Life & Health

Grab Business Forum 2025 Ulas Strategi Hadapi Pasar Global

By : Her World Indonesia - 2025-05-22 12:00:01




Dunia bisnis tengah mengalami tekanan yang kompleks seiring pesatnya perubahan lanskap ekonomi global, ketidakstabilan pasar, dan juga laju perkembangan teknologi yang tak menentu. Mereka yang bergerak di industri ini pun tidak hanya dituntut untuk bertahan, tapi juga perlu merespons perubahan dengan langkah-langkah strategis yang inovatif. Kemampuan untuk mudah beradaptasi, keberanian dalam mengambil keputusan yang tidak konvensional, dan kemahiran dalam membaca peluang di balik tantangan pun menjadi semakin dibutuhkan. Namun, untuk bisa mengasah skills tersebut perlu bekal ilmu dan pengalaman yang luas untuk mempraktikkan langsung di industri.

Menilik tantangan dan tuntutan di ranah bisnis, Grab Forum Business tahun ini pun kembali hadir untuk memberi insights dan inspirasi baru. Mengusung tema Beyond Bolder: Navigating Changes, Driving Growth, forum ini menjadi ruang berdialog yang mempertemukan pembuat kebijakan, pemimpin perusahaan, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor industri untuk mengulas ketahanan bisnis dan membangun pertumbuhan jangka panjang.

(Baca juga: 6 Skill yang Paling Dicari oleh Perusahaan di 2025)


(Grab Business Forum 2025 tekankan berbagai strategi adaptif untuk menjawab tantangan modern. Foto: Dok. Grab)

Acara forum dibuka dengan paparan khusus dari Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia Dr. Riyatno, S.H., LL.M, dan ekonom senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014 Chatib Basri. Ketiganya memberikan perspektif makro mengenai arah kebijakan ekonomi nasional, proyeksi investasi, dan pentingnya kemampuan beradaptasi di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Aspek ekonomi menjadi sorotan utama karena menurut laporan World Economic Outlook 2025 dari IMF pada April 2025, pertumbuhan ekonomi global 2025 diproyeksikan melambat ke angka 2,8% dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,3%, seiring eskalasi ketidakpastian kebijakan dan tensi geopolitik global. Meski begitu, forum ini tak terpaku mendiskusikan dunia bisnis dari sisi ekonomi saja, tapi juga menyoroti peran teknologi sebagai kunci untuk menghadapi tantangan yang dinamis.

Menurut Dr. Riyatno, kolaborasi lintas industri atau yang disebut triple helix menjadi salah satu solusi penting untuk memastikan bisnis-bisnis tetap relevan dan mampu bersaing. Nantinya sinergi antara pemerintah, industri, dan juga akademisi ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Grab For Business dan berbagai program B2B Grab dinilai menjadi wujud nyata kolaborasi antara industri yang juga memadukan kecanggihan teknologi di dalamnya. Country Marketing Head Grab Indonesia Melinda Savitri menekankan bagaimana brand dapat memanfaatkan ekosistem Grab untuk meningkatkan visibilitas mereka dari segiproduk atau layanan melalui kampanye kreatif yang terintegrasi di ekosistem Grab dan OVO. Dengan memanfaatkan platform seperti GrabAds, brand dapat menjangkau jutaan pengguna dan Mitra Grab secara tepat sasaran melalui berbagai touchpoint.

“Keberanian bereksperimen harus dibarengi dengan platform yang terpercaya untuk mendukung produktivitas, efisiensi, dan kontrol di perusahaan. Grab For Business dan rangkaian solusi B2B dari Grab seperti GrabAds dan GrabMaps berperan untuk menyederhanakan operasional sehari-hari, mulai dari pengelolaan mobilitas, logistik, pengiriman makanan, kebutuhan pokok harian, sampai ke pengendalian biaya yang didukung dengan insight berbasis data,” jelas Roy Nugroho selaku Director of Grab For Business Grab Indonesia.

(Baca juga: 6 Cara yang Efektif Bekerja di Rumah agar Tetap Produktif)

Berbagai pelaku usaha perlu melihat masa penuh ketidakpastian ini dari kacamata yang berbeda. Ada kalanya strategi yang dimiliki tidak bekerja, namun tekad untuk beradaptasi di masa-masa ini justru akan mengasah ketahanan bisnis untuk bisa survive.


(Penulis: Zahrah Pricila)