Life & health

Trik Tinggalkan Kebiasaan Buruk

By : Anggita Dwinda - 2015-01-06 09:37:12 Trik Tinggalkan Kebiasaan Buruk

Dengan segala kesibukan sehari-hari sebagai ibu bekerja atau ibu rumah tangga, tak jarang perempuan merancang apa yang disebut sebagai "me-time", "relaxing time", atau bahkan "mommies night out time". Bagi mereka yang memiliki kebebasan untuk tetap pergi keluar, tak jarang kesempatan itu dijadikan saat untuk relaks dengan satu atau dua gelas martini atau koktil lainnya. Sedangkan bagi mereka yang sulit berpergian, atau memang memilih untuk "menghibur diri" di rumah, lantas late night delivery bisa jadi pilihan rutin. Sayangnya, ada beberapa kasus yang justru menjadikan para perempuan pintar ini tampak terbelenggu dengan kebiasaan buruk. Pantaskah ini dijadikan salah satu contoh sindrom Peter Pan versi perempuan, atau nggak move on ke kehidupan dewasa yang mengharuskan mereka untuk selalu bersikap "pantas" dan "dewasa" selama 24 jam?

 

LIMIT YOURSELF!

  • Selama dalam batasan wajar dan terkontrol, tentunya apa pun itu kebiasaan serta kebutuhan kita yang di luar kebiasaan tidak akan menimbulkan permasalahan. Tentukan frekuensi atau jadwal untuk melaksanakannya. Jika memang late night supper menghibur Anda, mungkin bisa pilih satu hari dalam seminggu untuk melakukannya.
  • Untuk girls night out, tidak ada salahnya dilakukan apalagi jika memang kegiatan itu membuat Anda sedang dalam masa rehat dari tugas-tugas dalam keseharian. Namun, coba batasi takaran minuman dan jam keluar Anda. Coba rendam keinginan untuk memasan gelas martini ketiga, even if you really, really, want it.
  • Tentukan mana kebiasaan yang perlu diperbaharui dan mana yang harus ditinggalkan. Lakukan sesuatu dalam jangka panjang, maka itu akan menjadi hal yang biasa dirasakan secara emosional, mental, dan fisik. Self-evaluation every now and then wouldn't hurt, right?

 

(TEKS: TARI TRISULO / FOTO: BERBAGAI SUMBER)

Life & health