Pesta olahraga dunia seperti Olimpiade dan World Cup dikenal akan kegemarannya mengajak kreator mode dunia untuk ikut ambil bagian dan menyuntikan fashion ke dalam olahraga. Contoh paling terkenal adalah Giorgio Armani yang telah terjun langsung ke dunia olahraga dengan merancang seragam untuk tim sepak bola nasional dari Italia. Pertama kali dilakukan di tahun 1986 lewat label difusi E47 miliknya, perancang yang terkenal dengan setelan jas sempurna ini membuatkan busana seragam Italia untuk dikenakan di perhelatan World Cup pada tahun itu. Hingga hari ini, tim sepak bola Italia masih terkenal sebagai tim dengan t-shirt seragam paling stylish di antara negara-negara lainnya.
Selain Armani, Olimpiade London di tahun 2012 lalu ternyata diwarnai oleh label luks internasional. Giorgio Armani kali ini menyiapkan 50 potong busana olahraga maupun formal untuk dikenakan oleh setiap atlet Italia yang berkompetisi. Selain itu, Ralph Lauren menjadi penata busana khusus untuk tim asal Amerika Serikat. Sementara itu, Salvatore Ferragamo diajak untuk merancang busana formal para olahragawan dari negara mungil, San Marino. Rumah mode Hermes tak ketinggalan merancang semua peralatan tim nasional Prancis dalam cabang berkuda. Dan Prada yang juga berasal dari Italia memutuskan untuk membuatkan busana untuk tim nasional Italia dari arena berlayar.
Untuk Olimpiade musim dingin tahun ini, ada dua brand besar yang "mewarnai" seragam para atlet. Sebut saja Ralph Lauren dengan 650 seragam atlet Amerika yang dibuat khusus dengan label "Made in USA" karena sebelumnya ia mendapat teguran dari Senator karena proses produksi yang dilakukan di Cina pada Olimpiade London kemarin. H&M juga memberikan dukungannya pada tim Swedia dengan mengeluarkan koleksi Olimpiade musim dingin yang akan tersedia untuk umum di butiknya bulan ini.
Kerja sama yang dilakukan antara tim olahraga nasional dengan rumah mode tentunya memiliki pandangan yang sama bahwa olahraga juga merupakan sebuah hiburan yang diminati banyak orang. Lewat perhelatan internasional sekelas Olimpiade dan World Cup, para atlet menjadi seperti seorang performer yang memerlukan busana sesuai dengan kualitas dirinya. Ditonton oleh milyaran orang di seluruh penjuru dunia, pesta olahraga tak hanya menjadi sebuah pertandingan ketangkasan semata, melainkan sebuah komoditi hiburan yang potensial dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
(TEKS: FLORA TANATO / FOTO: DOK. HER WORLD)
