Career & Relationship

5 Tipe Kolega Menyebalkan

By : Anggita Dwinda - 2014-04-17 04:11:31 5 Tipe Kolega Menyebalkan

Si Pemalas

Kolega ini jelas-jelas menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak berminat untuk bekerja. Mereka menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain dan hanya menunjukkan sedikit inisiatif, bahkan terkadang tidak sama sekali.

Mengapa mengganggu? Ketika mereka menyelesaikan pekerjaan, hasilnya tidak maksimal dan butuh tenaga ekstra untuk mendorong mereka agar bekerja sungguh-sungguh di saat Anda sendiri harus menyelesaikan tugas. Masalahnya Anda tidak punya wewenang untuk menyingkirkan si pemalas, dan bos Anda yang berhati mulia sama sekali buta akan hal ini.

Apa yang harus dilakukan? Fokus saja pada pekerjaan Anda. Jika Anda adalah koleganya dan diharuskan untuk membantu, suarakan pendapat Anda kepada atasan secara objektif. Jika Anda adalah manajernya, Anda dapat memberikan tugas dengan tenggat waktu yang ketat untuk membuat si pemalas lebih produktif.

 

Si Kurang Kompeten

Tipe yang satu ini sebenarnya tipe pekerja keras. Sayangnya mereka sedikit underqualified untuk pekerjaan mereka. Dalam banyak hal penting, mereka kurang begitu bisa mengambil keputusan yang tepat.

Mengapa mengganggu? Mereka kerap membuat Anda merasakan dilema, karena tidak mudah untuk menyalahkan mereka setelah bekerja keras. Sayangnya itu saja tidak cukup ketika pekerjaan yang dilakukan tidak mencapai hasil yang baik.

Apa yang harus dilakukan? Fokus terhadap apa yang dapat mereka lakukan dan bukan apa yang tidak dapat mereka lakukan. Sebagai rekan kerja, jika Anda punya waktu, ajari mereka cara melakukan suatu pekerjaan, bukan mengerjakan itu untuk mereka. Jika Anda sebagai atasan, berilah feedback yang jujur.

 

Si Banyak Cakap

Tipe ini kerap menggembar-gemborkan pencapaian mereka. Lebih fokus untuk terlihat kompeten dan serba bisa dibanding benar-benar melakukannya. Mereka suka berbicara tentang urusan pekerjaan lebih dari kesukaan mereka untuk bekerja.

Mengapa mengganggu? Jika Anda merasa terganggu dengan orang ini, mungkin Anda adalah kebalikannya. Anda suka bekerja keras dan pujian dari orang lain adalah prioritas terakhir.

Apa yang harus dilakukan? Lindungi diri Anda secara proaktif agar si omong besar tidak mengambil kredit atas pekerjaan yang Anda lakukan. Jangan ragu untuk menyebutkan bagian Anda dalam proyek. Curi sedikit gaya si omong besar untuk meningkatkan image Anda.

 

Si Musuh Dalam Selimut

Mereka tak ragu untuk "menusuk Anda dari belakang" atau menjatuhkan Anda untuk membuat diri mereka dipromosikan. Fokus utama mereka adalah untuk keuntungan mereka sendiri. Dan jika Anda menghalangi jalan mereka... Well, be prepared to die (er... not literally)!

Mengapa mengganggu? Tipe yang satu ini dapat dikatakan cukup sulit untuk diajak bekerjasama karena mereka hanya tertarik dengan tujuan mereka sendiri, bahkan jika harus mengorbankan orang lain dan perusahaan.

Apa yang harus dilakukan? Sadari bahwa mereka hanya termotivasi tujuan mereka sendiri, jadi sebisa mungkin Anda hanya mengajak mereka bekerjasama jika memiliki tujuan yang sama.

 

Si Bos Menjengkelkan

Adalah hal yang umum saat kebanyakan karyawan tidak menyukai bos mereka. Sedekat dan seakrab apa pun Anda dengan si bos, pasti ada beberapa hal dari dirinya yang tidak Anda sukai.

Mengapa mengganggu? Bukan hanya karena Anda harus bekerja dengan mereka, tapi Anda pun harus bekerja untuk mereka. Belum lagi ada istilah yang mengatakan bahwa bos selalu benar dan akan sulit bagi Anda jika terlibat perdebatan dengannya.

Apa yang harus dilakukan? Cari tahu alasan mengapa Anda kurang menyukainya. Dengan begitu Anda tahu bagaimana menyikapinya tanpa harus mempengaruhi kinerja.

 

(OLEH: CINDY EGIFANIA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)


Career & Relationship