Fashion

TRANSORMASI TENUN

By : Maureen Lim - 2013-09-25 12:01:55 TRANSORMASI TENUN

Tenun, sebuah kekayaan bangsa

Cita Tenun Indonesia (CTI), nama ini tentu tak asing lagi ditelinga. Di gawangi oleh Okke Hatta Rajasa, mereka sadar betul akan pentingnya tenun Indonesia sebagai aset bangsa. Oleh karena itu mereka membantu para pengrajin untuk bisa produktif dalam berkaya dan memiliki nilai jual yang tinggi. Tak hanya sampai disitu, CTI bahkan ‘memasangkan’ para desainer dengan para pengrajin.

Beberapa nama desainer besar telah terlibat langsung dengan para pengrajin, misalnya Sebastian Gunawan bersama pengrajin di Garut dan Majalaya, Priyo Oktaviano dengan pengrajin di Bali, Biyan dengan pengrajin di Palembang, Denny Wirawan dengan pengrajin di Sulawesi Tenggara dan Sumba, dan masih banyak lagi desainer yang terlibat dalam program ini. Tak hanya bersama para fashion designer, CTI juga bekerjasama dengan para desainer interior seperti, Ary Juwono, Roland Adam, Agam Riadi, dan Fifi Fimandjaja. Dengan cara ini para pengrajin mendapat pembinaan dan pengarahan tentang tren yang ada dan bagaimana masuk dalam sebuah industri besar, bahkan global. Hal ini tentu saja membuat kesejahteraan para pengrajin semakin membaik dan meningkat. Bahkan menurut Okke Hatta Rajasa, beberapa pengrajinnya kini sudah mendulang omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Meningkatnya penghasilan para pengrajin ini tak hanya berdampak baik secara perekonomian, tetapi juga dalam melestarikan tenun sebagai harta kekayaan milik Indonesia. Prinsip tak kenal maka tak sayang, mungkin tepat untuk kasus tenun ini. Begitu banyaknya ragam motif dan warna tenun yang belum banyak dikenal dengan baik bahkan oleh masyarakat Indonesia sendiri membuatnya sedikit terlupakan. Inilah yang ingin di benahi oleh para pecinta dan peduli tekstil Indonesia, agar seluruh dunia tahu bahwa tekstil-tekstil cantik ini ada di sini, di Indonesia.

Fashion