Fashion

THE EXQUISITE TOUCH

By : Maureen Lim - 2013-09-24 11:42:04 THE EXQUISITE TOUCH

 

Diawali dengan langkah sederhana di akhir abad 19 dengan pembukaan toko pertamanya di Firenze, Italia, Gucci berkembang pesat sepanjang abad 20 dengan terus berekspansi di berbagai lokasi di seluruh dunia dan memantapkan statusnya sebagai pembuat produk kelas atas yang mencakup leather goods, pakaian, tas, dan produk fashion lainnya. Sejarah panjang menuju puncak selama hampir 100 tahun memperlihatkan bukti berbagai terobosan yang dilakukan oleh Gucci, bahkan di saat tersulit sekalipun – seperti di masa Perang Dunia II, saat Bamboo bag pertama kali diluncurkan dan dengan segera menjadi it bag para selebriti Old Hollywood layaknya Ingrid Bergman dan Elizabeth Taylor. Kini, 66 tahun setelah pelansiran perdananya, Gucci memberikan twist lebih muda dan modern pada tas kesayangan ini tanpa menghilangkan sisi berkelas yang begitu lekat dengan era 50-an.

 

 

Perjalanan Menuju “Ikonik”

Saat ini, kata-kata seperti “warisan”, “kerajinan tangan”, “artisan”, “legendaris” dan “ikonik” kerap diasosiasikan dengan Gucci dan lini produknya – dan ini beralasan kuat.

 

Adalah hal terpenting bagi Gucci untuk tetap menyediakan produk dengan kualitas terbaik yang mendefinisikan gaya hidup elegan, meski situasi dan kondisi terkadang kurang mendukung. Di akhir tahun 40-an, suplai bahan kulit sangat sulit ditemui dikarenakan adanya kekurangan selama masa perang, maka para pekerja di Gucci akhirnya dituntut untuk menjadi lebih kreatif dengan menggunakan bahan alternatif. Lahirlah Bamboo bag, yang mana desainnya didasari oleh tas yang dibawa oleh Aldo Gucci, putra dari sang pendiri, Guccio, dari London. Ini merupakan keberangkatan dari desain tas yang biasa dilakukan Gucci pada masa itu, karena sebelumnya tas tangan Gucci dibuat tanpa struktur tertentu dan lebih halus, sementara kali ini yang digunakan adalah bahan kulit kaku.

Bamboo bag versi orisinil, yang saat itu cukup disebut 0633 sesuai nomor barangnya, dikembangkan oleh para pekerja di sebuah backroom di Gucci di Firenze. Dengan ruang gerak yang dipersempit karena adanya lisensi yang diberikan untuk bahan kulit halus dan komponen dari logam, para pekerja kemudian membuat sebuah tas tangan kecil yang dibuat dari pigskin dengan pegangan melengkung yang terbuat dari bambu. Tongkat bambu, yang pada masa itu masih bisa diimpor dari Jepang, dipanaskan lalu dilengkungkan dalam bentuk setengah lingkaran dan ditempelkan sebagai pegangan dekoratif di bagian bodi yang terbuat dari pigskin. Solusi inovatif ini dinyatakan sebagai masterstroke yang pada akhirnya membuat desain khas ini tercatat dalam sejarah fashion

Fashion