deteksi Dini, Pengurangan Kekambuhan dan Pengendalian Penyebaran Kanker (Metastasis). “Penting diingat bahwa Kanker Payudara bukanlah vonis mati. Kabar baiknya adalah angka kematian pun secara umum semakin menurun dari tahun ke tahun. Kemajuan teknologi kedokteran kini juga mampu menawarkan berbagai pilihan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menghindari risiko kematian akibat Kanker Payudara,” terang Dr. Khoo Kei Siong.

Lebih jauh Dr Khoo Kei Siong juga menjelaskan kanker payudara menjadi mematikan karena pertumbuhan metastasis yang tidak dapat dikendalikan. “Saat ini tersedia opsi Systemic Therapy yang mampu mengontrol metastasis, meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang kelangsungan hidup pasien. Intinya adalah mendapatkan penanganan  yang tepat sejak awal terdeteksi penyakit ini dan bersama kita bisa mengurangi kesedihan akibat penyakit ini di muka bumi,” ungkap Dr. Khoo Kei Siong.

 

(TEKS: DEBORA TOBING / FOTO: DOK. PARKWAY CANCER CENTRE)

Life & health